Tampilkan postingan dengan label Sharing Business. Tampilkan semua postingan

Prosesku Dalam Persiapan Fashion Show Perdana

Tidak ada komentar

 

Prosesku Dalam Persiapan Fashion Show Perdana


Assalamualaykum,

Tinggal besok event yang aku nantikan dari dulu, yaitu ikutan fashion show untuk brand aku sendiri. Iya fashion show besok ini adalah sekalian launching koleksi terbaru aku khusus untuk Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini. Brand House of Aisy aku ini yang di bangun dari tahun 2017 dan sempat on off karena kesibukan bisnis aku yang lain, akhirnya bisa fashion show juga.

Kalau dibilang ada kendala atau ngga, ya pasti ada dan itulah challange yang harus kita hadapi sebagai pengusaha. Untuk acara yang akan aku gelar besok di eventnya Jakarta Fashion Trend, persiapannya ngga sehari-dua hari lho tapi kurang lebih dua bulan dan banyak banget hal-hal yang di luar planning terjadi. Apa saja kendalanya?

Produksi Yang Tidak Sesuai Timeline

Jadi ketika awal mau ikutan acara show, koleksi yang akan aku tampilkan konsep materialnya adalah dari printing kain dengan desain yang sudah di desain dengan cantik tentunya. Aku pun bekerjasama dengan sebuah perusahaan UMKM yang masih merintis (walau katanya bukan perusahaan baru), untuk printing dan sekalian jahit koleksi aku.

Konsep desain patern dan baju sudah selesai sesuai timeline dari aku, begitu juga pembayaran DP yang lebih dari 50%. Aku pilih konveksi printing ini karena salah satu pemegang sahamnya atau bisa dibilang ownernya juga adalah kenalan aku di komunitas bisnis.

Kalau lihat dari instagramnya dan marketingnya, sepertinya kerjasama dengan mereka cukup OK dan aman. Tapi ternyata memang masih banyak harus ada perbaikan dari manajemen mereka, apalagi mengenai produksi dan men-treat klien.

Ketika H-30 dimana sample juga lama jadinya (sample saja lama bagaimana produknya), dan juga ternyata masih ada beberapa perbaikan sana sini, membuat aku tambah khawatir dan deg-degan. Itu pun aku masih optimis dan masih percaya kalau mereka akan menyelesaikan produksi aku ontime dengan hasil yang terbaik.

Mendekati 3 minggu menuju acara fashion show aku, ternyata belum jadi juga dan bahkan chat juga lama di replynya. Janji..janji..dan janji terus akan kirim dan bahkan meyakinkan aku bahwa di tanggal 20 Januari 2024 besok, semua bisa jadi dan dikirim ke aku.

Awalnya mereka menuliskan tanggal 24 Januari, semua akan selesai. Langsung saat itu aku bereaksi, sebab kesepakatan awal ketika kami meeting, semua produksi untuk koleksi ini akan aku present di acara fashion show aku di tanggal 24 Januari, artinya tentu tidak bisa di tanggal tersebut dan aku minta tanggal 20 Januari sudah selesai (sebab aku perlu melakukan finishing lagi dll), lalu mereka menyanggupinya.

Sekali lagi sebagai pengusaha tentu aku harus bijak juga berpikir dan bertindak. Event fashion show besok adalah momen perdana yang sangat aku nantikan dan bukan uang yang kecil yang aku keluarkan untuk ini. Jadi akhirnya aku putuskan untuk membuat alternatif desain baru, mulai dari desain pattern sampai desain dressnya.

Belajar Untuk Tidak Menggantungkan Pada Apapun

Pengalaman emang guru yang terbaik, kita tentunya jadi banyak ilmu yang di dapat. Begitu juga dari kejadian ini, tentu banyak pembelajaran yang aku dapatkan. Salah satunya adalah tidak menggantungkan apapun pada orang lain, apalagi menyangkut dengan bisnis kita.

Untungnya aku sudah cukup pengalaman ya di dunia bisnis dan banyak menghadapi karakter orang juga vendor-vendor. Keputusan aku untuk melaksanakan plan B yaitu langsung bikin desain baru dan menyerahkan dengan orang lain (bukan dengan konveksi ini), ternyata merupakan keputusan yang benar.

Hari ini pun sudah tanggal 23 dimana sudah lewat 3 hari dari kesepakatan dan besok adalah hari Hnya untuk event fashion show aku, tidak ada kabar dari si konveksi ini. Apakah sudah jadi, atau masih tinggal apa dan bagaimananya. Kalau jadi pun hari ini, tentu aku tidak bisa juga present untuk besok.

Untuk teman-teman semua, yang saat ini sedang berbisnis dan sedang bekerjasama dengan klien, belajar untuk menghargai klien kamu. Ingat satu hal bahwa, Allah tidak mungkin memberikan rezeki kepada kita jika kita tidak mampu menerimanya. Jadi kita perlu segera upgrade wadahnya untuk bisa menampung rezeki dari Allah.

Kalau kita sudah dikasih sama Allah, seperti di kasih pelanggan tapi kita tidak bisa men-treat mereka dengan baik, artinya kita tidak bersyukur dan dzolim kepada orang lain. Pelanggan atau klien kita memilih bekerja sama dengan kita ya karena mereka percaya dengan kita, jadi jangan sia-siakan kepercayaan itu.

Kita pun sebagai pengusaha jangan lah griddy, serakah, semua mau di ambil padahal kapasitas diri kita tidak mampu. Malah jadinya kita dzolim kepada orang-orang yang sudah memberikan rasa trust kepada kita. Ukur kemampuan dan jangan terlalu banyak janji jika tidak bisa memenuhinya. 

Well, apapun yang terjadi, aku berusaha untuk tetap tenang dan yakin bahwa segala sesuatunya sudah Allah atur. Allah minta aku untuk tidak mengeluarkan koleksi printing ini, tapi Allah minta aku keluarkan koleksi aku yang besok akan aku present.

Bismillah, semoga fashion show aku berjalan dengan lancar besok. Nanti aku update lagi cerita seru aku dalam mempersiapkan perhelatan fashion show aku yang super bikin aku exciting ini dan i just wanna say, This is my dream and tomorrow one of my dream will coming true.


Three Ways Business Owner Can Deal With Rejection In Business

Tidak ada komentar

 





Assalamualaykum,

Hi everyone, I wrote this article in english again ya. I wrote this in English so I can practice my English. If there is something wrong in my writing, you guys can give me the information to revise it, so that I can fix and improve it.

OK, today I want to discuss about how we can deal with rejection in business from business owner point of view. I think no one likes being rejected, do you guys agree with that? Almost people wants to be accepted and sometimes we need to be appreciated.

Three Ways Business Owner Can Deal With Rejection In Business

Every business owner must face rejection. In business, we usually get rejection from business partners, clients and even customers. Our job as business owner is how to respond to the rejection with wisely.

Rejection doesn't mean we've failed, nor does it mean our idea isn't good or successful. Sometimes rejection is a lack of agreement in an idea. Turn rejection into a process, where we learn to increase the value of our skills and knowledge.

Here are 3 ways to deal with rejection in business:

1. Learning From Rejection

There are many lessons we learn from rejection. When we receive a rejection, it doesn't mean we agree that our idea is not good. Learn from every rejection we receive, find out the reason for being rejected and try to fix it.

2. Focus On Growth

In my personal opinion, every incident must have wisdom in it, so does rejection. When we got a rejection, just quickly focus on growth. What can we do differently? What strategy can we implement next? What can we improve? 

Make rejection a stepping stone towards personal progress, you guys not just only reduce the chances of being rejected again, but also improve yourself and your inner ideas

3. Change Your Target Market

When you guys are rejected, immediately do some analyze, why are we rejected? Is this rejection really because our product is not good or because it does not suit the customer's needs?

If it doesn't suit the customer's needs, then look for a solution to suit our customer's needs, or look for the right target market. But if it is because our product is not good, then improve the quality.

Providing a space to collect rejection, of course it can help us learn to get rid of the sadness of rejection and of course will give us more opportunities for success. So.. always keep fighting guys....





Recap of My Business in 2023

Tidak ada komentar

 


Recap of My Business in 2023


Assalamualaykum,

Welcome 2024, I hope that 2024 will bring happiness, blessing and success to my business. Of course every year, I always have new hopes and new goals. All this hopes were made, so that my family and I would have a better life than before. 

Although sometimes there are also years that are even worse than the previous year. But I am still grateful for everything, because I am still given health and a long life.

Recap of My Business in 2023

After pandemic, wich caused my travel to decline sharply or in words it was suspended with no income from 2021 to mid-2022. 

I tried to get up again, reorganize the business strategy well, carrying out more branding and promotions, of course with limited financial conditions. It's actually my mental condition that I also raise, so that I don't keep going down.

OK, I started recapping my business trip in 2023 yesterday.

In 2021, my husband and I decided to make our own Hajj and Umrah Travel. Namely Baitullah Cahaya Lillah (BCL). After almost 10 years of collaboration with other people, BCL Travel was finally founded.

Qadarullah the pandemic hit and in October 2022, we finally departed the first 85 jamaah or pilgrims. Masya Allah tabarakallah. At first, I really didn't believe that we could also flying Umroh pilgrims with our own travel flag.

In 2023, even though we won't fly umroh pilgrims every month, thanks to Allah, BCL Travel can fly pilgrims in the month of Ramadhan 2023. Next after Ramadhan, My BCL Travel can fly the Furoda Hajj pilgrims 😍.

After the Hajj period is over, starting from September to December 2023, we will be able to send Umroh pilgrims every month.

In fact, at the end of last November 2023, the Regent of the South Buru - North Maluku area (Ibu Bupati Buru Selatan - Maluku Utara), on the recomendation of the local Ministry of Religion in South Buru (Kemenag Buru Selatan), went on Umroh with her staff with BCL Travel. An honor for me and my BCL Travel.

Still in November, thanks to Allah, the legal permit of Baitullah Cahaya Lillah Travel has been issued by the Indonesia Ministry of Religion office. So we are officially legal as a travel agent for Umroh and Hajj travel agents in Indonesia, without needing to collaborate with other travelers to use their permits again.

My travel business journey is still long and there are still many tasks that need to be done to develop my travel business.

Therefore, I always ask and pray to Allah SWT to ensure that the BCL Travel business continues to run smoothly, remain trustworthy and can become Top Ten Hajj and Umroh travel with the largest, best quality and sending the most pilgrims in Indonesia Country. Aamiin YRA.

I think that's the story of my business recap in 2023. I also pray that all my friend's businesses in 2024 will also develop, scale up and be successful.

Sorry if the writing in my article in English is still not good. I'm trying to write another article in english...






Mengembangkan Bisnis Agar Menjadi Sukses

Tidak ada komentar

 

Mengembangkan Bisnis Agar Menjadi Sukses

Assalamualaykum,

Ngga terasa ya waktu berjalan begitu cepat. Tahu-tahu mau tahun 2024 saja dan masih ada hal-hal yang perlu di kerjakan sebelum akhir tahun. Salah satunya adalah pengembangan bisnis aku yang sedang di rintis lagi. Ada kah teman-teman yang juga sedang merintis bisnis di tahun 2023 ini?

Setelah kita semua mengalami masa pandemi yang hampir 3 tahun lamanya, tentu bukan hal yang mudah ya bangun lagi bisnis baru atau mungkin mengembangkan bisnis yang sempat agak mati suri selama pandemi kemarin. 

Melatih Pola Pikir Agar Sukses

Untuk menjadi pengusaha atau entrepreneur, hal yang perlu di ubah di awal adalah mindset atau pola pikir kita dulu. Mindset untuk berkembang dan yakin akan sukses. Modal utama berbisnis ya pola pikir ini, harus berani mematahkan kalimat-kalimat sumbang atau pikiran-pikiran negatif.

Kalimat "Takut Gagal" itu biasanya yang sering di dengar. Padahal tidak ada yang salah atau tidak ada yang perlu di takutkan dari ke gagalan lho. Justru dengan gagal, kita jadi bisa banyak mendapatkan pelajaran. Kalau misal ternyata kita gagal, ya bangkit lagi, agar bisnis kita bisa berkembang dan kita bisa menjadi orang yang sukses dalam menjalankan bisnis.

Apa yang perlu di lakukan dalam melatih pola pikir kita agar bisa menjadi orang yang sukses? 

  • Hargai Diri Sendiri. Salah satunya adalah bersyukur atas semua yang sudah kita dapatkan, termasuk ke gagalan. Sebab dari kegagalan ini lah diri kita jadi bisa naik kelas. 
  • Berkumpul Dengan Sesama Pebisnis. Tentu kita semua tahu ya, lingkungan itu mempengaruhi. Kalau teman-teman berada di lingkungan 'pegawai' tentu akan terus selamanya takut untuk memulai usaha dan sudah merasa di zona nyaman yang setiap bulan selalu mendapatkan gaji. Jadi pindah segera kuadran lingkungannya.
  • Yakini Insting Diri. Terkadang diri kita ini paham akan kondisi dan kemampuan diri serta yakin akan langkah kita. Dengan insting, kita jadi belajar untuk memutuskan suatu hal, baik keputusan besar atau kecil.

Mengembangkan Bisnis Agar Menjadi Sukses

Belajar dari pandemi kemarin, semua bisnis sebenarnya bisa banget di kembangkan dalam kondisi apapun. Jadi perlu kreatifitas masing-masing, walau memang tetap ya pandemi kemarin segala penjualan tentu terbatas ruang geraknya dibanding masa normal.

Lalu bagaimana cara pengembangan agar bisnis bisa berjalan dengan sukses?

1. Manfaatkan Privilege dan Networking

Aku pernah bahas mengenai privilege dan kita bisa lho ciptakan privilege kita sendiri. Kalau teman-teman sudah punya privilege atau networking, bisa langsung di manfaatkan untuk pengembangan bisnis teman-teman. Misal untuk modal pengembangan (iklan, branding, dll) tidak perlu lagi pusing karena sudah tajir melintir maka sok atuh action saja.

2. Tingkatkan Kualitas Produk dan SDM

Semua pebisnis pasti ya wajib yakin kalau produk atau jasa yang kita tawarkan ke konsumen adalah yang terbaik. Tapi terbaik saja tidak cukup, kita harus terus selalu meningkatkan dan menjaga kualitas produk kita. Selain itu juga jangan lupa kualitas SDM kita, mulai dari customer service sampai jasa pengiriman dan admin.

3. Analisis Pasar

Terus selalu melakukan analisis pasar. Kalau di awal kita bangun bisnis tentu kita melakukan analisis pasar dahulu baru action. Nah setelah bisnis berjalan, kita pun perlu lho terus melakukan analisis pasar untuk pengembangan produk kita ke depannya. Terutama analisis pasar dari kompetitor kita, agar bisnis kita terus berkembang seperti kompetitor kita yang berkembang.

4. Evaluasi Perjalanan Bisnis

Ini sih wajib banget di lakukan ya. Gunanya evaluasi bisnis adalah mengukur seberapa besar pendapatan dan pengeluaran yang di lakukan oleh perusahaan kita. Apakah minus atau malah terjadi peningkatan yang tajam. Lalu kita juga jadi tahu, strategi bisnis yang kita lakukan kemarin itu berhasil atau tidak, perlu di ubah atau kita coba lagi jalankan.

5. Variasi Produk

Variasi produk adalah bagian dari inovasi juga. Supaya konsumen tidak merasa bosan dengan produk kita yang itu-itu saja. Tentu hal ini menjadi salah satu darah segar juga nih bagi loyal customer kita, apalagi jika bisnis teman-teman memakai sistem agen dan reseler

Dari semua sharing ini, tentu perlu di kondisikan dengan bisnis yang sedang teman-teman jalankan. Yang terpenting lagi adalah di bantu dengan jalur langit, yaitu ibadahnya teman-teman kepada Allah SWT. Tetap semangat semua entrepreneur 😍



Perlukah Memiliki Privilege Dalam Membangun Bisnis?

Tidak ada komentar


erlukah Memiliki Privilege Dalam Membangun Bisnis?


Assalamualaykum,

Beberapa waktu lalu aku berkesempatan melakukan bisnis trip ke salah satu negara Asia. Paling senang sih trip atau traveling begini sambil berbisnis. Jadi puas saja sih aku tuh, karena walau aku ini juga spent money untuk bisnis trip ini, aku pun tetap bisa came money hehehe.

Nah, di dalam bisnis trip aku ini, ada beberapa juga peserta yang ikut dari berbagai daerah di Indonesia. Total ada sekitar 25 orang deh dari 15 brand UMKM di Indonesia. Saat itu kami melakukan bisnis trip kurang lebih 5hari.

Senang banget sih kumpul begini, karena selain bertambahnya networking, aku juga dapat banyak insight positif dalam pengembangan bisnis. Kesempatan ini lah yang aku sebut sebagai privilege aku. Ngga semua orang memiliki kesempatan seperti ini lho. Artinya aku beruntung kan.

Memahami Privilege

Banyak orang mendefinisikan atau mengartikan privilege itu berbeda-beda. Tetapi privilege yang aku maksud disini adalah sebuah hak istimewa yang diri kita miliki, dimana hak istimewa ini tidak semua orang memilikinya. Biasanya privilege ini dapat membantu diri kita menjadi lebih mudah dalam melakukan sesuatu.

Banyak hal yang bisa dibilang privilege, tapi rata-rata orang-orang mempredikatkan sebuah privilege dari hal-hal seperti kaya dari lahir, keturunan darah biru dan anggota keluarga dari pejabat. Sehingga yang tidak kaya dari lahir, yang bukan keturunan kerajaan, bukan anak pejabat dan sebagainya merasa tidak memiliki privilege.

Memang momok tersebut tidak lah salah, tapi kalau masih berpacu pada hal tersebut, ruang lingkup kita jadi sempit. Iya ngga sih?

Aku jadi inget kurang lebih pas aku masih kuliah. Saat itu aku sama teman-teman kuliah aku sedang menikmati jalan-jalan di malam hari di sekitar jalan Sudirman. Tentunya di Sudirman itu kan banyak ya gedung-gedung perkantoran, hotel dan apartemen. 

Nah ada suatu momen, aku mengucapkan sebuah kalimat yang kurang lebih seperti ini ketika melewati salah satu apartemen mewah di Sudirman "Ya ampun bagus banget ini hotel dan apartemennya, pengen ah punya satu disini nanti..."

Memang saat itu kami masih anak kuliahan semester satu yang masih cupu, tapi aku yang sudah merasa memiliki visi untuk maju dan impian ingin punya deh apartemen mewah kaya gitu suatu saat yang mungkin kisarannya saat itu harganya sudah 1M kali ya.

Lalu salah satu teman aku jawab "Duh mimpi elo ketinggian. Itu yang bisa beli ya anak orang kaya, yang duitnya ngga berseri, kita mah ngga mungkin..."

Saat itu aku sebal sih sama jawaban teman aku yang kok cetek banget sih pikirannya dan pake bawa-bawa kalimat 'Kita', seakan aku harus memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya, bahwa 'kita ini bukan orang yang mampu lho untuk bisa beli apartemen itu...".

Memang aku bukan lahir dari keluarga yang kaya, tajir melintir, tapi aku juga bukan dari keluarga yang miskin. Kebetulan memang keluarga mama aku masih keturunan mangkunegara, tapi kan keturunan keberapanya 😂. Bukan berarti juga aku ini tidak berhak memiliki impian untuk bisa dapat privilege beli apartemen atau rumah yang harganya 1 M ke atas ya kan.

Nah dari hal ini saja, kita bisa lihat ya, hampir rata-rata orang tuh mindsetnya tidak akan bisa maju kalau diri kita tidak punya privilege seperti keturunan anak orang kaya tajir melintir.  Kalau pun memang kita bukan keturunan dari keluarga yang tidak kaya, maka jadilah kamu kaya agar keturunan kamu jadi keturunan anak orang kaya dan ciptakanlah privilege kita sendiri.

Apakah Privilege Dapat Memperlancar Kesuksesan dan Perkembangan Bisnis?

Tidak di pungkiri ya, yang namanya punya sebuah privilege, tentu kita jadi mudah menjalankan sebuah bisnis. Seperti waktu aku bisnis trip kemarin, dapat networking, dapat kontak para calon-calon buyer yang meiliki potensi, kesempatan ini menjadi sebuah privilege bagi aku.

Apalagi misal teman-teman yang memang dari lahir sudah memiliki kekayaan turun temurun, maka hal tersebut bisa di jadikan sebuah privilege dalam menjalankan bisnis. Sebab untuk memulai usaha kan perlu modal dan bisa mengajukan pinjaman modal ke orangtua yang kebetulan memiliki rezeki lebih.

Belum lagi orangtua kita pasti memiliki banyak networking dan minta dibantu bagaimana bisa mempromosikan bisnis yang sedang teman-teman jalani. Tentunya hal ini memudahkan kelancaran bisnis teman-teman di awal sehingga tidak perlu effort promosi.

Lalu pertanyaan berikutnya adalah perlukah memiliki privilege dalam membangun bisnis? Memang tidak di pungkiri ya dengan adanya privilege, bisnis kita bisa terbantu. Tapi perlu juga kita pahami bahwa tidak selalu apa yang kita miliki bisa menjadi privilege dalam membangun bisnis kita. 

Belum tentu juga orang yang kita pikir mereka memiliki privilege seharusnya bisa sukses malah mereka tidak sukses, sebab mereka tidak memanfaatkan privilege tersebut untuk bisnis mereka atau bahkan tidak tahu bagaimana memaksimalkan potensi diri juga.

Kita bisa lihat siapa saja anak-anak yang memiliki orangtua yang kaya tapi tidak jalan bisnisnya. Kita juga sudah lihat ada beberapa tokoh pengusaha sukses yang berjuang dari nol tanpa terlahir dari keluarga yang kaya, minim pengalaman (yang katanya modal tersebut adalah sebuah privilege) tapi bisa sukses menjalankan bisnisnya mereka berkat kegigihan mereka dalam menciptakan privilege sendiri. 

Jadi bagi teman-teman yang saat ini sedang merintis dan membangun bisnis tapi merasa bukan berasal dari keluarga yang kaya, pengalaman yang minim, jangan berkecil hati. Kita tuh bisa ciptakan privilege kita sendiri. Semangat selalu dan sukses untuk bisnisnya teman-teman semua.



Bisnis Jadi Lancar Dengan Laptop Bisnis HP Dragonfly G4

1 komentar

 

Bisnis Jadi Lancar Dengan Laptop Bisnis HP Dragonfly G4
Assalamu'alaikum,

Di artikel aku kali ini, aku mau #SharingBisnisCilya lagi nih. Sudah lama kan ngga nulis dan sharing cerita mengenai bisnis. It's been a bit busy these last few month, karena lagi mengurusi perizinan travel Haji Umroh aku yang sudah memasuki tahap akhir. Tidak kebayang sih gimana rasanya kerja kalau support system kerjanya ngga maksimal. Salah satu yang menjadi support system aku dalam menjalankan pekerjaan bisnis aku dengan menggunakan laptop bisnis HP aku ini.

Bagi yang sudah follow aku lama, pasti tahu ya bisnis yang aku jalankan selain sebagai produsen madu, yaitu memiliki travel Haji Umroh. Yang awalnya sebagai salah satu agen mitra sebuah travel haji umroh di Jakarta, alhamdulillah sekarang aku sudah bisa mendirikan perusahaan travel haji umroh sendiri dan tentu itu semua atas izin Allah, doa orangtua dan juga support dari kakak-kakak juga adik-adik kami (aku dan pak suami).

Bisnis Jadi Lancar Dengan Laptop Bisnis HP

Bisnis Jadi Lancar Dengan Laptop Bisnis HP Dragonfly G4


Tentunya jika bisnis kita mau lancar, kita perlu ditunjang dengan support system alat kerja yang canggih. Nah salah satu alat yang menjadi support system aku adalah laptop bisnis HP yang tentunya ngga lemot dong. Biar kerja aku sat set sat set, cepat kelar dan beres. Sehingga klien pun puas dengan hasil yang perusahaan aku berikan.

Tim aku pun perlu juga dibekali perangkat kerja yang memadai seperti laptop HP, agar kerja mereka juga lebih produktif dan juga efisien. Kalau di bisnis travel itu, hal yang wajib di perhatikan adalah mengenai update jadwal penerbangan, menghitung harga, mengecek keuangan dan sebagainya. Kebayang ngga sih kalau laptopnya lemot? 😊

Bisnis Itu Perlu Support System

Kalau ditanya bisa tidak sih kita bisnis jalan sendiri tanpa ada yang bantu? Jawabnya ya bisa saja, tapi bisnis kamu tidak bertahan lama. Namanya manusia tentu memiliki batas limit kekuatan serta pengetahuan. Baik itu kekuatan mental, fisik, pengetahuan dunia dan fiqih secara agama.

Makanya tentu dalam hal apa saja (bukan bisnis saja ya...) kita perlu memiliki support system.

Sebenarnya Apa sih Support System itu?

Support system itu adalah orang-orang atau alat-alat yang dapat memberikan dukungan kepada kita dan mereka tidak hanya manusia saja lho tapi juga alat yang bisa diandalkan ketika kita membutuhkan mereka.

Support system dalam bisnis aku adalah keluarga (baik itu pasangan, orangtua dan anak), tim yang solid juga alat-alat yang dapat menunjang kerja aku, seperti laptop, internet, tools, aplikasi, kendaraan dan sebagainya.

Kebetulan nih aku mau sharing salah satu laptop yang dapat menunjang bisnis aku yaitu laptop HP Dragonfly G4.

Seperti Apa sih Laptop HP Dragonfly G4?

Bisnis Jadi Lancar Dengan Laptop Bisnis HP Dragonfly G4


Ada seri terbaru dari laptop HP yaitu HP Dragonfly G4. Dimana HP Dragonfly G4 ini dirancang untuk dapat mensupport kita nih yang punya bisnis, yang kerjanya hampir 90% menggunakan laptop. 

Laptop HP seri ini memiliki banyak keunggulan serta fitur-fitur yang dapat membantu kelancaran bisnis kita. Lalu seperti apa sih spesifikasi dari laptop HP Dragonfly G4 ini? Kok sampai bisa menjadi laptop support system terbaik untuk bisnis kita?

Desain Ringan dan Portabel

Kalau teman-teman lihat desainnya pasti sepakat deh kita, kalau desain laptop seri Dragonfly G4 ini bagus dan fashionable. Sudah gitu sangat portable alias bisa dibawa kerja kemana saja dan darimana saja. Sebab sangat tipis yaitu 1,6 cm (0,63 in) dan ringan di bawah 1 kg (2,2 lb).

Performa Tinggi

Sudah memiliki prosesor Intel® Core™dari Generasi ke-13. Tentunya hal ini dapat membuat kinerja laptop ini lebih responsif serta sangat cepat.

Keamanan Terjamin

Jangan ditanya lagi untuk keamanan laptop Dragonfly G4 ini aman dari ancaman malware dan siber. Tentunya keamanannya sudah canggih karena sudah termasuk dalam kategori HP Wolf Security for Business.

Koneksi yang Andal

Koneksinya sudah dilengkapi dengan fitur yang andal seperti Wi-Fi 6E, Thunderbolt 4 dan Bluetooth 5.2. Hal ini lah yang membuat kita tuh bisa terhubung dengan jaringan dan perangkat lainnya dengan lancar jaya tanpa ada istilah lelet.

Manfaat Memiliki Laptop Bisnis HP

Bisnis Jadi Lancar Dengan Laptop Bisnis HP Dragonfly G4


Setelah tadi aku share mengenai mengapa perlu support system, apa itu support system sampai alat support system yang menjadi penunjang kerja bisnis aku yaitu laptop
HP Dragonfly G4, maka di akhir tulisan ini aku mau sharing manfaat yang aku rasakan dalam menggunakan laptop bisnis HP ini.

Manfaatnya adalah produktivitas tim aku semakin meningkat, efisiensi perusahaan tentu meningkat, data perusahaan (seperti database jamaah, keuangan dan lain-lain) aman dari serangan siber. Tentunya hal tersebut dapat membuat citra serta performance perusahaan aku meningkat. 

Oleh karena itu, support system sekali lagi amat sangat diperlukan dalam enjalankan sebuah bisnis. Makanya pilih ya laptop HP Dragonfly G4. Semangat bagi teman-teman wirausaha semua dan semoga sharing aku ini bermanfaat ya.





Strategi Marketing Mixue Minuman Unik Yang Lagi Hits

Tidak ada komentar


Strategi Marketing Mixue

 

Assalamualaikum,

Siapa disini yang suka dengan ice cream? Rasanya hampir semua anak suka banget sama ice cream dan aku ingat banget dulu waktu kecil selalu orangtua aku memberikan iming-iming reward ya ice cream kepada kami anak-anaknya.

Sampai sekarang pun aku masih suka sama ice cream, mau jenis cup, batang atau cone. Saat ini aku tuh lagi suka sama ice cream yang lagi booming yaitu Mixue. Hayo siapa disini yang belum tahu Mixue? Sebenarnya Mixue ngga cuma jual ice cream saja sih, ada beberapa jenis minuman juga dan menurut aku scorenya dari 1 sampai 10, aku kasih angka 8.

Rasanya memang ngga jauh beda sama ice cream dari Brand lain yang sejenis ya, tapi jadi suka beli saja karena harganya murce dengan rasa yang enak menurut aku. Jadi worth it to buy banget sih. Aku awal beli karena marketingnya yang jago sih di Sosmed dan itu yang buat aku jadi penasaran untuk cobain.

Strategi Marketing Mixue Minuman Unik Yang Lagi Hits

Sepertinya tidak afdol ya kalau aku tidak bahas mengenai strategi marketingnya Mixue juga di artikel ini. Siapa tahu bisa menjadi ide strategi bisnis juga nih bagi teman-teman.

HargaSiapa yang setuju kalau harga Mixue tuh bisa di bilang murah alias terjangkau oleh banyak kalangan. Jadi no wonder ya kalau langsung cepat booming karena bisa masuk ke kalangan bawah

Product. Walau harganya terjangkau atau murah, product minuman dan ice creamnya Mixue ngga kaleng-kalengan lho. Tetap kualitasnya terjaga dan masuk banget di lidahnya orang Indonesia.

Tempat. Outletnya Mixue tuh sudah kaya Indomaret dan Alfamart yang dimana-mana ada. Sampai ada julukan kalau Mixue itu ngga bisa liat ruko yang nganggur. Jaraknya juga ngga terlalu jauh satu outlet dengan outlet satunya. Hal inilah salah satu yang membuat Mixue jadi cepat terkenal juga.

Promosi. Selain harga, tempat dan kualitas produk, salah satu strategi Mixue yang ok banget adalah di promosi onlinenya. Bisa kita lihat bagaimana gencarnya melakukan campaign di sosial media. Mixue membuat seakan kalau belum coba Mixue ya artinya ketinggalan zaman, apalagi kita bisa beli dimana saja sudah ada outletnya.

Semoga tetap eksis ya untuk Mixue, sebab memang enak sih dan aku suka sama semua varian rasa yang dijual di Mixue. Kalau kamu suka yang rasa apa?