Tampilkan postingan dengan label cilya in wonderland. Tampilkan semua postingan

Mencari Tempat Inspirasi Di Kala Penat

9 komentar

Mencari Tempat Inspirasi di Kala Penat 

Assalamualaykum,

Selesai sholat shubuh, seperti biasa aku membaca Al Quran dan selesai satu juz, aku lanjut ke dapur untuk membuat sarapan. Setelah ini aku lanjut beres rumah dan mengurusi cucian baju dan siapkan keperluan si bungsu sekolah. 

Biasanya sambil anak-anak daring, aku mulai di sibukkan dengan urusan kerjaan bisnis dan komunitas aku. Mulai dari mengurusi media sosial, membuat draft artikel untuk di website komunitas aku, menyapa tim dan anggota komunitas dan beberapa hal lainnya yang berhubungan dengan bisnis dan komunitas aku.

Begini lah aktifitas sehari-hari aku semenjak pandemi dan tidak ada ART (Assisten Rumah Tangga) yang membantu aku di rumah. Untungnya untuk urusan bisnis ada staff admin yang sedikit membantu meringankan pekerjaan bisnis aku. 

Mungkin bagi sebagian orang rutinitas ini membosankan, dan ya benar rasanya membosankan memang melakukan hal-hal rutin yang sama, jam nya sama seperti ini setiap hari. Sudah lama hampir jarang sekali bertemu dengan orang luar, tidak menikmati duduk manis mengerjakan urusan bisnis di cafe sambil seruput kopi atau cokelat panas.... Semua kegiatan aku masih full di lakukan di rumah.

Di kala penat melanda, biasanya aku nonton film drama Korea atau film-film yang ada di kabel tv langganan aku, melakukan massage di rumah dengan memanggil terapis ke rumah (sebab belum berani ke tempat SPA umum untuk treatment) atau kalau lagi mood ya palingan buat desain-desain sketch atau ngeblog.

Waktu keadaan normal (sebelum pandemi), ketika stuck atau sedang perlu ide, biasanya aku pergi ke beberapa tempat yang bisa memberikan aku inspirasi. Tetapi kadang inspirasi itu kita dapatkan ketika sedang dalam sebuah perjalanan. Tidak hanya inspirasi saja tapi kadang aku seperti menemukan sebuah rasa bersyukur atas segala apa yang aku dapatkan dari Allah SWT.

Tempat inspirasi yang paling ideal menurut aku adalah museum dan cafe. Kalau lagi traveling, pasti tempat pertama yang aku cari adalah tempat-tempat bersejarah di kota yang aku kunjungi dan juga cafe-cafe yang unik. 

Nah kalau lagi tidak traveling, aku hanya ke cafe dekat rumah. Di sekitar komplek rumah aku lagi banyak cafe-cafe lucu dan unik interiornya, jadi ketika butuh ketenangan untuk bisa menemukan ide baru, aku lebih suka kesini sambil seruput capuchino hangat atau susu cokelat hangat.

Tapi ketika masa pandemi seperti ini, tentu aku membatasi kegiatan aku keluar rumah walau itu hanya sekedar ke cafe dekat rumah aku. Seperti yang sudah aku tulis tadi bahwa kegiatan rutinitas aku sehari-hari selama pandemi ini ya dari teras sampai dapur. 

Dengan kondisi pandemi ini tentunya dong aku tetap harus produktif dan menemukan cara bagaimana aku bisa membangkitkan semangat dan menemukan ide-ide baru untuk bisnis aku. Jadi sekarang selama di rumah saja, tempat favorit aku ya di kamar dan di ruang kerja di sudut pojok ruang di lantai dua rumah aku.

Walau #DiRumahSaja aku tetap bisa mendapatkan inspirasi yaitu di sudut pojok ruang kerja aku yang sederhana tapi bisa menjadi tempat inspirasi di kala penat. Bahagia itu Sederhana sekali.

Apakah kamu juga punya tempat inspirasi di kala penat selama pandemi ini? Yuk sharing di kolom komentar 😊. and see you on my next blogpost 



Woman Creative Partner






Pebisnis Wajib Mengenal 4 Karakter Kepribadian Seseorang

3 komentar

 Kenali Karakter Kepribadian : Melankolis, Singuin, Plegmatis, Koleris



Assalamualaykum,

Dulu ketika masih duduk di bangku SMU, aku pernah lho coba-coba ikut bisnis MLM brand dari luar negeri, yang di Indonesia pun jaringannya juga sudah cukup besar. Aku tahu bisnis ini dari kakaknya sahabat aku, awalnya di undang ke seminar dan aku tertarik banget sama mentor yang saat itu menjadi narasumber di seminar akbar tersebut. Semenjak itu aku jadi seperti termotivasi dan jadi punya impian ingin jadi pebisnis yang sukses. Mungkin aku adalah member termuda saat itu di grup upline ku (istilah leader di atas aku). 

Yang aku suka ketika berkumpul bersama para mentor, baik dalam seminar atau business coaching grup adalah mereka para member yang hadir selalu memiliki aura positif dan optimisme yang tinggi. Padahal mereka memiliki masalah pribadi masing-masing, tetapi ketika berkumpul seakan lupa dan fokus kepada solusi. Waktu zaman SMU, masalah aku belum pelik menghadapi masalah hidup, masalah aku masih masalah seputar bucin dan pelajaran sekolah 😀.

Selain aku jadi ikutan belajar berpikir positif, aku juga mulai mengubah buku-buku bacaan aku, yang tadinya di rak buku aku penuh dengan buku-buku novel, komik, cerita horor , berubah dipenuhi dengan buku-buku tentang motivasi, self love sampai bisnis. 

Teman-teman pasti tahu dong ya buku Rich Dad Poor Dad dari Robert T. Kiyosaki? Nah zaman aku SMU, aku sudah konsumsi buku-buku itu. Salah satu buku favorit aku juga adalah buku yang judulnya Personality Plus yang isinya adalah membahas mengenai karakter-karakter seseorang.

Setiap manusia memiliki paling tidak dua karakter di dalam dirinya, tapi hanya satu karakter yang kuat dan karakter yang kuat inilah yang menjadi ciri khas diri kita. 

Salah satu buku yang juga di rekomendasikan oleh Upline aku adalah buku Personality Plus ini juga, gunanya buku ini adalah agar kita tahu karakter orang disekitar kita dan bagaimana cara menghadapi orang-orang dengan karakter yang ada di buku ini. Bagi para pebisnis perlu banget mengenal karakter orang-orang yang akan kita temui, terutama ketika sedang dealing sebuah kerjasama. 

Misalnya nih ketika akan selling bisnis, kita berhadapan dengan calon partner yang karakternya Koleris, maka kita jadi bisa tahu bagaimana menghadapi calon partner kita ini. Walau keputusan deal atau tidaknya itu adalah atas campur tangan Allah, tetapi paling tidak kita ikhtiar untuk mendapatkan rezeki kita.


Apa saja sih Empat Karakter Kepribadian Sesorang yang bisa kita pelajari?

1. Melankolis



Karakter Melankolis ini biasanya adalah orang-orang yang cenderung terencana, teratur dan sangat memperhatikan hal-hal kecil. Mereka paling tidak suka dengan hal-hal yang tidak tepat waktu dan tidak sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan.

Si Melankolis pun dalam pertemanan lebih cenderung pemilih karena sangat selektif sekali dalam berteman. Melankolis juga cukup sensitif terhadap perasaannya atau juga perasaan orang lain.

Ketika teman-teman sedang berhadapan dengan si Melankolis ini maka teman-teman perlu ontime jangan sampai telat dari waktu yang sudah di rencanakan dan ketika sedang berbincang dengan mereka, jangan lupa untuk siapkan catatan dan juga bahan-bahan presentasi dengan rapi. 

Dengarkan ketika si Melankolis sedang berbicara, sebab mereka cenderung sensitif dan  sangat memperhatikan hal kecil termasuk apakah kamu memperhatikan dirinya sedang berbicara atau tidak dan jangan pernah menyelanya ketika sedang berbicara dengan si Melankolis.


2. Sanguinis



Kalau teman-teman suka sama suasana yang ramai, suka pergi ke pesta, senang menjadi pusat perhatian atau ingin selalu disenangi oleh orang lain, nah artinya teman-teman adalah sanguinis. 

Orang dengan karakter Sanguin dikenal sebagai orang yang memiliki sikap mudah gembira, segala sesuatunya selalu di tunjukan atau istilahnya ekspresif dan kreatif. Karena sikapnya yang mudah gembira, maka orang dengan karakter Sanguin ini mudah beradaptasi juga bisa berteman dengan siapapun. 

Ada kelebihan, tentu ada kelemahannya yaitu orang dengan karakter Sanguin ini ketika berbicara cenderung lebih banyak bicara, suka menjawab dan menyela, ditambah lagi mereka yang berkarakter Sanguin kadang sulit mengingat hal-hal yang detail.

Jadi jika teman-teman berhadapan dengan mereka yang memiliki karakter Sanguin dan akan berpartner maka sebaiknya segala sesuatunya di catat atau di rekam. Sebab Sanguin ini cenderung lupa dengan hal-hal detail yang mereka ungkapkan. 

Tidak hanya itu, teman-teman perlu infokan di awal apa saja yang akan di bahas, agar topik yang di bahas fokus pada intinya. Sebab Sanguin ketika sudah bicara agak susah di rem 😊.


3. Plegmatis



Kalau kamu tipe yang suka cari damai, tipe yang tidak suka berdebat dan orang yang cukup setia juga penuh kasih sayang, artinya teman-teman adalah si karakter Plegmatis. Sebab Plegmatis memiliki sifat menghindari konflik dan jika ada pertengkaran, si plegmatis ini cenderung menjadi penengah yang membantu agar pihak yang bertengkar agar berdamai.

Ketika hendak bekerjasama dengan si Plegmatis, maka kamu yang sebaiknya mengarahkan dan ketika membahas suatu hal, maka langsung pembahasan tersebut di kerucutkan agar si Plegmatis bisa langsung memberikan keputusan. Sebab karakter Plegmatis cukup sulit dalam hal mengambil keputusan, mereka cenderung terlalu banyak pertimbangannya, karena itu bantulah si Plegmatis ini dengan berikan dua pilihan saja, jangan terlalu banyak pilihan ketika hendak mengambil keputusan.


4. Koleris



Karakter Koleris ini cocok sebagai seorang pemimpin, sebab orang dengan karakter Koleris ini memiliki sikap tegas, menyukai tantangan dan tidak suka dengan kata menyerah. Dengan sikap tegasnya ini, si Koleris paling tidak suka berkumpul untuk sekedar membahas hal-hal yang omong kosong, seperti bergosip. Mereka ini lebih suka jika suatu pertemuan memiliki pembicaraan yang memiliki makna dan berbobot.

Jika hendak bekerjasama dengan karakter Koleris, maka artinya siap-siap kamu akan diberikan pertanyaan yang bertubi-tubi. Mereka akan terus bertanya sampai mereka menemukan jawaban yang sesuai dengan apa yang menurut mereka sesuai dengan pemikiran dan idenya.

Kamu juga jangan kaget ketika bekerjasama dengan karakter Koleris ini maka, siap-siap mereka akan memimpin dan memberikan instruksi terlebih dahulu, sebab sifatnya yang tegas dan ingin jawaban yang cepat dan tidak bertele-tele. 


Empat karakter dasar pada manusia ini memang perlu sekali kita pelajari. Tidak hanya untuk kepentingan bisnis, tapi manfaatnya banyak juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap diri kita memiliki dua karakter yang hampir sama kuat, tapi tentu hanya satu yang mendominasi. 

Misalnya, karakter aku ini adalah Melankolis dan Singuin, jadi maunya semua barang disusun rapih, agenda harian harus sesuai jadwal tetapi karena ada faktor singuinnya, aku ini suka lupa taruh barang. Lewat karakter singuin di diri aku, ketika ketemu orang, aku pun tidak sulit beradaptasi dan kata orang aku ini cenderung suka melucu. 

Selain tahu pribadi kita seperti apa, kita jadi tahu juga ketika berhadapan dengan orang lain. Tidak hanya itu, bagi kita yang sudah menjadi orangtua pun jadi paham karakter anak-anak kita dan tahu cara menghadapi anak-anak kita bagaimana.

Kira-kira teman-teman karakternya yang mana? Kenali diri kita dahulu, atur ritme alur emosi dan temukan cara mengatasi emosi-emosi yang ada dari karakter-karakter ini yang ada di dalam diri kamu. Setelah paham maka mulai belajar mengenak kepribadian seseorang dari empat karakter ini.






Woman Creative Partner


Singkirkan Barang Yang Tidak Perlu Di Rumah

Tidak ada komentar

Mengurangi hal yang tidak penting demi kebahagiaan dan pikiran plong



Assalamualaykum,

Pagi ini ketika akan merapikan ruang keluarga yang berantakan karena mainan si bungsu yang berserakan ini, aku baru lihat bahwa box tempat mainan si bungsu sudah over load. Jadi inget, lemari pakaian aku, Pak Suami dan anak-anak juga yang sudah mulai penuh baju-bajunya.

Selama pandemi tentunya aku lebih banyak diam di rumah dan pakaian juga sepatu yang ada di lemari sudah pasti jarang di pakai dan baru sadar ternyata pakaian-pakaian aku masih banyak. Padahal kemarin sudah ada sebagian yang di donasikan, sebab aku sedang mau mencoba hidup minimalis dengan memiliki barang-barang yang tidak berlebihan.

========= BACA JUGA : "5 TIPS Bergaya Hidup Minimalis Ala Rasulullah" =========

Akhirnya pagi ini aku putuskan untuk merapikan mainan anak-anak dulu. Mainan action figure yang sudah protol-protol aku mulai singkirkan. Begitu juga yang sudah jarang di mainkan tetapi masih bagus dan masih layak di donasikan, aku kumpulkan jadi satu. 

Tips nih yang aku lakukan sebelum mulai beres-beres menyingkirkan barang yang tidak perlu di rumah:

1. Buat List 

Tidak hanya mainan anak saja yang bertumpuk dan perlu di pilih mana yang harus di singkirkan, tetapi ada pakaian, sepatu, buku pelajaran dan lain-lain. Agar aku tidak stress sekian banyak yang perlu di rapi kan, apalagi aku kan sudah tidak pakai ART, makanya aku mulai buat list.

Ketika merapikan mainan anak pun aku buat list kategori, mainan yang masih layak tapi jarang di mainkan, mainan yang sudah rusak dan mainan yang masih layak dan masih di mainkan. Begitu juga untuk pakaian dan lain-lain. 


2. Tahan Tidak Beli-Beli

Nah ini penting banget, aku mau menerapkan prinsip, jangan beli-beli dulu sebelum yang ada saat ini dirapikan. Jadi anak-anak tidak beli mainan dulu sebelum mainan yang saat ini disortir dan disingkirkan yang tidak perlu. 

Jika sudah rapi semua maka baru deh anak-anak boleh beli tapi syaratnya adalah beli per dua bulan sekali dan itu tidak boleh mainan yang sama atau mainan yang sudah pernah dibeli.


3. Lakukan Rutin 6 Bulan Sekali

Aku buat target per 6 bulan mulai aku sortir kembali. Tidak hanya mengganti barang yang lama dengan yang baru, tapi aku juga bisa lihat mana yang ternyata selama 6 bulan barang ini tidak pernah dipergunakan sama sekali.

Rela tidak rela ya harus di relakan. Misalnya nih pakaian, terutama pakaian anak-anak. Kalau selama 6 bulan pakaian ini tidak terpakai dan masih layak dipakai maka segera di donasikan. Sekalipun pakaian ini masih bagus, tapi kalau sudah tidak pernah di pakai ya untuk apa di simpan terlalu lama.


Itulah Tips dari aku karena aku sudah lakukan ini. Karena setiap 6 bulan aku suka ngecek, apa ada yang bertambah barang-barang yang ada di rumah aku. Biasanya yang sering bertambah itu adalah my makeup, pakaian anak-anak, pernak pernik dapur dan rumah.

Sejak aku mulai terapkan ketiga tips di atas, aku jadi jarang beli produk fashion dibanding produk makeup. Selama pandemi apalagi nih, selama 6 bulan kemarin aku sama sekali tidak beli yang namanya makeup dan pakaian atau hijab baru. Sebab selain tidak kemana-mana, aku juga sedang proses belajar untuk hidup minimalis.

Tapi yang bertambah malah tanaman dan pernak-pernik dapur 😅, sebab selama pandemi ini aku jadi sering masak, baik sekedar buat cemilan sampai masak makanan untuk sehari-hari (masak ini jadi rutin semenjak tidak ada mba ART yang bantu-bantu).

Silahkan di coba ya teman-teman, semoga bermanfaat. See you on my next blogpost...


                                                      Woman Creative Partner






Mengapa Perempuan Wajib Melek Politik

8 komentar

Alasan Mengapa Perempuan WAJIB Melek Politik




Assalamualaykum,

Ada tidak teman-teman sister fillah ku yang saat ini belum melek politik? Dulu aku pun juga tidak tertarik terhadap politik. Setiap ada berita tentang politik di televisi, pasti aku langsung ganti channelnya. Lebih baik aku lihat acara mengenai masak-masak atau review makanan saja daripada dunia politik.

Begitu juga kalau lagi baca berita di media sosial, pasti deh auto skip berita tentang politik, lebih baik baca artikel seputar kecantikan dan fashion karena aku paling tidak suka melihat orang berdebat sampai ngotot dan itulah dunia politik yang aku lihat dari beberapa media yang ada. 

Belum lagi rata-rata mereka memberikan janji-janji ketika Pilkada tiba, tetapi ketika sudah terpilih, mereka lupa akan janji-janji mereka kepada rakyat, malah ada beberapa yang melakukan korupsi.

Setelah aku mulai mengikuti pelan-pelan dunia politik, ternyata politik itu tidak hanya sekedar berdebat saja tapi juga ada misi membenahi negara ini. Tidak semua memang politikus itu hanya sekedar ikutan saja dan ada ambisi kepentingan pribadi di belakangnya. Masih ada banyak politikus yang memang benar-benar concern terhadap kepentingan rakyat dan negara.

Tapi sejak setahun belakangan ini aku mulai update berita-berita tentang politik, gara-gara suka lihat talkshownya Mata Najwa. Ditambah lagi, kalau Pak Suami lagi lihat tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di salah satu stasiun televisi, aku suka ikutan lihat acaranya dan mengikuti diskusinya.

Dari sini lah aku mulai suka mengikuti perkembangan dunia politik, walau belum mengikuti 100% tapi sudah mulai mengikuti dan mengetahui beberapa tokoh politik di Indonesia dengan style mereka masing-masing ketika memberikan suara mereka untuk kepentingan negara.


Mengapa Perempuan WAJIB Melek Politik?

Sering tidak sih dengar ucapan-ucapan: "Perempuan mana ngerti sih politik?" dan kadang jika kita melihat ada perempuan yang terpilih sebagai salah satu wakil rakyat ada yang berujar "Yah, semoga saja bisa memberikan masukan yang bagus, bukan sekedar pamer ootd....".

Sedih sih kalau dengar kalimat seperti ini, padahal perempuan itu juga bisa memberikan suaranya dan memiliki peran penting juga dalam setiap keputusan yang ada di setiap elemen kehidupan salah satunya di dunia politik.

Berikut ini alasan mengapa perempuan perlu melek politik

Menambah Wawasan dan Tidak diremehkan

Seperti yang sudah tadi aku tuliskan di atas bahwa politik itu tidak hanya sekedar berdebat saja tapi juga ada misi membenahi negara ini. Jadi jangan melihat dari sisi ketika mereka sedang berdebat tapi lihat visi dan misi kontribusi mereka untuk negara. 

Dengan melek politik, kita jadi bisa dapat ilmu serta wawasan yang luas. Contohnya adalah ketika para politikus sedang membahas mengenai perkembangan dari kesejahteraan para petani di Indonesia. Secara tidak langsung ketika kita mengikuti beritanya, maka kita akan jadi tahu seputar harga komoditi hasil dari panen, proses dari hulu ke hilir yaitu dari Petani - ke Penjual - ke Market atau Pasar sampai ke Konsumen atau Masyarakat. 

Kalau wawasan kita luas, kita sebagai perempuan tidak akan mudah di remehkan dan bisa menyumbang ide suara juga untuk negara.


Dapat Menyumbang Suara Untuk Negara

Ketika sudah ikut menyumbangkan suara artinya kita sudah berkontribusi terhadap negara. Selain itu kita bisa paham siapa saja calon kader perempuan yang bagus, kompeten dan berkualitas. Perempuan-perempuan ini lah yang nanti akan mewakili kita para perempuan di Indonesia dalam menyuarakan kepentingan seputar isu perempuan serta keluarga.

Bisa jadi, kita pun menjadi perwakilan yang terpilih dan mengemban tugas dalam menyuarakan isu-isu seputar wanita.


Semoga semakin banyak perempuan-perempuan cerdas, memiliki wawasan luas yang mana perempuan-perempuan ini memulainya dari keinginan untuk paham dan melek dunia politik.


Woman Creative Partner


Merdeka Mengekspresikan Diri Dalam Berbisnis

Tidak ada komentar




Assalamualaykum, 

Semangat Pagi dan semangat menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun!!

Yess...besok kita akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun. Kita bisa hidup merdeka seperti saat ini di karenakan perjuangan dari para pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan baik itu di masa penjajahan Belanda juga masa penjajahan Jepang.

Bersyukur kita tidak hidup dalam masa peperangan. Pernah tidak sih ngebayangin, kalau saat ini kita masih hidup di masa penjajahan? Duh...ngebayanginnya saja ngeri ya. Kalau terjadi, mungkin saat ini kita tidak akan bebas menikmati media sosial, menikmati traveling, menikmati wisata kuliner dan tidak bisa memiliki bisnis dan menjadi orang yang sukses.

Walau saat ini kita hidup di masa sudah merdeka, perlu banget kita tetap menjaga rasa nasionalisme dan menjaga kerukunan serta menjaga Republik Indonesia tercinta ini dari para penjajah. Penjajah di masa sekarang ini bukanlah dari negara lain yang ingin merebut negara Indonesia, tapi penjajah di masa sekarang ini datang dari bangsa kita sendiri yaitu para Koruptor. 

Kali ini aku tidak akan membahas tentang Koruptor tetapi aku akan membahas tentang makna Merdeka Mengekspresikan diri dalam Berbisnis. Karena dengan berbisnis, Insha Allah kita akan terjauhkan dari yang namanya Korupsi.

Merdeka dalam berbisnis sejatinya merupakan wujud kemandirian ekonomi. Dengan mandiri secara ekonomi atau finansial dari hasil bisnis kita, maka kemungkinan bisa membantu meminimalisir yang namanya korupsi. 

Merdeka dalam Berbisnis antara lain:
1. Merdeka Dalam Berkonten di Media Sosial Bisnis

Membuat Konten di Media Sosial dengan sharing banyak hal yang bermanfaat, merupakan salah satu bentuk dari Merdeka dalam berekspresi. Cakupan dalam membuat konten di media sosial bisnis antara lain membuat copywriting pada caption dan infografisnya. 
Saat ini, kita di bebaskan sharing apa saja di media sosial selama sharing tersebut tidak mengandung SARA, ujaran kebencian dan juga tidak menjelekkan suatu agama.
Kebayang tidak sih jika masih seperti zaman orde lama yang semuanya serba di atur dan di larang? Mungkin kita tidak akan bisa menikmati informasi dari beberapa platform yang ada, tidak bisa bebas berjualan di marketplace dan juga tidak bisa sembarang sharing informasi di media sosial.

Jadi manfaatkan kebebasan berkespresi di dunia digital ini dan tetap tuangkan ide berbisnis, dan ide berjualan yang tetap dalam konteks dan jalur positif juga jujur.


2. Merdeka Dalam Berinovasi Memasarkan Produk di Media Sosial Bisnis.

Saat ini, dunia online dapat kita akui sangat mempengaruhi dampak positif dalam penjualan produk atau jasa bisnis kita. Dulu sebelum digital secanggih sekarang, ketika dalam memasarkan produk atau jasa itu masih dengan sistem konvensional yaitu 'jaga warung' dan kalau warung atau toko kita kedapatan customer yang loyal, kita berharap customer itu melakukan pemasaran dari mulut ke mulut lewat testimoninya.

Cara konvensional dalam memasarkan juga salah duanya adalah menyebar brosur ke lingkungan sekitar juga pasang iklan di surat kabar. Tentu kedua pilihan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jika kita tidak memiliki budget besar untuk iklan dan pembuatan brosur, ya pilihannya adalah menunggu sampai mendapatkan seorang loyal customer yang bercerita dan menyebar dari mulut ke mulut.

Nah di dunia digital saat ini, memasarkan produk atau jasa bisnis kita bisa dengan mudah, hemat dan cepat. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan dunia digital ini secara maksimal. Karena itulah di dunia serba digital dan online ini, kita mendapatkan rasa Merdeka dalam berinovasi memasarkan produk atau jasa bisnis kita. Tanpa harus bersusah payah seperti berjualan di era konvensional dulu.


3. Merdeka Dalam Berkolaborasi

Dulu kita mungkin masih khawatir kalau mau berkolaborasi dan berpartner dengan orang lain. Ditambah juga kita tidak tahu prediksi ke depannya bagaimana jika berkolaborasi dengan orang lain walau masih memiliki visi yang sama dalam bidang bisnis kita.

Tapi di zaman sekarang, kita tidak perlu lagi khawatir. Kita bisa berkolaborasi dengan siapa saja tanpa perlu ada rasa khawatir. Kita bisa melihat profil partner yang mau kita ajak kolaborasi lewat track record aktivitas dan jumlah responnya di media sosial selama ini. 
Begitu juga kita bisa dapat prediksi real ke depannya jika kita melakukan sebuah kolaborasi, hasilnya akan bagaimana.


Ketiga hal ini adalah bentuk dari Merdeka mengekspresikan diri dalam berbisnis. Jika kita fokus pada ketiga hal ini, fokus pada tujuan dan hasil, maka pikiran untuk 'korupsi' tidak akan terjadi. Sebab kita terlalu sibuk untuk berpikir inovasi, berpikir untuk berbagi dan memberikan manfaat serta berpikir untuk menaikkan omset bisnis kita dengan hal dan jalur positif.

Dirgahayu Indonesia ku, semoga Indonesia semakin tambah Jaya, Tambah Maju dan Tambah di penuhi oleh orang-orang yang kreatif, positif, berahlak mulia dan mencetak manusia yang soleh juga solehah. Aamiin YRA




                                 Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife






Cara Untuk Menghilangkan Rasa Iri Pada Orang Lain

Tidak ada komentar

Mengapa hatimu iri kepada kehidupan orang lain?





Assalamualaykum,

Semalam aku dapat curhatan dari salah satu sahabat mengenai saudara iparnya yang selalu iri hati terhadap kehidupannya dan keluarga kecilnya. Aku tidak akan menulis permasalahannya di sini, tapi curhatan dari sahabat aku ini seperti sebuah self reminder untuk diri aku, agar aku tidak memiliki sifat seperti itu.

Kadang tanpa kita sadari, diri kita ini sering juga merasa iri hati akan ke suksesan orang-orang terdekat kita. Mengapa hati ini suka iri kepada kehidupan orang lain?

Suka tidak sih bertanya dalam hati: 
"Kok bisa ya orang itu yang sholatnya jarang tapi bisa naik jabatan terus?"...
"Kok bisa ya orang itu padahal tampangnya biasa saja, bukan lulusan sarjana tapi pasangannya cakep dan kaya lagi"...
"Kok bisa ya suaranya bagus banget? Padahal bukan keturunan penyanyi"...

Dan masih banyak lagi kalimat 'kok bisa' lainnya yang kadang ada di dalam benak kepala kita. Tanpa sengaja timbullah rasa iri di dalam hati kita. Rasa iri hati yang ada lebih besar di banding rasa ingin memperbaiki diri. Baik itu memperbaiki ibadah kita, sedekah kita, skill kita dan masih banyak lagi perbaikan yang semestinya lebih besar di banding dengan kadar iri hati.

Allah SWT sudah memberikan rezeki setiap hamba Nya secara adil. Hanya saja bentuknya ada yang terlihat oleh mata manusia dan ada yang tidak terlihat. Kalau kita renungkan di dalam hati, sudah berapa besar Allah berikan rezeki kepada kita selama kita hidup di dunia ini? Sudah berapa banyak kesempatan-kesempatan yang baik yang Allah sudah berikan kepada kita selama ini? 

Mungkin beberapa orang di sekitar kita saat ini juga sedang iri melihat kehidupan kita, tetapi kitanya malah tidak menangkap 'keistimewaan' yang ada di dalam diri kita. Kita hanya sibuk berkutat dengan berkeluh kesah dengan merasa tidak mendapatkan keisitimewaan seperti orang lain.

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nisa: 32).

Jangan sampai energi dan pikiran kita terbuang dengan percuma hanya untuk memikirkan sifat iri hati yang kita miliki karena melihat orang lain yang lebih baik dan sukses dari kita.

Bagaimana sih cara untuk menghilangkan rasa iri pada orang lain?

1. Jangan banding-bandingkan diri kita dengan orang lain

Apa yang sudah Allah berikan kepada kita, itulah yang terbaik bagi diri kita. Hanya Allah SWT lah yang mengetahui kebutuhan kita, karena Allah lah Maha Pencipta diri kita. 


2. Afirmasikan bahwa diri kita adalah Manusia Istimewa

Setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Tetapi walau pun memiliki keunikan masing-masing, tetap kita sama-sama di berikan sama Allah akal pikiran yang baik. Tinggal bagaimana diri manusia itu sendiri yang memanfaatkan pemberian Allah SWT dengan baik. 
Karena itu afirmasikan bahwa diri kita adalah 'Manusia Istimewa', dengan begitu Insha Allah rasa iri hati tidak akan ada di dalam hati kita.


3. Temukan keunggulan dalam diri kita

Sekali lagi Allah SWT itu Maha Adil, semua manusia sudah di berikan takaran rezeki masing-masing. Setelah diri kita sudah melakukan afirmasi bahwa kita adalah 'Manusia Istimewa', lalu segera temukan keunggulan diri kita apa. 
Apakah kita ahli dalam matematika, ahli dalam olahraga, ahli dalam kerajinan tangan, ahli dalam berbicara di depan umum dan masih banyak lagi. Segera temukan keunggulan yang ada di dalam diri kita. 


4. Maksimalkan dan manfaatkan keunggulan diri kita

Maksimalkan keunggulan atau bakat kita dengan baik dan berikan manfaat kepada orang lain. Ingat hadis yang berbunyi:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289).


5. Pilih Lingkungan yang positif

Lingkungan mempengaruhi pola pikir kita. Sering sekali lingkungan negatif dibungkus dengan bungkusan yang islami, padahal di dalamnya terdapat gibah. Seperti ketika kita berkumpul di dalam suatu kajian islami. Ketika berkumpul yang kita temui adalah orang-orang yang saling gibah, fitnah dan menjelekkan orang lain. Inilah yang namanya lingkungan negatif yang di bungkus dengan bungkusan islami.
Jika seperti ini maka segera menjauhlah. Jika berkumpul dengan orang-orang yang memiliki sifat negatif, di situlah berkumpul juga orang-orang yang memiliki sifat iri hati. 


Tulisan ini juga menjadi salah satu self reminder untuk aku agar diri ini sebisa mungkin menjauh dari sifat iri hati. Yakin rezeki sudah di atur oleh Allah SWT karena itu bersyukur atas apa yang sudah Allah berikan kepada kita.

Semoga kita semua di jauhkan dari sifat iri hati ini. Aamiin YRA



Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife

Cara Bepikir Positif Dalam Islam

18 komentar

Berpikir dan Berjiwa Besar



Assalamualaykum,

Beberapa hari yang lalu, aku ada ikut talkshow islami mengenai bagaimana mempersiapkan mental diri dalam menghadapi omongan orang lain yang cenderung negatif. Tidak hanya mental tapi juga mempersiapkan bagaimana cara kita bersikap kepada orang-orang yang negatif tersebut.

Kita tidak bisa meminta orang lain menyetujui segala tindakan kita dan kita juga tidak bisa meminta mereka untuk tidak memberikan komentar mereka terhadap apa yang kita lakukan. Tinggal bagaimana kitanya saja yang bersikap bijak dalam menghadapinya.

Di dalam talkshow itu juga membahas bagaimana kita juga berpikir positif terhadap orang lain, sebab belum tentu apa yang mereka utarakan atau memberi masukan kepada kita adalah sebuah hal yang negatif, bisa jadi ada maksud dan tujuan positif di dalamnya.

Selama kita hidup di dunia ini dan berinteraksi dengan sesama di dunia ini, pasti akan mengalami yang namanya bertemu atau berjumpa dengan beragam watak dan adat istiadat masing-masing orang. Itulah seni dalam hidup kita. 

Di dalam agama Islam, menganjurkan untuk selalu berpikir positif kepada Allah SWT, karena akan berdampak besar dalam kehidupan seseorang. Hal yang paling utama adalah dengan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Nya. 

Seperti yang tertuang di dalam ayat suci Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 216:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Berikut ini aku mau sharing 5 Cara Berpikir Positif dalam Islam, agar kita tidak selalu berpikir negatif terhadap orang lain. Cara ini juga bisa juga membangun mental diri dalam menghadapi omongan orang yang negatif terhadap kita.

1. Bijak Dalam Berteman

Memiliki teman sedikit yang perduli dengan kita tidak masalah, di banding memiliki banyak teman tetapi mereka memberikan toxic dalam hidup kita. Lihat saja para sahabat Rasullulah SAW yang tidak banyak. Tetapi para sahabat Rasulullah SAW sangat banyak memberikan manfaat bagi kehidupan Rasulullah SAW.


2. Mindset Positif dan Berbaik Sangka

Mengubah pola pikir itu memang tidak mudah pada prakteknya. Perlu alat pendukung yaitu Iman dan lingkungan sekitar yang mensupport. Pola pikir atau mindset merupakan landasan dari kebiasaan kita. Jika pola pikirnya positif maka hidup kita akan positif juga. 
Jika bertemu dengan orang lain maka diri kita selalu mengawali dengan prasangka baik. Ingat sebuah hadis: "Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada Ku" (HR. Muslim).


3. Visualisasikan Diri

Visualisasikan diri ke arah positif. Jika Mindset kita sudah positif maka visualisasikan diri kita dengan memperlihatkan perubahan dalam diri, mulai dari sholat kita, cara bicara kita dan tindakan kita. Tunjukan kepada orang lain, visualisasikan diri kita, karena tindakan positif kita Insha Allah akan memberikan inspirasi kepada orang lain agar bersikap positif juga dalam hidupnya.

4. Memandang Sisi Baik

Selalu memandang segala sesuatunya dari sisi baik. Misal bisnis kita sedang mengalami penurunan, coba lihat dari sisi baiknya yaitu, Allah SWT minta kita untuk memperbaiki pelayanan, jadi punya waktu untuk berpikir inovasi terbaru, dan sebagainya. Jadi mulailah segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, di lihat dari sisi baiknya juga, agar hidup kita terus positif.

5. Bepikir dan Berjiwa Besar

Berjiwa besar di sini adalah lebih ke arah IKHLAS. Apapun yang orang lain ucapkan negatif tentang kita, menghujat, memfitnah kita tetap ikhlas menghadapinya. Sehingga tidak ada emosi dalam diri kita. Begitu juga ketika kita mencoba untuk berpikir dan berjiwa besar dalam berinteraksi, maka hal positif akan keluar dari tindakan serta ucapan kita.


Jadi jika kita menghadapi hal-hal negatif yang ada di dalam kehidupan kita, coba untuk terapkan ke lima hal ini dan juga jika kita terapkan ke lima hal ini dengan baik maka hidup kita Insha Allah akan menjadi positif. 

Semoga bermanfaat dan see you on my next blogpost 💖💖




Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife



Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo, Traveling, Sharing Bisnis

Blogging Di 2020 Masih Eksis

18 komentar

Apakah Blogging Masih Menguntungkan di tahun 2020 ini? 


Assalamualaykum,


Di hari Selasa ini, jadwal aku tidak terlalu sibuk, sebab anak-anak masih libur lebaran Idul Adha. Besok Sabtu, mereka baru mulai masuk sekolah lagi. 
Biasanya di waktu yang senggang ini, aku suka memanfaatkan waktu aku untuk menyusun materi sharing untuk tim binaan di bisnis aku setelah itu nulis blog.

======= BACA JUGA: Blog Sebagai Investasi Masa Depan =======

Kadang ketika lelah karena acara yang padat dan pas ketemu waktu luang seperti ini, kalau lagi tidak mood ke klinik kecantikan, aku lebih suka nulis blog. Mungkin bagi sebagian bingung ya, kok lagi lelah, malah nulis blog? Memangnya ide akan keluar? 
Jawabannya sih tergantung sikon juga ya, jika lelah sekali ya aku memilih rebahan sambil nonton drakor atau film-film Box Office. Tapi jika lelahnya tidak terlalu dan lagi semangat ingin menulis, aku langsung deh buka laptop lalu mulai menulis.


Blogging di tahun 2020

Saat ini blogger-blogger semakin banyak bermunculan dan semakin banyak juga blogger-blogger baru yang kreatif. Walau tidak jarang yang hanya sekedar formalitas atau ikut-ikutan saja dan menulis tergantung mood.

Hal itu wajar saja ya dan hak setiap masing-masing orang. Mau serius atau mau setengah-setengah. Menjadi blogger yang memiliki tulisan yang bagus, blog template design yang bagus, page view yang bagus itu tentu butuh proses. Tidak bisa instan.

Jika hobby kamu menulis ya tulis saja, jangan pikirin ad sense dulu, jangan pikirin bisa dan paham SEO dulu, jangan pikirin dapat job dulu, jangan pikirin bisa masuk page one google dulu, DA dan PA naik. 

Dari latihan menulis, tambah lama tulisan kita menjadi lebih baik dari segi pembendaharaan kata dan kalimat. Hingga dengan sendirinya SEO nya baik, bisa masuk page one dan dapat rezeki dari menulis blog (baik itu dari ad sense maupun dapat job dari brand).

Jadi menurut aku, blogging di tahun 2020 ini masih menguntungkan. Walau menjadi blogging sekarang penuh tantangan dan tidak mudah. Kuncinya fokus, konsisten dan terus memperbaiki cara menulis dan mempromosikan tulisan kita baik itu melalui media sosial atau bisa melalui google ads.

Bagi teman-teman yang mau mencoba menulis di blog, ayo mulai action menulis. Jangan di tunda-tunda ya dan terus semangat menulisnya.






Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife



Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo

Cara Terbaik Berinteraksi Dengan Generasi Z

7 komentar

Begini Cara Berkomunikasi Dengan Generasi Z




Assalamualaykum, 

Apa kabar teman-teman semua? Bagaimana liburan panjangnya? Para Mom yang anak-anaknya sudah masuk sekolah pasti senang ya bisa punya waktu 'Me Time' beberapa hari karena anak-anak lagi libur sekolah 😊.

Aku juga lagi senang, menikmati waktu 'Me Time' selama 5 hari ke depan, karena si bungsu lagi libur sekolahnya. Iya walau daring tapi tetap lumayan menyita waktu aku juga. Si kakak nomor satu dan dua kebetulan sudah di grade 8 dan 10. Mereka berdua saat ini, aku pindahkan ke sekolah dengan metode homeschooling, jadi jadwal seminggu belajarnya hanya 2 hari dan per hari belajarnya hanya 4 jam saja,  jadi sudah bisa mandiri dan sudah bisa mengerjakan sendiri. 

Jika si kakak kesulitan menemukan jawaban soal saat sedang mengerjakan tugas, mereka tinggal bertanya ke Mbah google. Rasanya lebih percaya sama Mbah Google daripada Ibu Bapaknya. 

Tidak hanya ketika sedang mengerjakan tugas, hal apapun mereka lebih suka bertanya atau mencari tahu via media sosial daripada bertanya ke orangtuanya. Itulah si sulung dan si nomor dua yang mana mereka adalah anak-anak generasi Z, di mana generasi Z ini lebih percaya media online daripada bertanya ke guru atau ke orangtua mereka.

Pe-er banget sih buat aku sebagai orangtua dari generasi Z ini. Tinggal bagaimana aku bisa beradaptasi dan belajar, begitu juga dengan anak-anak, bagaimana mereka belajar memahami keadaan lingkungan sekitar dan tetap memiliki empati, akhlak serta attitude yang baik ketika bersosialisasi dengan baik kepada yang lebih tua atau kepada yang lebih muda.


Apa sih yang di maksud Generasi Z itu?

Generasi Z atau kita singkat Gen Z adalah para generasi yang berani, mandiri, pragmatis dan berprestasi. Baik yang kelahiran tahun 1995 ke atas, mereka inilah yang masuk kategori Gen Z. Mereka adalah generasi yang lebih suka melakukan komunikasi online daripada komunikasi langsung.


Bagaimana Cara Terbaik Berinteraksi dengan Generasi Z?

Bagi kita yang mungkin masuk sebagai orangtua milenial generasi Y, tentu perlu adaptasi dan memahami para generasi Z ini. Apalagi jika bekerja satu tim dengan generasi Z ini. Bagaimana cara kita berinteraksi dengan mereka tanpa ada konflik dan semua tetap berjalan dengan baik? Mungkin sharing berikut bisa menjadi salah satu masukan bagi kita para orangtua

Beri Kepercayaan 

Generasi Z ini pada dasarnya mereka kreatif dan bahkan cenderung berpikir 'Out of The Box' karena itu, coba beri mereka kepercayaan untuk bisa melaksanakan sebuah pekerjaan dengan cara mereka. Minta mereka memberitahu kita akan ide mereka dalam melakukan sebuah pekerjaan yang sedang kita berikan kepada mereka. 
Dengan adanya penjelasan di awal, kita akan paham proses yang akan mereka lakukan. Inilah yang aku lakukan ke anak aku. Ketika si kakak nomor satu kemarin ada tugas project dari sekolahnya dan dia bercerita akan buat project itu, lalu aku sebagai ibunya bertanya dahulu, apa yang akan dia lakukan step by stepnya dalam mengerjakan. Setelah itu, aku minta si kakak setelah selesai mengerjakan project sekolahnya, tolong kasih ke aku dulu untuk aku cek dan aku bantu kasih masukan mana yang kurang dan mana yang sudah Ok. 

Di situlah saat aku bisa masuk untuk berkomunikasi dengan si Kakak. Jadi dengan memberikan mereka kepercayaan di awal, bisa membuat mereka percaya diri, merasa di anggap dan berani mengeluarkan kreativitas mereka secara maksimal. 


Ada di saat mereka butuh

Seperti kita ketahui bahwa Gen Z ini adalah generasi yang mobile. Media sosial adalah tempat mereka mencari informasi, mengadu dan berinteraksi satu sama lain. Sebagai orangtua yang memiliki anak Gen Z, maka yang aku lakukan adalah memiliki akun media sosial yang di miliki oleh anak-anak aku (si sulung dan si nomor dua). 
Ketika mereka butuh ibunya, dan saat itu si kakak sedang buka instagram lalu menghubungi aku via instagram, maka aku sudah siap ada di saat mereka butuhkan di instagram. Sehingga komunikasi antara aku dan anak aku tetap berjalan. 
Manfaat kita nih sebagai orangtua generasi Y adalah kita jadi bisa update digital tanpa perlu kursus secara khusus. Sebab secara tidak langsung kita belajar mengoperasikan media sosial kita dari anak-anak kita para Gen Z ini.


Jadi Influencer Parents Bagi Anak Generasi Z

Sekitar 65% - 75% generasi Z, ketika melihat sebuah iklan atau konten, lebih percaya kepada yang lebih real atau nyata. Kita ambil contoh nih, ketika akan membeli sebuah gadget atau mau mencoba kopi kekinian baru, mereka rata-rata mencari informasi atau referensi melalu testimoni langsung para influencer, bukan kepada selebgram yang terima endorse-an.

Melihat ini, kita sebagai orangtua jika ingin anak-anak kita kagum, percaya dan mau mendengarkan ucapan kita, maka kita perlu menjadi sosok 'Influencer' bagi mereka. Berikan bukti nyata dari kita, yang mana bukan sekedar 'katanya', sebab yang real itulah yang paling di sukai oleh anak generasi Z ini.


Inilah tiga cara yang aku lakukan kepada anak-anak aku yang masuk kategori generasi Z. Ketiga hal ini juga bisa lho kita terapkan kepada tim di bisnis kita yang mungkin rata-rata adalah para Gen Z.
Ok semoga sharing aku bisa mermanfaat bagi para orangtua yang memiliki anak generasi Z.

Bagi ada yang mau menambahkan, silahkan boleh berikan interaksinya melalui kolom komentar. See you on my next blogpost ya 💖💖





Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife



Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo