AQUA Home Service, Solusi Bisnis Ibu Rumah Tangga

13 komentar

 Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia bisa maju




"Bu Cilya...Tadi dispensernya sudah sekalian saya ganti ya galon AQUA nya" ujar Pak Arafah.

"Baik Pak, terima kasih ya. Duh..jadi repotin nih. Salam untuk Ibu ya Pak" balas ku.


****


Pak Arafah adalah suami dari Bu Wati salah satu warga yang tinggal di sebelah komplek rumah aku. Pak Arafah saat ini statusnya sudah tidak bekerja di kantoran lagi, yang mana sebelumnya Pak Arafah kerja di salah satu perusahaan PMA di Jakarta. Di karenakan pandemi, Pak Arafah mau tidak mau menjadi salah satu karyawan yang terkena PHK dari kantornya. Alhamdulillah sebelum terjadinya pandemi ini, Bu Wati sudah memiliki usaha warung di rumah sejak setahun lalu. Jadi mereka tidak terlalu berdampak ekonominya saat ini, sebab mereka sudah menyiapkan back up income jauh sebelum pandemi terjadi. Warung Bu Wati selain menjual sembako juga menjual isi ulang galon AQUA.

Kasus Ibu Wati yang mana suaminya mengalami PHK karena imbas dari pandemi ini menjadi salah satu contoh kasus dari sekian banyak kasus di luar sana dari orang-orang yang mengalami PHK juga. Karena itu perlu sekali mencari solusi seperti mencari pemasukan tambahan, agar bisa terus menyambung hidup.

Kebetulan kemarin Selasa, 13 Oktober 2020 aku menghadiri webinar yang diadakan oleh Danone-AQUA yang bertema "Pemberdayaan Perempuan Melalui Usaha Mikro Dalam Mendukung Ekonomi Keluarga", dimana webinar ini bertujuan membekali ibu rumah tangga dengan pengetahuan berbisnis agar mereka dapat ikut membantu ekonomi keluarga di masa pandemi yang penuh tantangan saat ini.



Pada webinar ini pun turut di hadiri oleh Bapak Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Guest Star yaitu Tasya Kamila seorang Aktris juga Mompreneur

Selain Bapak Indra Gunawan dan Tasya Kamila, di webinar kemarin juga mengundang salah satu mitra binaan dari AQUA Home Service yaitu Ibu Nani Heryani. Tentunya juga dong hadir perwakilan dari Danone-AQUA yaitu Ibu Retno selaku Emerging Channel Director Danone-AQUA.

Ibu Nani Heryani adalah salah satu mitra binaan dari AQUA Home Service sejak tahun 2010 yang menamakan toko bisnisnya "AHS Widya" di Jakarta. Bu Nani menceritakan bahwa dirinya ingin membantu perekonomian keluarga walau suaminya saat ini masih berkerja sebagai PNS. Sejak bergabung dan ikut program AQUA Home Service, selama 10 tahun berjalan (2010 - 2020), beliau sudah memiliki 3 karyawan dengan 4,000 orderan... Waah keren sekali ya. 


Program AQUA Home Service

"Jadi penasaran tidak sih dengan Program AQUA Home Service itu apa?" 

Program AQUA Home Service (AHS) adalah program yang diinisiasi oleh Danone-AQUA sejak tahun 2008. Tujuannya adalah untuk membantu perekonomian keluarga di Indonesia. Program ini sejalan dengan prioritas Kemen PPPA untuk dapat melibatkan lebih banyak lagi perempuan berwirausaha terutama di sektor mikro, mengingat sebagian besar pelakunya adalah perempuan.

Sampai saat ini, AHS sudah memiliki lebih dari 8,000 anggota yang rata-rata para mitra yang mengikuti program ini adalah perempuan yang mana mayoritas adalah para ibu rumah tangga. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. 

Program AHS adalah memberdayakan perempuan dengan mengadakan kelas sharing, kelas sesi berbagi dan juga beberapa pelatihan-pelatihan seputar berbisnis. Pengetahuan berbisnis yang diperlukan perempuan agar dapat memulai usaha mikronya sendiri antara lain adalah pengelolaan keuangan, pelayanan konsumen, dan pemasaran.

Harapan dari program AHS ini adalah para mitra dapat langsung praktik sebagai Duta Kebaikan bagi lingkungan dan keluarganya sekaligus mengambil peran sebagai distributor mikro produk AQUA yang dapat membantu perekonomian keluarga.


Menjadi Mitra AQUA Home Service

Bagaimana Berbisnis Dari Rumah Dengan Menjadi AQUA Home Service (AHS)? Alhamdulillahnya Danone-AQUA memberikan kemudahan bagi semua yang ingin menjadi bagian dari AQUA Home Service ini. 

Dengan Rp.5 Juta sudah mendapatkan Paket Galon + Isi Ulang 100 Galon

Mendapatkan Paket Bonus senilai Rp. 1,6 Juta yaitu:

  • Snopblind
  • Ambalan
  • Rompi
  • Flyer A5
  • 10 Unit Galon Kosong
  • 2 Box AQUA ukuran 220 ml
  • 2 Box AQUA ukuran 330 ml


Persyaratan Menjadi Mitra AQUA Home Service

  1. Pemukiman + 500 KK
  2. Bangunan Permanen
  3. Mudah diakses
  4. Memiliki alat komunikasi dan transportasi
  5. Lingkungan Bersih dan Higienis
  6. Berkomitmen secara penuh

Keuntungan menjadi Mitra AQUA Home Service
  1. Tidak Ada Bagi Hasil
  2. Tanpa Biaya Berlangganan
  3. Resiko Kecil
  4. Balik Modal hanya dalam jangka waktu 1 tahun dengan ketentuan target tergantung dari jumlah volume yang terjual per bulan dan jumlah konsumen dan juga aktif di komunitas AQUA Home Service.


Manfaat Menjadi AQUA Home Service
  1. Kesempatan. Para mitra akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis dan mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga.
  2. Kekuatan Merek. AQUA sebagai pionir Air Minum Dalam Kemasan, memudahkan mitra bisnis untuk memasarkan produk kepasa konsumen.
  3. Kredibilitas. Menjadi mitra resmi dalam mendistribusikan AQUA, menjamin kualitas serta keaslian produk melalui pelayanan yang unggul kepada konsumen.
  4. Profesional. Dukungan Profesional tidak hanya kepada mitra bisnis AHS, melainkan juga kepada tim pengirim.
  5. Pertumbuhan. Terus mengembangkan jumlah pelanggan, area distribusi dan jasa kepada pelanggan.

Bagaimana nih teman-teman tertarik kah memiliki bisnis dengan menjadi mitra dari AQUA Home Service? Yuk semangat dan jangan sampai melewatkan kesempatan ini, apalagi di masa pandemi ini. Insha Allah jika di jalani dengan serius dan fokus, bisa menjadi wasilah rezeki yang besar seperti pengalaman Ibu Nani yang sudah di paparkan di atas tadi.

Jika teman-teman tertarik, silahkan bisa langsung menghubungi ke AQUA Live Chat (Official Whatsapp) : 0822 8888 8873. Good luck ya teman-teman and see you on my next blogpost 💖💖






Woman Creative Partner






 




Hobi Belanja Fashion? Begini Cara Mengatur Keuangan

Tidak ada komentar

 Tips Cara Mengatur Keuangan Bagi Yang Hobi Belanja Fashion



Assalamualaykum,

Memiliki sifat gemar belanja itu sah-sah saja dan setiap orang pasti memiliki keinginan untuk belanja. Ada yang gemar belanja skincare, makeup, dan fashion.  Tapi bagaimana jika gemar belanja tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang menjadikan kita boros? Bagaimana sebenarnya cara menyiasati dengan mengelola keuangan untuk belanja fashion? 

Aku pernah membahas mengenai TIPS Cara Mengatur Keuangan Dalam Membeli Skincare dan kali ini aku akan share TIPS Cara Mengatur Keuangan bagi yang hobi sekali belanja fashion. Produk fashion itu terdiri dari pakaian, aksesoris dan sepatu.

Tapi sebelum aku share tips cara mengatur keuangan anggaran belanja fashion, coba deh teman-teman menganalisa apakah teman-teman termasuk kategori yang sudah addict atau shopaholic banget dalam belanja fashion? Ada beberapa nih ciri-cirinya kalo kamu sudah termasuk dalam kategori shopaholic:

  • Siapa nih yang koleksi sepatu, baju dan aksesorisnya menumpuk di lemari? Bahkan ada yang label harganya masih ada lho yang belum di copot dan ada juga sebagian baju atau sepatu atau aksesoris yang dari beli sampai saat ini belum pernah di pakai? Artinya teman-teman ketika beli hanya karena senang saja, tapi tidak tahu kebutuhan dari beli baju ini untuk apa.
  • Siapa nih yang senang kalau dapat undangan suatu acara? Mau itu acara pernikahan, wisuda atau acara undangan pesta lainnya? Senang bukan karena si pengundang inget dengan kita, tapi senangnya karena bisa beli baju baru.
  • Tagihan Kartu Kredit membengkak karena kamu sering belanja sampai lupa kalau kartu kredit kamu sudah over limit. Besar pasak daripada tiang, pemasukan jadi terlihat kecil dibanding jumlah uang yang keluar. 


Nah, jika teman-teman ada yang punya salah satu ciri khas dari kriteria di atas, artinya sangat perlu untuk waspada dan mulai di kontrol juga di rem agar ketika belanja jangan melebihi budget.

Bagaimana caranya mengkontrol keinginan belanja untuk fashion items kita? Berikut tips nya

1. Bedakan Keinginan dengan Kebutuhan

Kebutuhan dan Keinginan itu berbeda ya gaes. Kalau butuh itu adalah hal-hal yang urgent dan harus di beli, tapi kalau sekedar keinginan biasanya hanya sekedar suka pada pandangan pertama saja, tapi tidak tahu manfaat barang ini nanti untuk apa.

Contohnya nih ketika teman-teman sedang pergi ke mall dan melihat ada sale produk fashion lalu hasrat belanjanya timbul dan langsung ingin beli. Sebelum beli, coba  pikir dahulu apakah produk yang akan di beli ini benar-benar dibutuhkan atau tidak? 


2. Buat Daftar Barang Fashion Yang Kamu Butuhkan.

Kalau teman-teman sudah paham mana yang namanya kebutuhan dengan keinginan, maka next selanjutnya adalah buat daftar barang-barang fashion yang dibutuhkan di bulan ini apa saja. Setelah dibuat maka kita harus komit dengan apa yang sudah kita tulis.

Anggarkan sesuai budget per bulan kita berapa jika sudah mau melebihi anggaran yang sudah kita buat maka STOP Belanjanya.


3. Buat Rekening Khusus Untuk Belanja.

Agar rencana anggarannya tidak melenceng jauh dengan kenyataannya, maka sebaiknya kamu buat rekening khusus. Jadi rekening khusus ini adalah rekening khusus untuk belanja. Jadi budget belanjanya di transfer ke rekening khusus ini.


4. Batasi Limit Kartu Kredit

Aku sendiri sih sudah tidak pakai Kartu Kredit sudah hampir 8 tahun belakangan ini. Tapi bagi teman-teman yang masih punya kartu kredit, agar tidak melebihi anggaran belanja, maka sebaiknya kartu kreditnya di batasi limitnya. Dengan cara ini, bisa mencegah diri kita dari berhutang dan di jauhi dari Riba. 


5. Belanja Ketika Promo dan Diskon

Di beberapa Marketplace kadang suka ada promo di tanggal-tanggal tertentu atau kita kenal dengan Harbolnas (Hari Belanja Nasional), teman-teman bisa pantengin di saat mereka memberikan promo atau diskon.

Selain itu bisa juga cek beberapa media sosial dari brand favorit kamu untuk tahu mereka sedang ada promo atau diskon apa saja di bulan ini. Point ini perlu di pertimbangkan agar budget belanja kebutuhan fashion kita tidak membengkak. 


Semoga Tips ini bermanfaat bagi teman-teman semua. Memang belanja fashion itu  menyenangkan, karena belanja merupakan salah satu yang bisa membuat kita bahagia. Tapi tetap kita perlu sadar akan realita, bahwa hidup kita masih panjang, kebutuhan masih banyak.

Dengan menghemat anggaran belanja fashion, sebagian dananya bisa kita alihkan ke arah investasi, hasilnya pun bisa untuk tabungan kita di masa depan. Siap Berhemat dan Bijak saat belanja. See you on my next blogpost 💖💖💖




Woman Creative Partner




Singkirkan Barang Yang Tidak Perlu Di Rumah

Tidak ada komentar

Mengurangi hal yang tidak penting demi kebahagiaan dan pikiran plong



Assalamualaykum,

Pagi ini ketika akan merapikan ruang keluarga yang berantakan karena mainan si bungsu yang berserakan ini, aku baru lihat bahwa box tempat mainan si bungsu sudah over load. Jadi inget, lemari pakaian aku, Pak Suami dan anak-anak juga yang sudah mulai penuh baju-bajunya.

Selama pandemi tentunya aku lebih banyak diam di rumah dan pakaian juga sepatu yang ada di lemari sudah pasti jarang di pakai dan baru sadar ternyata pakaian-pakaian aku masih banyak. Padahal kemarin sudah ada sebagian yang di donasikan, sebab aku sedang mau mencoba hidup minimalis dengan memiliki barang-barang yang tidak berlebihan.

========= BACA JUGA : "5 TIPS Bergaya Hidup Minimalis Ala Rasulullah" =========

Akhirnya pagi ini aku putuskan untuk merapikan mainan anak-anak dulu. Mainan action figure yang sudah protol-protol aku mulai singkirkan. Begitu juga yang sudah jarang di mainkan tetapi masih bagus dan masih layak di donasikan, aku kumpulkan jadi satu. 

Tips nih yang aku lakukan sebelum mulai beres-beres menyingkirkan barang yang tidak perlu di rumah:

1. Buat List 

Tidak hanya mainan anak saja yang bertumpuk dan perlu di pilih mana yang harus di singkirkan, tetapi ada pakaian, sepatu, buku pelajaran dan lain-lain. Agar aku tidak stress sekian banyak yang perlu di rapi kan, apalagi aku kan sudah tidak pakai ART, makanya aku mulai buat list.

Ketika merapikan mainan anak pun aku buat list kategori, mainan yang masih layak tapi jarang di mainkan, mainan yang sudah rusak dan mainan yang masih layak dan masih di mainkan. Begitu juga untuk pakaian dan lain-lain. 


2. Tahan Tidak Beli-Beli

Nah ini penting banget, aku mau menerapkan prinsip, jangan beli-beli dulu sebelum yang ada saat ini dirapikan. Jadi anak-anak tidak beli mainan dulu sebelum mainan yang saat ini disortir dan disingkirkan yang tidak perlu. 

Jika sudah rapi semua maka baru deh anak-anak boleh beli tapi syaratnya adalah beli per dua bulan sekali dan itu tidak boleh mainan yang sama atau mainan yang sudah pernah dibeli.


3. Lakukan Rutin 6 Bulan Sekali

Aku buat target per 6 bulan mulai aku sortir kembali. Tidak hanya mengganti barang yang lama dengan yang baru, tapi aku juga bisa lihat mana yang ternyata selama 6 bulan barang ini tidak pernah dipergunakan sama sekali.

Rela tidak rela ya harus di relakan. Misalnya nih pakaian, terutama pakaian anak-anak. Kalau selama 6 bulan pakaian ini tidak terpakai dan masih layak dipakai maka segera di donasikan. Sekalipun pakaian ini masih bagus, tapi kalau sudah tidak pernah di pakai ya untuk apa di simpan terlalu lama.


Itulah Tips dari aku karena aku sudah lakukan ini. Karena setiap 6 bulan aku suka ngecek, apa ada yang bertambah barang-barang yang ada di rumah aku. Biasanya yang sering bertambah itu adalah my makeup, pakaian anak-anak, pernak pernik dapur dan rumah.

Sejak aku mulai terapkan ketiga tips di atas, aku jadi jarang beli produk fashion dibanding produk makeup. Selama pandemi apalagi nih, selama 6 bulan kemarin aku sama sekali tidak beli yang namanya makeup dan pakaian atau hijab baru. Sebab selain tidak kemana-mana, aku juga sedang proses belajar untuk hidup minimalis.

Tapi yang bertambah malah tanaman dan pernak-pernik dapur 😅, sebab selama pandemi ini aku jadi sering masak, baik sekedar buat cemilan sampai masak makanan untuk sehari-hari (masak ini jadi rutin semenjak tidak ada mba ART yang bantu-bantu).

Silahkan di coba ya teman-teman, semoga bermanfaat. See you on my next blogpost...


                                                      Woman Creative Partner






Investasi Ilmu Di Masa Pandemi

Tidak ada komentar

Selama Di Rumah Aja, Investasi Ilmu Untuk Masa Depan



Assalamualaykum,

Pandemi ini entah sampai kapan akan berakhir, sama dengan pernyataan "Entah kapan vaksin covid-19 akan ditemukan". Kita semua saat ini sedang proses adaptasi hidup dalam masa era new normal yang bukan merupakan kehidupan normal seperti sebelumnya.

Saat pandemi ini, perlu sekali kita memanfaatkan waktu dengan baik. Walau 80% waktu kita saat ini masih di rumah saja, bukan berarti kita tidak bisa berkreasi, tidak bisa mendapatkan ilmu baru dan juga bukan berarti kita tidak bisa berkembang. Semua bisa selama kita pun bisa mengatur dan melihat peluang yang ada dengan baik.

Yakin pandemi ini akan berakhir, walau mungkin masih dua atau tiga tahun lagi. Tetapi ketika masa pandemi ini sudah usai, kita pun sudah siap dengan diri kita yang baru. Diri kita sudah di upgrade, ilmu kita sudah di upgrade bahkan keimanan kita pun sudah di upgrade.

Kalau aku pribadi, investasi yang aku lakukan di masa pandemi ini adalah investasi dalam hal ilmu di luar investasi Emas Logam Mulia ya ehehe (maklum emak-emak yess...). 


Maksudnya investasi ilmu itu seperti apa?

Aku mulai belajar memperdalam dunia branding dan juga bisnis aku. Walau sudah terjun ke dunia bisnis kurang lebih 8 tahun, tapi tetap ilmu bisnis itu up to date seiring dengan yang namanya zaman. Apalagi sekarang ini dunia digital terus tambah maju pesat. Kalau kita tidak meng-upgrade ilmu kita, maka kita akan punah di telan bumi.


Contohnya seperti apa yang di maksud zaman berubah?

Delapan tahun lalu, bisnis konvensional itu masih 70% sd 80% mendominasi pasar. Bisa lihat ruko-ruko, toko-toko di tanah abang misalnya makin banyak. Artinya penjualan secara konvensional itu masih besar tingkat kegiatannya dan masih banyak konsumen yang lebih menyukai bertransaksi langsung di tempat.

Bisnis online belum semarak sekarang, dulu itu para konsumen masih banyak yang khawatir di tipu karena belum ada sebuah wadah yang membantu menjaga keamanan dari transaksi pembelian. Khawatir ketika sudah melakukan transaksi secara online, ehh penjualnya kabur, dan si konsumen masih sulit meminta pertanggung jawaban kepada si penjual.

Beda dengan zaman sekarang, para konsumen merasa terbantu dengan adanya marketplace-marketplace yang ada di Indonesia saat ini. Begitu juga dari sisi penjual juga akan merasa aman berjualan, tanpa khawatir pelanggannya kabur tidak membayar. Walau kemungkinan penipuan masih tetap ada, tetapi jumlahnya masih bisa di minimalisir.

Melihat pertumbuhan perekonomian serta dunia digital yang semakin melaju pesat ini, sudah pasti dong ya jawabannya kita perlu sekali meng-upgrade ilmu kita. Jangan sampai hari gini kita masih gaptek dengan dunia digital. 


Back to Investasi Ilmu, seperti yang sudah aku tulis di atas, bahwa aku kemarin belajar khusus mengenai Personal Branding. Aku pikir selama ini aku sudah membranding diri aku dan bisnis aku dengan baik, ternyata masih ada yang kurang dan bahkan personal branding itu tidak hanya sekedar share di media sosial tentang aktivitas kita dan juga bisnis kita saja lho, tapi lebih dari itu.

Aku berharap dari ilmu memperdalam Personal Branding dan juga Bagaimana mengembangkan bisnis dengan baik yang aku pelajari ini, bisa membuat bisnis aku sukses. Jadi ketika pandemi berakhir, aku dan tim aku sudah bisa langsung gaspol rem blong fokus jalankan bisnis karena pondasi ilmunya sudah siap dan matang.

Kadang di satu sisi, aku bersyukur ya sama Allah di kasih masa pandemi ini. Hal positifnya salah satunya ya aku jadi bisa punya banyak waktu luang untuk belajar dan upgrade diri. Sebab, waktu luang aku lebih banyak di lakukan via online selama pandemi ini, jadi tidak terlalu sering keluar rumah, seperti ketemu macet yang berjam-jam, tidak menunggu orang yang ngaret berjam-jam. Makanya banyak waktu banget yang terpakai dengan baik selama masa pandemi ini.

Bagaimana dengan teman-teman? Apa investasi ilmu yang sudah teman-teman lakukan selama masa pandemi ini? Apakah skill memotret, skill bisnis, skill makeup artist atau apa? Sharing dong di kolom komentar... 😉



Woman Creative Partner

TIPS Mengatur Keuangan Dalam Membeli Skincare

1 komentar

 Tips Cara Mengatur Budget Skincare di Masa Pandemi



Assalamualaykum,

Adakah teman-teman yang hobi beli skincare? Aku pun sama nih suka banget beli skincare. Yang paling sering aku beli itu Serum dan Masker wajah. Selebihnya tidak terlalu sering beli karena jarang juga aku pakai seperti Night Cream, Day Cream, Eye Mask.

Aku senang perawatan wajah dengan serum dan masker. Kadang kalau lagi ada serum baru aku selalu bawaannya ingin cobain. Tapi aku juga tidak langsung beli, pastinya aku cari dulu review-review dari shopnya apakah untuk jenis kulit wajah aku cocok atau tidak. 

Lagipula aku juga sudah mulai memilih produk-produk yang cruelty free seperti yang sudah pernah aku tulis di artikel sebelumnya. Karena itu makin selektiflah aku dalam hal membeli skincare.

========= BACA JUGA : Kritis Terhadap Produk Non Cruelty Free =========

Tidak semua skincare yang harganya mahal, cocok dengan kulit wajah aku dan yang murah pun juga belum tentu tidak cocok dengan kulit wajah aku. Agar budget beli skincare aku tidak membengkak, apalagi nih di masa pandemi ini yang harus super duper berhemat dalam mengatur segala pengeluaran, maka aku perlu komitmen dalam hal mengatur pembelian skincare aku. Jangan sampai sudah terkena resesi negara, juga kita kena resesi keuangan keluarga.

Mungkin ada teman-teman juga yang masih suka boros dalam pengeluaran pembelian skincare atau makeup atau segala atribut perlengkapan kecantikan, mungkin bisa coba tips aku nih dalam mengelola keuangan dalam hal pembelian skincare. 

1. Lakukan Riset sebelum membeli Skincare

Seperti yang aku jelaskan di atas bahwa sebelum beli skincare, aku pastinya mencari tahu dahulu tentang produk skincare yang akan aku beli, apalagi jika harganya diatas 500 ribu. Walau harganya juga ada yang di bawah 500 ribu, aku tetap mencari tahu dengan melakukan riset membaca beberapa review dari website atau blog para beauty blogger yang sudah pernah pakai produk skincare yang akan aku beli. Apakah skincare ini cocok untuk jenis kulit wajah aku atau tidak.


2. Tentukan Budget Pembelian Skincare

Untuk pembelian skincare di setiap bulannya, aku pribadi sudah buat perhitungan budget untuk perawatan wajah, yaitu sekitar 1 juta sd 2 juta per bulan. Tidak hanya pembelian skincare tapi juga perawatan ke klinik kecantikan, baik itu untuk sekedar facial, dermapen atau perawatan wajah lainnya.

Alhamdulillah sih rata-rata tidak lebih dari segitu. Jika pengeluaran sudah sekitar hampir 2 juta, lalu ada skincare baru, biasanya aku suka menahan diri agar tidak tergiur untuk mencoba membeli, sekalipun sedang ada sale 😁. Harus komit dengan budget yang sudah ditentukan.


3. Beli Produk Skincare Size Kecil Dahulu

Jika ada produk skincare yang baru pertama kali mau aku coba, aku pasti beli yang size kecil dulu. Walau sudah baca review produk tersebut dari beberapa informasi yang sudah aku dapatkan dan review yang aku baca meng-klaim bahwa skincare ini cocok untuk jenis kulit wajah yang sama dengan aku, tetapi belum tentu ketika aku pakai juga memberikan efek yang bagus bagi kulit wajah aku.

Selain menghindari yang namanya iritasi pada kulit, Aku juga bisa menekan budget pengeluaran juga. Jika cocok alhamdulillah kita bisa lanjut pakai. Jika tidak ya alhamdulillah juga aku tidak beli dalam jumlah banyak.


3. Jika Cocok Beli Skincare Size Besar

Untuk menghemat pengeluaran, jika aku sudah cocok dengan produk skincare tersebut, selanjutnya aku membeli dalam ukuran yang besar. Sudah pasti beli satu size besar lebih irit harganya dibanding beli dua skincare yang size kecil dan keuntungan dari beli size besar adalah aku tidak perlu beli skincare tersebut dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan. 


4. Beli Skincare Sesuai Kebutuhan Dan Yang Memiliki Sama Fungsi

Maksudnya adalah jika ada skincare yang memiliki fungsi sama, maka belilah salah satu. Contohnya nih, antara sleeping mask dengan sheet mask. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu melembapkan kulit wajah, walau bentuk dan pemakaiannya berbeda. Nha, biasanya aku akan pilih salah satu saja, jika stok sleeping mask masih ada, aku tidak akan beli sheet mask. 

Begitu juga dengan skincare routine aku yang mana aku jarang sekali pakai night cream di malam hari, aku lebih suka pakai masker, baik itu sleeping mask ataupun sheet mask. Maka aku tidak akan masukkan night cream dalam daftar produk skincare yang akan aku beli.


5. Selalu Manfaatkan Promo atau Discount

Yess...this is the best solution right? Biasanya kalau lagi ada diskon besar-besaran seperti harbolnas, aku suka cari produk skincare yang sering aku pakai saja. Mengecek apakah produk tersebut sedang dalam daftar promo atau diskon. Jika ada tentu dong aku pasti beli. 

Tapi walaupun sedang diskon, tetap aku beli sesuai kebutuhan dan sesuai budget aku. Jika saat harbolnas diadakan, tetapi saat itu pengeluaran untuk pembelian skincare sudah melebihi budget yang sudah aku tentukan, maka aku tetap tidak akan beli. 


Ini tadi tips yang biasa aku lakukan dalam mengatur keuangan pembelian skincare. Aku pernah terlalu kebablasan beli skincare dalam sebulan itu lebih dari 2 juta, karena tergiur melihat produk-produk skincare yang lucu-lucu packagingnya, tetapi pada akhirnya aku menyesal karena ada produk yang tidak cocok, yang tidak sesuai kualitasnya dibanding ketika kita melihat iklannya dan buntutnya tidak terpakai juga. 

Semoga Tips ini bermanfaat untuk teman-teman semua. See you on my next blogspot 💖💖.





Woman Creative Partner











Skill Yang Bisa Dipelajari Otodidak Dan Menghasilkan Uang

18 komentar

 Skill Yang Bisa Dipelajari Otodidak Dan Menghasilkan Uang



Assalamualaykum,

Kemarin baru selesai belajar cara editing video memakai aplikasi Kinmaster. Sebenarnya sih aku sudah bisa edit video pakai Kinmaster walau belum mahir banget, itu juga belajar otodidak dengan lihat tutorialnya di youtube.

Tapi kemarin kebetulan ada kelas belajar membuat video untuk youtube dengan belajar editingnya pakai aplikasi Kinmaster. Biaya kelasnya juga terjangkau banget masih di bawah 200 ribu, akhirnya kemarin coba deh belajar lagi. 

Maklum ya mama-mama yang punya banyak kesibukan, edit video yang ribet-ribet tuh kayanya tidak ada waktu, apalagi kalau aplikasinya buat bingung, tambah stress deh 😁. Karena itu aku suka cari tutorial sesuatu yang tidak buat ribet.

Selama pandemi ini, apalagi kemarin ketika masa PSBB selama hampir 3 bulan berjalan sesuai anjuran dari pemerintah, aku banyak melakukan beberapa hal baru. Mulai dari ikut beberapa kelas pelatihan, baik yang berbayar sampai yang gratisan. Tetapi tentu kelas-kelas yang sesuai dengan bidang dan pasion aku. Supaya ilmunya bermanfaat dan ketika di praktekkan tidak merasa terpaksa.

Sebenarnya banyak lho ilmu-ilmu yang bisa kita dapatkan sendiri tanpa ikutan kelas-kelas. Tapi ini kalau mau dapat ilmu basic saja ya, tapi kalau mau dapat ilmu yang lebih advance lagi ya harus mau mengeluarkan biaya ekstra agar hasilnya juga maksimal.

Beberapa contoh skill yang bisa dipelajari secara otodidak dan menghasilkan uang adalah

1. Memasak

Saat dirumah saja, tentu banyak orang-orang yang jadi enggan untuk keluar rumah dan lebih sering belanja via online. Terutama memesan makanan melalui jasa pesan antar makanan atau minuman. Melihat kondisi seperti ini, kita bisa memanfaatkannya dengan membuat bisnis makanan atau bisnis cemilan buatan sendiri.

Tidak hanya makanan, bisnis minuman pun juga bisa. Kita buat dan meracik sendiri minuman yang akan kita jual. Misal buat kopi kekinian atau jamu herbal yang mana bahan-bahannya pun mudah di dapat serta cara membuatnya juga bisa kita dapatkan dari youtube.


2. Membuat Kerajinan Tangan

Bagi kamu yang suka dengan kerajinan tangan, bisa lho coba membuat kerajinan tangan sendiri, salah satunya membuat boneka atau hiasan dari bahan flanel. Karena tidak perlu mesin jahit, kamu bisa jahitnya dengan tangan saja.

Tutorialnya bisa didapat di youtube atau buku-buku kerajinan tangan yang banyak dijual di toko-toko buku. Bahan-bahannya juga mudah di dapat ditambah pengerjaannya pun tidak terlalu sulit dibanding menjahit pakaian.


3. Menulis

Saat ini menjadi penulis itu juga bisa menghasilkan. Lihat saja para blogger dan content writer, dari hobby mereka menulis blog atau membuat caption tulisan menarik di media sosial mereka, lalu ada beberapa brand yang melirik dan mau diajak untuk kerjasama.

Menulis itu sangat mudah, yang penting mulai saja dulu membuat tulisan. Untuk  teknik menulis dan sebagainya, kita bisa belajar dengan cara rajin membaca tulisan-tulisan artikel yang ada di beberapa kanal berita online atau blog. Dari situ jadi bisa paham sedikit demi sedikit tulisan yang menarik seperti apa.


4. Membuat Desain Canva

Canva saat ini sedang diminati oleh para kaum ibu-ibu milenial di masa pandemi ini. Jika teman-teman sudah memiliki bisnis, desain dari Canva bisa membantu sekali lho untuk mensupport bahan promosi bisnisnya teman-teman. Untuk teknik belajarnya bisa belajar Canva sendiri dengan melihat tutorialnya di youtube. 

Canva itu sangat mudah digunakan dan fitur-fiturnya juga tidak terlalu ribet. Oia jika hasil desain teman-teman bagus, bisa juga lho tawarkan ke beberapa online shop untuk dibuatkan desain feed mereka agar penjualan mereka bisa tinggi.


5. Membuat Aksesoris

Suka koleksi aksesoris? Coba mulai membuat sendiri aksesoris di rumah. Buku tutorial membuat aksesoris cantik juga bisa didapat di beberapa toko buku. Jadi inget dulu aku pun memulai bisnis dengan buat aksesoris snediri lalu aku jual online.

Waktu itu aku buat aksesoris kalung, gelang dan anting dari batu-batu dan dari perak. Dari sini aku kembangkan buat aksesoris ikat rambut dan bandana untuk anak-anak bayi. Cara-caranya aku dapatkan dari buku-buku. 10 tahun lalu Youtube belum banyak tutorial cara membuat aksesoris, jadi aku cari di toko buku dan itu juga kebanyakan buku-buku luar yang harganya lumayan. Tapi sekarang jangan khawatir, tutorial bisa di dapat via online dan juga buku-buku tutorial aksesoris sudah banyak beredar.


Ini adalah lima skill yang bisa dilakukan secara otodidak dan bisa menghasilkan uang tambahan bagi teman-teman semua. Semoga di masa pandemi ini, walau ruang gerak kita terbatas dan tidak bisa bebas beraktifitas tetapi kreatifitas kita tetap terus jalan.



Woman Creative Partner




Mengapa Perempuan Wajib Melek Politik

8 komentar

Alasan Mengapa Perempuan WAJIB Melek Politik




Assalamualaykum,

Ada tidak teman-teman sister fillah ku yang saat ini belum melek politik? Dulu aku pun juga tidak tertarik terhadap politik. Setiap ada berita tentang politik di televisi, pasti aku langsung ganti channelnya. Lebih baik aku lihat acara mengenai masak-masak atau review makanan saja daripada dunia politik.

Begitu juga kalau lagi baca berita di media sosial, pasti deh auto skip berita tentang politik, lebih baik baca artikel seputar kecantikan dan fashion karena aku paling tidak suka melihat orang berdebat sampai ngotot dan itulah dunia politik yang aku lihat dari beberapa media yang ada. 

Belum lagi rata-rata mereka memberikan janji-janji ketika Pilkada tiba, tetapi ketika sudah terpilih, mereka lupa akan janji-janji mereka kepada rakyat, malah ada beberapa yang melakukan korupsi.

Setelah aku mulai mengikuti pelan-pelan dunia politik, ternyata politik itu tidak hanya sekedar berdebat saja tapi juga ada misi membenahi negara ini. Tidak semua memang politikus itu hanya sekedar ikutan saja dan ada ambisi kepentingan pribadi di belakangnya. Masih ada banyak politikus yang memang benar-benar concern terhadap kepentingan rakyat dan negara.

Tapi sejak setahun belakangan ini aku mulai update berita-berita tentang politik, gara-gara suka lihat talkshownya Mata Najwa. Ditambah lagi, kalau Pak Suami lagi lihat tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di salah satu stasiun televisi, aku suka ikutan lihat acaranya dan mengikuti diskusinya.

Dari sini lah aku mulai suka mengikuti perkembangan dunia politik, walau belum mengikuti 100% tapi sudah mulai mengikuti dan mengetahui beberapa tokoh politik di Indonesia dengan style mereka masing-masing ketika memberikan suara mereka untuk kepentingan negara.


Mengapa Perempuan WAJIB Melek Politik?

Sering tidak sih dengar ucapan-ucapan: "Perempuan mana ngerti sih politik?" dan kadang jika kita melihat ada perempuan yang terpilih sebagai salah satu wakil rakyat ada yang berujar "Yah, semoga saja bisa memberikan masukan yang bagus, bukan sekedar pamer ootd....".

Sedih sih kalau dengar kalimat seperti ini, padahal perempuan itu juga bisa memberikan suaranya dan memiliki peran penting juga dalam setiap keputusan yang ada di setiap elemen kehidupan salah satunya di dunia politik.

Berikut ini alasan mengapa perempuan perlu melek politik

Menambah Wawasan dan Tidak diremehkan

Seperti yang sudah tadi aku tuliskan di atas bahwa politik itu tidak hanya sekedar berdebat saja tapi juga ada misi membenahi negara ini. Jadi jangan melihat dari sisi ketika mereka sedang berdebat tapi lihat visi dan misi kontribusi mereka untuk negara. 

Dengan melek politik, kita jadi bisa dapat ilmu serta wawasan yang luas. Contohnya adalah ketika para politikus sedang membahas mengenai perkembangan dari kesejahteraan para petani di Indonesia. Secara tidak langsung ketika kita mengikuti beritanya, maka kita akan jadi tahu seputar harga komoditi hasil dari panen, proses dari hulu ke hilir yaitu dari Petani - ke Penjual - ke Market atau Pasar sampai ke Konsumen atau Masyarakat. 

Kalau wawasan kita luas, kita sebagai perempuan tidak akan mudah di remehkan dan bisa menyumbang ide suara juga untuk negara.


Dapat Menyumbang Suara Untuk Negara

Ketika sudah ikut menyumbangkan suara artinya kita sudah berkontribusi terhadap negara. Selain itu kita bisa paham siapa saja calon kader perempuan yang bagus, kompeten dan berkualitas. Perempuan-perempuan ini lah yang nanti akan mewakili kita para perempuan di Indonesia dalam menyuarakan kepentingan seputar isu perempuan serta keluarga.

Bisa jadi, kita pun menjadi perwakilan yang terpilih dan mengemban tugas dalam menyuarakan isu-isu seputar wanita.


Semoga semakin banyak perempuan-perempuan cerdas, memiliki wawasan luas yang mana perempuan-perempuan ini memulainya dari keinginan untuk paham dan melek dunia politik.


Woman Creative Partner


Kritis Terhadap Produk Non Cruelty Free

17 komentar

 Kritis Terhadap Produk Non Cruelty Free



Assalamualaykum,

Suka Pakai Skincare? Kamu Pecinta Makeup?

Saat ini produk kosmetik, baik itu makeup sampai dengan skincare sudah banyak bertebaran di media sosial kita. Tinggal kita harus pintar-pintar memilih mana yang benar-benar halal dan berizin BPOM. 

Bagi aku pribadi, memilih produk skincare yang utama itu selain berizin dan halal tentunya aku cek juga apakah produk ini cruelty free atau tidak. Aku mulai sangat kritis sekali untuk hal ini, sebab aku tidak mau memakai produk yang mana produk tersebut menyakiti makhluk hidup lain yang mana biasanya hewanlah yang suka dijadikan objek untuk uji coba.

Yang mulai aku lakukan saat ini yaitu, mulai membuang produk yang non cruelty free. Ternyata selama ini, koleksi produk skincare dan makeup yang aku pakai adalah produk-produk yang masih melakukan test on animals untuk uji coba produk mereka.


Apa itu Cruelty Free?

Mungkin bagi sebagian orang masih belum paham apa itu Cruelty Free. Sebelum kita mengkritisi sesuatu, perlu dulu paham arti dan maksudnya dari apa yang akan kita kritisi. 

Label cruelty free artinya produk ini tidak membahayakan atau membunuh hewan. Jadi bukan hanya dari bahannya saja tapi juga dari proses pembuatannya. Misal nih bahan-bahan yang digunakan tidak menggunakan bahan baku hewani, tetapi ketika uji coba menggunakan hewan.

Ada juga produk yang menggunakan bahan baku hewani, misalnya bahannya menggunakan asam laktat dari susu sapi atau juga beeswax (lilin lebah). Jika bahan baku ini di prosesnya tidak menyakiti hewan tersebut, maka produknya bisa di golongkan dalam kategori cruelty free.

Selain itu pada proses pengujian. Jika suatu produk kecantikan dalam proses pengujiannya tidak menggunakan hewan sebagai objek percobaan, maka produk tersebut juga digolongkan dalam kategori cruelty free.


Kenapa Perlu Kritis Dengan Produk Non Cruelty Free?

Setelah teman-teman membaca apa itu cruelty free, jadi paham ya kenapa kita perlu sekali kritis terhadap beberapa produk yang non cruelty free. Banyak beberapa brand besar yang masih menggunakan hewan untuk menjadi bahan percobaan kosmetik mereka, dengan maksud untuk mengurangi efek keracunan yang bisa dirasakan oleh manusia.

Dengan animal testing ini, beberapa brand kosmetik mencoba melihat reaksi atau efek yang terlihat dan dirasakan dari hewan tersebut. Akibat dari animal testing ini, hewan akan mengalami yang namanya iritasi, tumor dan penyakit parah hingga kematian. Sedih tidak sih? 

Tidak hanya sampai disitu, hewan-hewan yang mati karena akibat uji coba ini juga tentu memiliki riwayat mati karena kondisi kesehatannya sudah terkontaminasi akan efek kimia, dan ketika akan di kubur atau dibuang, tentu akan menimbulkan efek yang tidak baik juga untuk alam. Sehingga double efek tidak baiknya kan?

 

Jika teman-teman bisa cek sendiri lho apakah produk kosmetik yang teman-teman pakai selama ini cruelty free atau tidak, bisa cek di websitenya crueltyfree.peta.org.  

Kemarin aku sempat cek brand kosmetik dan skincare yang sering aku pakai, yang mengejutkan adalah beberapa produk yang sering aku gunakan seperti Maybeline (L'Oreal) menggunakan hewan test on animals, sedih deh...

And this is the results:




Ada produk yang cruelty free dan salah satunya adalah produk The Body Shop, yang menyatakan bahwa produknya mereka Against Animal Testing. Mereka memberikan keterangan itu di bagian label produk mereka, seperti ini tulisannya:



Selain keterangan berupa tulisan, ada juga berupa yang keterangannya berupa logo yang menyatakan produk tersebut Cruelty Free and No Animal Testing. Logonya seperti dibawah ini:



Untuk itulah kenapa kita perlu kritis sekali lagi. Ya tentunya demi menyelamatkan hewan-hewan yang menjadi bahan percobaan tersebut. Banyak kok brand kosmetik yang sekarang sudah cruelty free, karena itu kita sebagai konsumen perlu sekali menjadi konsumen yang pintar. Cek terlebih dahulu sebelum membeli produk.


Semoga bermanfaat dan mulai yuk kita pakai kosmetik yang cruelty free. See you on my next blogpost 💖💖



Woman Creative Partner


Jangan Maklum Dengan Pikun, Kenali Gejala Alzheimer

Tidak ada komentar

Jangan Maklum Dengan Pikun, Kenali Gejala Alzheimer


 

Assalamualaykum,

"Duh..sudah pikun nih, kemarin taruh kunci dimana sih?". Seharian ngedumel masalah kunci laci yang tak kunjung ketemu, berasa sudah tua deh nih kalau suka pikun dan pelupa seperti ini!

Apa mungkin pikunnya aku ini karena faktor U (umur), sebab menjelang kepala 4 nih. Terkadang aku suka bertanya sendiri “Apakah bahaya suka pikun atau pelupa seperti ini?”. Mengingat usia aku juga belum terlalu tua banget.

Jadi ceritanya adalah, di hari Minggu pagi kemarin, terjadi sebuah kehebohan kecil di rumah aku... Heboh karena aku mencari kunci laci meja rias aku. Sampai semua orang yang ada di rumah (tanpa terkecuali si bungsu), ikut mencari kunci laci meja rias aku. Baru hari Sabtu pagi kemarinnya, aku habis selesai beres-beres meja rias aku, sambil mensortir mana skincare dan makeup aku yang sudah mau kadaluarsa. Lalu barang-barang itu semua, aku jadikan satu di dalam kotak, dan rencananya mau aku buang hari Minggu pagi. Setelah selesai aku taruh di kotak, kotak tersebut aku masukin ke laci meja dan lacinya aku kunci.

Biasanya kunci-kunci aku taruh di dalam gelas kecil yang isinya khusus untuk menyimpan kunci-kunci dan gelas ini aku taruh di atas meja rias aku. Tapi Minggu pagi ketika aku mau ambil kunci tersebut, kuncinya tidak ada di dalam gelas itu.

Jadi keinget deh materi webinar yang aku ikuti via zoom di hari Minggu pagi. Aku ikut webinar Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia – Ajak Dokter dan Masyarakat untuk Kenali Gejala dan Segera Obati Pikun.

Dalam rangka memperingati Alzheimer Awareness Month pada bulan September ini, PT Eisai Indonesia (PTEI) dan PERDOSSI mengadakan Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia yang mana merupakan bagian dari program kampanye edukatif #ObatiPikun.

Buat aku pribadi, webinar ini penting banget untuk aku yang suka lupa. Seperti pertanyaan aku di atas, “Apakah bahaya suka pikun atau pelupa seperti ini?”. Jadi aku akan cari tahu jawabannya di webinar ini.

  

Pelupa dan Pikun itu Berbeda

Ternyata nih, Pelupa dan Pikun itu berbeda lho. Bedanya apa ya?

PELUPA

  • Pelupa karena gangguan pemusatan perhatian sementara
  • Lupa nama orang yang jarang ketemu
  • Mengeluh sering lupa, tapi dapat memberikan contoh hal yang dilupakan
  • Sesekali kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara
  • Ingat hal penting, pembicaraan terganggu
  • Kehidupan Sosial seperti biasa
  • Kadang kesulitan menentukan arah, tapi tidak sampai tersesat

PIKUN

  • Pikun karena fungsi kognitif menurun disertai gangguan aktivitas keseharian
  • Lupa nama orang yang sering ketemu
  • Mengeluh lupa hanya bila ditanya, dan tidak bisa memberikan contoh apa yang dilupakan
  • Sering kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara
  • Sering lupa hal penting, kemampuan bicara sangat terganggu
  • Kehilangan minat untuk aktifitas social
  • Tersesat, bahkan di lingkungan sekitar

Jadi istilah yang benar untuk aku itu adalah PELUPA bukan PIKUN. Pikun adalah ketika seseorang butuh waktu lebih lama untuk mengingat atau lupa dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya. Pikun sendiri bukanlah suatu hal yang normal ketika seseorang dalam proses penuaan.

Perlu di ingat adalah Pikun itu dapat berisiko menjadi penyakit dan salah satunya adalah bisa dipastikan terkena Demensia.




Apa itu Demensia Alzheimer?

Demensia dapat diartikan sebagai kumpulan gejala yang mengganggu fungsi kognitif otak untuk berkomunikasi serta melakukan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Alzheimer adalah suatu penyakit dan merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami gangguan gejala dementia.

Diperkirakan ada sekitar satu juta orang penderita Demensia Alzheimer di Indonesia pada tahun 2013. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastic menjadi dua kali lipat pada tahun 2030 dan menjadi empat kali lipat pada tahun 2050.

Dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan 

“Saat ini kita mulai memasuki periode aging population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lanjut usia (lansia). Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%). Jumlah lansia yang terus meningkat tersebut dapat menjadi asset bangsa bila tetap sehat dan produktif. Namun lansia yang tidak sehat dan tidak mandiri akan berdampak besar terhadap kondisi social dan ekonomi bangsa. Demensia Alzheimer merupakan salah satu ancaman bagi lansia di Indonesia saat ini.”

 

Penyakit Demensia Alzheimer sendiri memiliki beberapa factor resiko yaitu:

  • Yang bisa dimodifikasi seperti penyakit vascular: hipertensi, metabolic, diabetes, dyslipidemia, pasca cidera kepala, pendidikan rendah, depresi;
  • Yang tidak dimodifikasi yaitu usia lanjut dan genetic yaitu memiliki keluarga yang mengalami Demensia Alzheimer.

 

Dan pada webinar ini juga, dr Iskandar Linardi selaku President Director dari PT Eisai Indonesia (PTEI) mengatakan bahwa, 

“PT Eisai Indonesia (PTEI) memiliki filosofi human health care (hhc) dan telah berkontribusi dalam kesehatan masyarakat Indonesia selama 50 tahun. PT Eisai Indonesia (PTEI) berkomitmen memberikan edukasi mengenai penyakit Demensia Alzheimer, terutama karena penyakit ini dapat dideteksi sejak awal sehingga dapat dilakukan penanganan secepat mungkin. Dalam rangka merayakan 50 tahun PT Eisai Indonesia (PTEI), kami bangga bisa mendukung PERDOSSI melaksanakan program kampanye edukatif #ObatiPikun dan mengembangkan Aplikasi E-Memory Screening (EMS).”


Wah menurut aku ini keren banget sih, karena tanpa perlu harus langsung cek ke dokter spesialis, kita bisa secara mandiri mendeteksi dini terlebih dahulu tentang kondisi kita, apakah kita mengalami gejala Demensia Alzheimer ini.

Apalagi aplikasi ini bisa kita download di Appstore maupun Playstore. Jadi mudah dan simple banget, dan tidak perlu menduga-duga apakah kita Demensia Alzheimer atau tidak.



Di sesi berikutnya pada webinar ini, para peserta juga diberitahu bahwa saat ini ada sebuah aplikasi yang bisa langsung di download dari handphone untuk mendeteksi Demensia di usia dini. Pengumuman tersebut di beritahukan oleh  Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERDOSSI, DR. dr. Dodik Tugasworo P, SpS(K) yang memperkenalkan aplikasi ini secara detail.

Aplikasi E-MS resmi diluncurkan pada tanggal 20 September 2020. Aplikasi E-MS ini akan menilai kondisi memori seseorang dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait Demensia Alzheimer yang mungkin dialami oleh pengguna aplikasi.

Setelah itu, Aplikasi E-MS akan memberikan skor dan apabila skor tersebut menunjukkan kondisi abnormal, maka aplikasi ini akan menyediakan fitur direktori rujukan terpercaya kepada dokter di sekitar pengguna aplikasi berdasarkan GPS termasuk informasi jarak, nama dokter beserta keahliannya di bidang Demensia Alzheimer, serta nomor call center RS yang dapat dihubungi.

Selain deteksi dini, aplikasi ini juga menyediakan ragam indormasi terpercaya dan akurat mengenai Demensia Alzheimer dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam. Aplikasi ini juga menyediakan tips dan trik dalam merawat Orang Dengan Demensia (ODD) secara efektif dan efisien.


Jadi bagi teman-teman yang suka lupa, yuk coba cek dulu apakah lupanya ini sudah dalam kategori pikun atau tidak dan untuk pastinya teman-teman bisa juga download aplikasinya di playstore dan appstore dari handphone. Kenali gejala Alzheimer sedini mungkin.

Semoga bermanfaat and see you on my next Blogpost 💖💖



Woman Creative Partner

 


Toleransi Beragama Dalam Modest Wear

13 komentar

Toleransi Beragama Dalam Modest Wear

 


Assalamualaykum,

Semalam aku menikmati malam ku dengan menonton Vogue virtual fashion show (walau tayangan ulang), sambil ditemani dengan kopi hangat. Bagi aku, apapun yang dikerjakan kalau sambil seruput kopi tuh rasanya nikmat tiada tara.

Ada yang menarik dari virtual fashion show yang aku tonton semalam, yaitu adanya koleksi beberapa pakaian ready to wear pada fashion show tersebut yang menampilkan rancangan dengan desain sentuhan islami, padahal virtual fashion show semalam bukanlah acara khusus peragaan koleksi busana muslim.

Lalu apa yang menarik? Disini terlihat bahwa toleransi beragama sudah di perlihatkan dalam dunia fashion, terutama dalam berpakaian. Kita tahu di beberapa negara di masa tahun 80-an, jika ada yang mengenakan pakaian tertutup bahkan pakaian berbau muslim, pasti akan dijauhkan bahkan di bully.

Tetapi dengan seiringnya waktu dan juga perkembangan zaman, yang mana seluruh umat di bumi ini sudah semakin cerdas dalam berpikir dan bersikap, maka rasa toleransi sesama manusia pun sudah mulai tumbuh. Baik dalam toleransi beragama, toleransi berpendapat dan lain-lain.

Terbukti dengan adanya perhelatan fashion show khusus untuk menampilkan koleksi fashion muslim di beberapa negara seperti Paris, London, Dubai dan tentu Indonesia.

Salah satu koleksi yang menurut aku desainnya keren pada virtual fashion show yang aku tonton semalam adalah karya dari desainer Simone RochaRancangannya mengusung tema Kehidupan di Pulau Aran. Disini kita bisa lihat akan sentuhan pakaian yang mana materialnya terbuat dari bahan katun dan juga di padu dengan wol, dengan pilihan dominasi warna putih gading.

Salah satu ciri khas fashion muslim sudah tentu longgar di badan dan nyaman. Tidak terlalu banyak ornament dan juga aksesoris, begitu simpel dan tetap memiliki unsur modis dalam desainnya.

 

Seperti apa sih desain koleksi dari Simone Rocha kali ini?

Kemeja Lengan panjang yang cuttingnya hampir mirip dengan tunik di padu dengan celana bahan longgar ini, tidak hanya bisa dipakai untuk acara formal saja tapi acara non formal pun bisa juga kita pakai. Agar tampilan teman-teman terlihat cantik dan modis, bisa tambahkan aksesoris sentuhan syal panjang.



Lalu desain dari koleksi pakaian yang kedua adalah atasan kancing hanya setengah sampai bagian dada, dengan cutting hampir seperti gamis ini juga cocok di padu dengan celana bahan longgar. Bisa kita lihat bahwa desain ini terlihat memang seperti sedang mengenakan busana muslim.



Dua desain di atas adalah salah dua dari beberapa koleksi yang di tampilkan oleh Simone, yang mana koleksi ini ditampilkan bukan dalam perhelatan fashion show busana muslim. Bagi teman-teman yang muslim, bisa juga menjadikan rancangan koleksi dari Simone Rocha ini untuk dipakai ke acara-acara perayaan hari besar.


***


Sedangkan untuk rancangan di bawah ini adalah rancangan dari desainer Modanisa. Dimana koleksi pakaian ini di tampilkan memang khusus untuk para muslimah di seluruh dunia pada acara Istanbul Modest Fashion Week.




Gamis-gamis cantik dari Modanisa ini juga memilih warna Putih Gading di Mix dengan warna gold sebagai ornamen warna tambahan. Aksesoris Belt dari tali, bisa juga dipakai untuk aksesoris tambahan. Untuk penutup kepala atau hijabnya, teman-teman bisa pilih Turban atau pashmina atau bahkan juga kain persegi empat.

Dari beberapa karya di atas, dimana keduanya ini di tampilkan di perhelatan fashion show yang berbeda. Kita bisa melihat betapa dunia fashion sekarang sudah mulai saling toleransi beragama dalam berpakaian. Tidak ada lagi pengkotak-kotakan memakai pakaian tertentu sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.  

 

Definisi Serta Tujuan Dari Toleransi

Toleransi bagi aku adalah saling menghargai dan menghormati dalam banyak hal, baik itu dari apa yang menjadi pilihan pribadi seseorang. Mau itu pilihan dalam berpakaian, pilihan dalam sebuah keputusan pekerjaan dan masih banyak lagi.

Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi adalah sifat atau sikap toleran. Contohnya seperti ketika ada dua kelompok yang berbeda dalam kebudayaan saling berhubungan penuh. Sikap toleransi biasanya ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, agama, ras dan budaya pada setiap orang atau kelompok.

Nah bagaimana toleransi dalam fashion menurut teman-teman semua? Sharing yuk di kolom komentar 😉

 

 

Woman Creative Partner