IDN Media Resmi Akuisisi Demi Istri Production

17 komentar

 Demi Istri Production Berubah Menjadi IDN Pictures



Assalamualaykum,

Karawaci sedang hujan deras dari pagi sampai siang ini, awet banget tumben... Se-awet cintaku pada Pak Suami #eeaa. Efek hujan kayanya nih, bikin jadi agak sedikit lebay 😁. Kebetulan anak-anak juga sudah selesai daring hari ini, jadi mari kita take a nap for a while.

Sambil nunggu ngantuk datang, aku pun buka folder album koleksi film Indonesia yang sudah aku download di iPad aku. Sudah semua sih aku tonton dan rata-rata film yang aku download adalah film genre romantis dan komedi.

Ok... tontonan pilihan aku siang ini jatuh pada film Cinta Brontosaurus dan ini adalah kali kedua aku tonton. Film ini tuh bercerita tentang seorang penulis yang putus cinta dan percaya bahwa cinta bisa kadaluwarsa. Film karya dari sutradara Fajar Nugros yang satu ini di perankan oleh Raditya Dika dan Pamela Bowie.

Pastinya bagi yang gemar nonton film Indonesia, sudah familiar ya sama Fajar Nugros. Bagi yang belum familiar, Fajar Nugros ini adalah salah satu sutradara Indonesia yang menurut aku eksistensinya di dunia kancah perfilman di Indonesia sudah tidak perlu di ragukan lagi. Beberapa karyanya ada Cinta Brontosaurus (2013), Yowes Ben (2018) dan Generasi Micin (2019). Film-film ini ber-genre komedi. 

Fajar Nugros yang lahir di Yogyakarta ini seorang filmmaker yang mana karya-karyanya konsisten fokus pada film bergenre komedi dan drama. Hasilnya ya 3 film yang tadi sudah aku tuliskan. Jadi tidak diragukan lagi karya-karyanya Fajar Nugros dalam dunia perfilman.

Tahun 2018, Fajar Nugros mendirikan sebuah production House dengan nama Demi Istri Production. Tidak hanya sendiri, Fajar juga mendirikannya bersama Susanti Dewi selaku Produser dan posisi Fajar adalah sebagai Sutradara di Demi Istri Production.

Jujur sih, awal-awal aku juga tidak terlalu tahu detail mengenai Demi Istri Production ini, aku hanya tahunya nama Fajar Nugros saja dan ternyata Demi Istri Production ini pendirinya adalah Fajar Nugros. Aku pun kemarin sempat baca berita bahwa di tanggal 12 Mei 2020 kemarin, Demi Istri Production ini sudah di akuisisi oleh IDN Media dan resmi menjadi IDN Pictures.

Salut juga sama IDN Media yang berani mengambil alih Demi Istri Production di masa pandemi ini. Mereka berani karena percaya dan melihat kinerja Fajar Nugros juga Susanti Dewi di dunia kancah perfilman Indonesia yang tentu karya mereka bukan karya yang hanya sekedar asal dalam membuat film.  

Ngomongin soal IDN Media nih, mereka ini sudah tidak asing lah di dunia media. Beberapa media yang di operasikan oleh IDN Media ada IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, Yummy, GGWP.ID, Duniaku.com, IDN Creative, IDN Event, IDN Creator Network, IDN Pictures dan IDN Programmatic OOH. Wow..banyak kan dan aku baru ngeh lho kalau Popbella dan Popmama itu bagian dari IDN Media 😊.

IDN Media menjangkau target market kalangan Millennials dan Gen Z di Indonesia sebagai audiens utamanya. Dimana IDN Media sendiri dipimpin oleh Winston Utomo selaku Founder dan CEO IDN Media, dan juga William Utomo selaku Founder dan COO IDN Media.

Visi dari IDN Media yang aku tahu adalah untuk membawa dampak positif bagi masyarakat dan mendemokratisasikan akses pada informasi yang akurat, seimbang, bermanfaat dan positif dalam upaya menjadi suara millennial dan Gen Z di Indonesia.

Bagus banget sih ya menurut aku, jika visi nya untuk masuk ke kalangan para Milenial dan Gen Z, supaya mereka ini menjadi generasi yang kreatif, berkarya dan bukan masuk golongan generasi micin 😁


Awal Mula Lahirnya IDN Pictures

Gara-gara siang ini aku pilih film Cinta Brontosaurus, aku jadi malah ngebahas mengenai IDN Pictures deh ehehe. Iya gimana ya... soalnya topiknya nyambung sih sama dunia bisnis juga😊. Apalagi kalau bahas masalah akuisisi ini dari sudut pandang bisnis, tentu menarik banget bagi aku untuk ngebahas. 

Kita tahu di setiap bisnis pasti akan dan pernah mengalami yang namanya jatuh bangun, apalagi di masa pandemi ini. Semua lini usaha pasti mengalami dampak, tinggal bagaimana kitanya mengatasi dampak yang terjadi. 

Jika bisnis kita menjadi sumber kebutuhan hidup kita dan hidup banyak orang (seperti karyawan), maka sebagai pebisnis perlu sekali yang namanya berjuang untuk bisnisnya. Begitu juga dengan Demi Istri Production yang juga mengalami dampak dari pandemi ini. Tetapi dengan visi dan misi yang kuat, Fajar dan Dewi akhirnya mendapatkan partner untuk bekerjasama dengan mereka. 

Dalam kerjasama antara Demi Istri Production dengan IDN Media menurut sudut pandang aku, hal ini bukanlah sebuah keputusan yang sebentar bagi kedua belah pihak. Pasti mereka sudah melakukan yang namanya survei, pertimbangan dan proses penjajakan yang panjang.

Dari yang aku baca di beberapa media yang beredar, terutama mengenai kerjasama ini, menurut Fajar Nugros ketika mencari partner, maka mencari partner itu harus pas. Karena proses kerjasama yang dijalin tentunya akan panjang. Mulai dari menciptakan ide, bagaimana menyulap sebuah cerita menjadi sesuatu yang market-nya memilih ratusan kru yang dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah film, sampai bagaimana mendistribusikannya ke penonton.


Fajar dan Dewi sudah setahunan membuat rencana untuk meng-upscale perusahaan filmnya yaitu Demi Istri Production. Menurut mereka ketika dalam masa mencari partner bisnis sebagai investor, mereka berdua bertemu dengan Winston dan William di bulan Oktober 2019. Menurut Santi, dirinya dan Fajar memiliki visi dan mimpi yang sama dengan Winston dan William. Dengan melalui proses diskusi dari A hingga Z, maka akhirnya berdirilah IDN Pictures.


Production Value Yang Akan Dikerjakan IDN Pictures


Di IDN Pictures, Fajar Nugros dan Susanti Dewi posisinya adalah sebagai Head IDN Pictures. Dimana IDN Pictures sendiri adalah sebuah perusahaan film yang berbasis teknologi, dimana visinya adalah untuk membawa dampak positif dan inspirasi bagi masyarakat. Dimana IDN Pictures menghasilkan produk tontonan, baik film, serial dan produk komersial lainnya yang tentunya target pasarnya adalah para millennial dan Gen Z di Indonesia.

IDN Pictures sendiri juga berperan sebagai wadah bagi para filmmaker dan commercial maker untuk bisa berkolaborasi bersama dalam membuat karya-karya yang tentunya memberikan impactfull bagi para Millennial dan Gen Z ini.

Nah, bagi kamu nih yang suka banget dunia filmmaker, coba saja berkolaborasi dengan IDN Pictures ini. Tidak ada salahnya mencoba berkolaborasi, jika memang teman-teman merasa berbakat dan ahli di bidang ini kenapa tidak ya kan...

Ketika IDN Pictures terbentuk, tentunya Fajar Nugros sudah membuat beberapa rencana project ke depannya apa saja dan bagaimana, salah satunya yang sedang berjalan adalah commercial projects. Project yang disiapkan di IDN Pictures ini adalah project lintas genre, tetapi tetap ada hubungannya buat generasi millennial dan Gen Z. Diharapkan tentunya proyek-proyek yang akan IDN Pictures kerjakan memiliki alur cerita yang bagus serta memiliki production value yang bagus juga.


Dengan adanya kerjasama dan terbentuknya IDN Pictures ini, harapannya semoga bisa menjadi semangat untuk para pihak eksibitor maupun penyedia platform yang ada di Indonesia, agar terus dapat menghasilkan karya-karya mereka di bidang industri perfilman. Serta film-film di Indonesia dapat kembali eksis. 

Kita tahu ya dampak pandemi saat ini adalah masalah dunia dan tentu termasuk di Indonesia. Tidak hanya itu, perekonomian serta sektor-sektor industri tidak terkecuali perfilman di Indonesia juga terkena dampak. 

Kangen ngga sih teman-teman, duduk dan nonton film di bisokop. Nonton dengan layar lebar bahkan kadang dengan layar yang 3D, dengan audio suara yang besar lalu nontonya sambil nyemil popcorn? Pasti kangen deh.. Sudah gitu teman-teman nontonnya bersama sahabat dan keluarga, duh senang banget pastinya.

Sukses terus untuk IDN Media dan IDN Pictures untuk program-programnya dan semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua bisa nonton lagi  film-film di bioskop. 

Baiklah, aku lanjut selesaikan nonton film Cinta Brontosaurus ini, mumpung di luar sana masih hujan. Jadi suasana di kamar yang dingin ini seakan membawa aku sedang berada di dalam Bioskop 😁



                                                         Woman Creative Partner

Mencari Tempat Inspirasi Di Kala Penat

9 komentar

Mencari Tempat Inspirasi di Kala Penat 

Assalamualaykum,

Selesai sholat shubuh, seperti biasa aku membaca Al Quran dan selesai satu juz, aku lanjut ke dapur untuk membuat sarapan. Setelah ini aku lanjut beres rumah dan mengurusi cucian baju dan siapkan keperluan si bungsu sekolah. 

Biasanya sambil anak-anak daring, aku mulai di sibukkan dengan urusan kerjaan bisnis dan komunitas aku. Mulai dari mengurusi media sosial, membuat draft artikel untuk di website komunitas aku, menyapa tim dan anggota komunitas dan beberapa hal lainnya yang berhubungan dengan bisnis dan komunitas aku.

Begini lah aktifitas sehari-hari aku semenjak pandemi dan tidak ada ART (Assisten Rumah Tangga) yang membantu aku di rumah. Untungnya untuk urusan bisnis ada staff admin yang sedikit membantu meringankan pekerjaan bisnis aku. 

Mungkin bagi sebagian orang rutinitas ini membosankan, dan ya benar rasanya membosankan memang melakukan hal-hal rutin yang sama, jam nya sama seperti ini setiap hari. Sudah lama hampir jarang sekali bertemu dengan orang luar, tidak menikmati duduk manis mengerjakan urusan bisnis di cafe sambil seruput kopi atau cokelat panas.... Semua kegiatan aku masih full di lakukan di rumah.

Di kala penat melanda, biasanya aku nonton film drama Korea atau film-film yang ada di kabel tv langganan aku, melakukan massage di rumah dengan memanggil terapis ke rumah (sebab belum berani ke tempat SPA umum untuk treatment) atau kalau lagi mood ya palingan buat desain-desain sketch atau ngeblog.

Waktu keadaan normal (sebelum pandemi), ketika stuck atau sedang perlu ide, biasanya aku pergi ke beberapa tempat yang bisa memberikan aku inspirasi. Tetapi kadang inspirasi itu kita dapatkan ketika sedang dalam sebuah perjalanan. Tidak hanya inspirasi saja tapi kadang aku seperti menemukan sebuah rasa bersyukur atas segala apa yang aku dapatkan dari Allah SWT.

Tempat inspirasi yang paling ideal menurut aku adalah museum dan cafe. Kalau lagi traveling, pasti tempat pertama yang aku cari adalah tempat-tempat bersejarah di kota yang aku kunjungi dan juga cafe-cafe yang unik. 

Nah kalau lagi tidak traveling, aku hanya ke cafe dekat rumah. Di sekitar komplek rumah aku lagi banyak cafe-cafe lucu dan unik interiornya, jadi ketika butuh ketenangan untuk bisa menemukan ide baru, aku lebih suka kesini sambil seruput capuchino hangat atau susu cokelat hangat.

Tapi ketika masa pandemi seperti ini, tentu aku membatasi kegiatan aku keluar rumah walau itu hanya sekedar ke cafe dekat rumah aku. Seperti yang sudah aku tulis tadi bahwa kegiatan rutinitas aku sehari-hari selama pandemi ini ya dari teras sampai dapur. 

Dengan kondisi pandemi ini tentunya dong aku tetap harus produktif dan menemukan cara bagaimana aku bisa membangkitkan semangat dan menemukan ide-ide baru untuk bisnis aku. Jadi sekarang selama di rumah saja, tempat favorit aku ya di kamar dan di ruang kerja di sudut pojok ruang di lantai dua rumah aku.

Walau #DiRumahSaja aku tetap bisa mendapatkan inspirasi yaitu di sudut pojok ruang kerja aku yang sederhana tapi bisa menjadi tempat inspirasi di kala penat. Bahagia itu Sederhana sekali.

Apakah kamu juga punya tempat inspirasi di kala penat selama pandemi ini? Yuk sharing di kolom komentar 😊. and see you on my next blogpost 



Woman Creative Partner






Pebisnis Wajib Mengenal 4 Karakter Kepribadian Seseorang

3 komentar

 Kenali Karakter Kepribadian : Melankolis, Singuin, Plegmatis, Koleris



Assalamualaykum,

Dulu ketika masih duduk di bangku SMU, aku pernah lho coba-coba ikut bisnis MLM brand dari luar negeri, yang di Indonesia pun jaringannya juga sudah cukup besar. Aku tahu bisnis ini dari kakaknya sahabat aku, awalnya di undang ke seminar dan aku tertarik banget sama mentor yang saat itu menjadi narasumber di seminar akbar tersebut. Semenjak itu aku jadi seperti termotivasi dan jadi punya impian ingin jadi pebisnis yang sukses. Mungkin aku adalah member termuda saat itu di grup upline ku (istilah leader di atas aku). 

Yang aku suka ketika berkumpul bersama para mentor, baik dalam seminar atau business coaching grup adalah mereka para member yang hadir selalu memiliki aura positif dan optimisme yang tinggi. Padahal mereka memiliki masalah pribadi masing-masing, tetapi ketika berkumpul seakan lupa dan fokus kepada solusi. Waktu zaman SMU, masalah aku belum pelik menghadapi masalah hidup, masalah aku masih masalah seputar bucin dan pelajaran sekolah 😀.

Selain aku jadi ikutan belajar berpikir positif, aku juga mulai mengubah buku-buku bacaan aku, yang tadinya di rak buku aku penuh dengan buku-buku novel, komik, cerita horor , berubah dipenuhi dengan buku-buku tentang motivasi, self love sampai bisnis. 

Teman-teman pasti tahu dong ya buku Rich Dad Poor Dad dari Robert T. Kiyosaki? Nah zaman aku SMU, aku sudah konsumsi buku-buku itu. Salah satu buku favorit aku juga adalah buku yang judulnya Personality Plus yang isinya adalah membahas mengenai karakter-karakter seseorang.

Setiap manusia memiliki paling tidak dua karakter di dalam dirinya, tapi hanya satu karakter yang kuat dan karakter yang kuat inilah yang menjadi ciri khas diri kita. 

Salah satu buku yang juga di rekomendasikan oleh Upline aku adalah buku Personality Plus ini juga, gunanya buku ini adalah agar kita tahu karakter orang disekitar kita dan bagaimana cara menghadapi orang-orang dengan karakter yang ada di buku ini. Bagi para pebisnis perlu banget mengenal karakter orang-orang yang akan kita temui, terutama ketika sedang dealing sebuah kerjasama. 

Misalnya nih ketika akan selling bisnis, kita berhadapan dengan calon partner yang karakternya Koleris, maka kita jadi bisa tahu bagaimana menghadapi calon partner kita ini. Walau keputusan deal atau tidaknya itu adalah atas campur tangan Allah, tetapi paling tidak kita ikhtiar untuk mendapatkan rezeki kita.


Apa saja sih Empat Karakter Kepribadian Sesorang yang bisa kita pelajari?

1. Melankolis



Karakter Melankolis ini biasanya adalah orang-orang yang cenderung terencana, teratur dan sangat memperhatikan hal-hal kecil. Mereka paling tidak suka dengan hal-hal yang tidak tepat waktu dan tidak sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan.

Si Melankolis pun dalam pertemanan lebih cenderung pemilih karena sangat selektif sekali dalam berteman. Melankolis juga cukup sensitif terhadap perasaannya atau juga perasaan orang lain.

Ketika teman-teman sedang berhadapan dengan si Melankolis ini maka teman-teman perlu ontime jangan sampai telat dari waktu yang sudah di rencanakan dan ketika sedang berbincang dengan mereka, jangan lupa untuk siapkan catatan dan juga bahan-bahan presentasi dengan rapi. 

Dengarkan ketika si Melankolis sedang berbicara, sebab mereka cenderung sensitif dan  sangat memperhatikan hal kecil termasuk apakah kamu memperhatikan dirinya sedang berbicara atau tidak dan jangan pernah menyelanya ketika sedang berbicara dengan si Melankolis.


2. Sanguinis



Kalau teman-teman suka sama suasana yang ramai, suka pergi ke pesta, senang menjadi pusat perhatian atau ingin selalu disenangi oleh orang lain, nah artinya teman-teman adalah sanguinis. 

Orang dengan karakter Sanguin dikenal sebagai orang yang memiliki sikap mudah gembira, segala sesuatunya selalu di tunjukan atau istilahnya ekspresif dan kreatif. Karena sikapnya yang mudah gembira, maka orang dengan karakter Sanguin ini mudah beradaptasi juga bisa berteman dengan siapapun. 

Ada kelebihan, tentu ada kelemahannya yaitu orang dengan karakter Sanguin ini ketika berbicara cenderung lebih banyak bicara, suka menjawab dan menyela, ditambah lagi mereka yang berkarakter Sanguin kadang sulit mengingat hal-hal yang detail.

Jadi jika teman-teman berhadapan dengan mereka yang memiliki karakter Sanguin dan akan berpartner maka sebaiknya segala sesuatunya di catat atau di rekam. Sebab Sanguin ini cenderung lupa dengan hal-hal detail yang mereka ungkapkan. 

Tidak hanya itu, teman-teman perlu infokan di awal apa saja yang akan di bahas, agar topik yang di bahas fokus pada intinya. Sebab Sanguin ketika sudah bicara agak susah di rem 😊.


3. Plegmatis



Kalau kamu tipe yang suka cari damai, tipe yang tidak suka berdebat dan orang yang cukup setia juga penuh kasih sayang, artinya teman-teman adalah si karakter Plegmatis. Sebab Plegmatis memiliki sifat menghindari konflik dan jika ada pertengkaran, si plegmatis ini cenderung menjadi penengah yang membantu agar pihak yang bertengkar agar berdamai.

Ketika hendak bekerjasama dengan si Plegmatis, maka kamu yang sebaiknya mengarahkan dan ketika membahas suatu hal, maka langsung pembahasan tersebut di kerucutkan agar si Plegmatis bisa langsung memberikan keputusan. Sebab karakter Plegmatis cukup sulit dalam hal mengambil keputusan, mereka cenderung terlalu banyak pertimbangannya, karena itu bantulah si Plegmatis ini dengan berikan dua pilihan saja, jangan terlalu banyak pilihan ketika hendak mengambil keputusan.


4. Koleris



Karakter Koleris ini cocok sebagai seorang pemimpin, sebab orang dengan karakter Koleris ini memiliki sikap tegas, menyukai tantangan dan tidak suka dengan kata menyerah. Dengan sikap tegasnya ini, si Koleris paling tidak suka berkumpul untuk sekedar membahas hal-hal yang omong kosong, seperti bergosip. Mereka ini lebih suka jika suatu pertemuan memiliki pembicaraan yang memiliki makna dan berbobot.

Jika hendak bekerjasama dengan karakter Koleris, maka artinya siap-siap kamu akan diberikan pertanyaan yang bertubi-tubi. Mereka akan terus bertanya sampai mereka menemukan jawaban yang sesuai dengan apa yang menurut mereka sesuai dengan pemikiran dan idenya.

Kamu juga jangan kaget ketika bekerjasama dengan karakter Koleris ini maka, siap-siap mereka akan memimpin dan memberikan instruksi terlebih dahulu, sebab sifatnya yang tegas dan ingin jawaban yang cepat dan tidak bertele-tele. 


Empat karakter dasar pada manusia ini memang perlu sekali kita pelajari. Tidak hanya untuk kepentingan bisnis, tapi manfaatnya banyak juga dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap diri kita memiliki dua karakter yang hampir sama kuat, tapi tentu hanya satu yang mendominasi. 

Misalnya, karakter aku ini adalah Melankolis dan Singuin, jadi maunya semua barang disusun rapih, agenda harian harus sesuai jadwal tetapi karena ada faktor singuinnya, aku ini suka lupa taruh barang. Lewat karakter singuin di diri aku, ketika ketemu orang, aku pun tidak sulit beradaptasi dan kata orang aku ini cenderung suka melucu. 

Selain tahu pribadi kita seperti apa, kita jadi tahu juga ketika berhadapan dengan orang lain. Tidak hanya itu, bagi kita yang sudah menjadi orangtua pun jadi paham karakter anak-anak kita dan tahu cara menghadapi anak-anak kita bagaimana.

Kira-kira teman-teman karakternya yang mana? Kenali diri kita dahulu, atur ritme alur emosi dan temukan cara mengatasi emosi-emosi yang ada dari karakter-karakter ini yang ada di dalam diri kamu. Setelah paham maka mulai belajar mengenak kepribadian seseorang dari empat karakter ini.






Woman Creative Partner


5 TIPS Bagi Yang Punya Rencana Solo Traveling

1 komentar

 TIPS Solo Traveling Sesudah Masa Pandemi



Assalamualaykum,

Hujan deras malam ini menemani aku menyelesaikan mendata beberapa invoice bisnis aku di 3 hari kemarin. Setelah selesai mendata, aku pun merapikan meja kerja dan langsung menuju ke kamar anak-anak untuk mengecek apakah mereka sudah tertidur pulas. 

Biasanya hujan-hujan begini, anak-anak suka tidur lebih cepat, sebab kata mereka hujan-hujan begini enak, kamar tambah dingin. Sudah di tambah AC, ditambah hawa dingin dari hujan yang turun malam ini. Seperti dugaan aku, anak-anak sudah tertidur nyenyak...padahal jam baru menunjukkan 21.15 wib. 

anak-anak sudah tidur artinya, ibunya bisa santai sambil rebahan di kamar. Aku pun menuju kamar dan langsung rebahan, Pak Suami masih nonton televisi di ruang keluarga, tambah bebas deh ngga ada yang ganggu rebahan sambil nonton drakor.

Ketika baru buka ipad, tiba-tiba muncul notifikasi dari akun instagram aku "See your post from 1 year ago today", dan foto ketika traveling ke Bangkok sama Mama dan Papa pun muncul.  Aahhh aku rindu traveling jadinya. Ternyata sudah satu tahun lalu merasakan jalan-jalan ke luar negeri dan tidak berasa waktu begitu cepat berlalu.

Seharusnya di bulan October tahun 2020 ini aku akan solo traveling ke Jepang, negara Asia yang belum aku kunjungi, karena kemarin-kemarin lebih sering mencoba traveling ke Eropa. Tapi apa daya, qadarullahnya Allah belum izinkan karena ada pandemi ini. Untungnya juga uang aku dikembalikan 100% sama vendor.

Siapa di antara teman-teman yang rindu akan pergi liburan? Pengen traveling rasanya tapi kondisi saat ini sedang tidak memungkinkan. Iya benar, pandemi karena Covid-19 ini membuat kita semua belum bisa merasakan liburan ke luar kota maupun ke luar negeri dulu. Sebagian negara masih memberlakukan travel warning ke negaranya di karenakan mereka ingin mengurangi virus Corona di negara masing-masing.

Jangan kan traveling, keluar rumah saja masih PSPB dan tidak boleh bebas keluar rumah. Walau tidak bisa kemana-mana, bukan berarti kita tidak bisa membuat perencanaan liburan ketika masa pandemi sudah berakhir nanti.

Aku pun sudah menyusun ingin traveling kemana jika pandemi akan berakhir. Yang pertama sudah pasti aku mau umrah dulu untuk sujud syukur ku karena di berikan kesehatan, panjang umur dan cobaan kepada bisnis aku kemarin yang juga terkena dampak pandemi.

Kedua tentu mau ke Jepang dan Korea sesuai dengan agenda aku yang terpending kemarin. Walau nanti ketika pandemi sudah berakhir, tentu traveling nanti akan berbeda dengan traveling tahun-tahun sebelum pandemi. Tidak hanya regulasi pengurusan keberangkatan, tapi juga barang-barang yang akan kita bawa pun perlu persiapan yang matang.

Apa saja kira-kira yang perlu dipersiapkan? Berikut ini Tips Persiapan Solo Traveling setelah masa pandemi:

1. Cek Regulasi Negara Yang Akan Dikunjungi

Walau nanti pandemi sudah mulai mereda dan beberapa negara sudah mulai membuka kembali sektor pariwisata di negara mereka, bukan berarti kita bisa sebebas sebelumnya. Bisa jadi, nanti kita perlu memberikan bukti bahwa kita sudah melakukan vaksin Covid-19, kartu itu mungkin seperti kartu kuning tanda sudah di suntik meningitis. Dimana kartu kuning tersebut adalah kartu yang wajib ada bagi para jamaah haji dan umrah ketika akan berangkat ke Baitullah. 

Maka dari itu kita perlu tahu detail regulasi negara yang akan kita kunjungi. Sebab kita sudah tidak bisa sembarangan  main pergi-pergi saja. Khawatir ketika sampai di negara yang akan kita tuju ternyata ada beberapa kota yang tidak bisa kita kunjungi, jadinya sayang sekali tidak bisa jalan-jalan ke berbagai destinasi yang sudah kita tentukan


2. Persiapkan Barang-Barang Dengan Baik

Traveling setelah masa pandemi tentu akan berbeda regulasinya sebelum masa pandemi.  Terutama dalam membawa beberapa barang keperluan selama solo traveling. Barang yang wajib dibawa selain pakaian dan alat sholat adalah Vitamin, Handsanitizer, Tissue Basah, Alat Makan (Sendok, Garpu, Sumpit, Pisau), Botol Minum, Handuk Kecil, Sarung Tangan.

Walau mungkin nanti vaksin Covid-19 sudah ada, tapi menjaga kebersihan itu tetap penting. Jangan sampai lengah sebab kita tidak tahu virus apa lagi yang akan menghampiri bumi ini. 


3. Cari Tahu Kota-Kota Yang Akan Dikunjungi

Ketika kita akan melakukan solo traveling, perlu banget perhatikan ittenary perjalanan yang akan kita lakukan. Pengalaman pribadi aku nih, ketika akan solo traveling, aku sudah tahu kota-kota mana yang akan aku kunjungi. 

Kenapa perlu tahu? Pertama agar aku tahu di kota tersebut tempat-tempat mana saja yang unik dan menarik. Mulai dari kulinernya, tempat bersejarah sampai tempat menjual souvenir. 

Kedua aku juga perlu tahu keamanan di kota tersebut (tentu cari referensi atau review dari orang-orang yang sudah pernah kesana).Sebab aku kan akan solo traveling, jadi penting banget tahu keamanan diri aku ketika berada di kota tersebut nantinya. 

Ketiga, karena ini adalah traveling setelah masa pandemi, maka aku perlu tahu apakah di kota tersebut adalah kota yang termasuk dalam wilayah zona merah atau tidak. 


4. Dapatkan Asuransi Perjalanan

Ini penting banget lho. Kita kan maunya perjalanan kita lancar, menyenangkan dan sehat selalu. Tetapi jika ketika melakukan solo traveling kita sakit, maka kita bisa meminimalisir pengeluaran berobat karena ada asuransi perjalanan. 

Semoga saja sih yah tidak terjadi apa-apa, perjalanan solo traveling kita lancar dan sehat selalu.


5. Dokumen Lengkap Dipersiapkan

Ingat lho, kita ini traveling sesudah masa pandemi, jadi pastinya akan banyak regulasi suatu negara dan tempat tujuan yang memiliki perubahan sistem. Oleh karena itu jangan pernah lupa untuk selalu bawa hardcopy dokumen-dokumen lengkap kita dan juga simpan file dokumen-dokumen tersebut ke email  pribadi dan juga email salah satu sanak saudara kita.

Sehingga bila terjadi sesuatu, kita bisa menghubungi saudara kita dan minta tolong mereka untuk mempersiapkan dokumen kita jika dibutuhkan.


Kurang lebih ini lah 5 Tips bagi teman-teman yang punya rencana solo traveling setelah masa pandemi ini berakhir. Kita berdoa saja semoga pandemi ini benar-benar segera berakhir, sehingga kita bisa benar-benar merealisasikan liburan atau traveling yang sudah kita rencanakan selama ini.



Woman Creative Partner


AQUA Home Service, Solusi Bisnis Ibu Rumah Tangga

13 komentar

 Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia bisa maju




"Bu Cilya...Tadi dispensernya sudah sekalian saya ganti ya galon AQUA nya" ujar Pak Arafah.

"Baik Pak, terima kasih ya. Duh..jadi repotin nih. Salam untuk Ibu ya Pak" balas ku.


****


Pak Arafah adalah suami dari Bu Wati salah satu warga yang tinggal di sebelah komplek rumah aku. Pak Arafah saat ini statusnya sudah tidak bekerja di kantoran lagi, yang mana sebelumnya Pak Arafah kerja di salah satu perusahaan PMA di Jakarta. Di karenakan pandemi, Pak Arafah mau tidak mau menjadi salah satu karyawan yang terkena PHK dari kantornya. Alhamdulillah sebelum terjadinya pandemi ini, Bu Wati sudah memiliki usaha warung di rumah sejak setahun lalu. Jadi mereka tidak terlalu berdampak ekonominya saat ini, sebab mereka sudah menyiapkan back up income jauh sebelum pandemi terjadi. Warung Bu Wati selain menjual sembako juga menjual isi ulang galon AQUA.

Kasus Ibu Wati yang mana suaminya mengalami PHK karena imbas dari pandemi ini menjadi salah satu contoh kasus dari sekian banyak kasus di luar sana dari orang-orang yang mengalami PHK juga. Karena itu perlu sekali mencari solusi seperti mencari pemasukan tambahan, agar bisa terus menyambung hidup.

Kebetulan kemarin Selasa, 13 Oktober 2020 aku menghadiri webinar yang diadakan oleh Danone-AQUA yang bertema "Pemberdayaan Perempuan Melalui Usaha Mikro Dalam Mendukung Ekonomi Keluarga", dimana webinar ini bertujuan membekali ibu rumah tangga dengan pengetahuan berbisnis agar mereka dapat ikut membantu ekonomi keluarga di masa pandemi yang penuh tantangan saat ini.



Pada webinar ini pun turut di hadiri oleh Bapak Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Guest Star yaitu Tasya Kamila seorang Aktris juga Mompreneur

Selain Bapak Indra Gunawan dan Tasya Kamila, di webinar kemarin juga mengundang salah satu mitra binaan dari AQUA Home Service yaitu Ibu Nani Heryani. Tentunya juga dong hadir perwakilan dari Danone-AQUA yaitu Ibu Retno selaku Emerging Channel Director Danone-AQUA.

Ibu Nani Heryani adalah salah satu mitra binaan dari AQUA Home Service sejak tahun 2010 yang menamakan toko bisnisnya "AHS Widya" di Jakarta. Bu Nani menceritakan bahwa dirinya ingin membantu perekonomian keluarga walau suaminya saat ini masih berkerja sebagai PNS. Sejak bergabung dan ikut program AQUA Home Service, selama 10 tahun berjalan (2010 - 2020), beliau sudah memiliki 3 karyawan dengan 4,000 orderan... Waah keren sekali ya. 


Program AQUA Home Service

"Jadi penasaran tidak sih dengan Program AQUA Home Service itu apa?" 

Program AQUA Home Service (AHS) adalah program yang diinisiasi oleh Danone-AQUA sejak tahun 2008. Tujuannya adalah untuk membantu perekonomian keluarga di Indonesia. Program ini sejalan dengan prioritas Kemen PPPA untuk dapat melibatkan lebih banyak lagi perempuan berwirausaha terutama di sektor mikro, mengingat sebagian besar pelakunya adalah perempuan.

Sampai saat ini, AHS sudah memiliki lebih dari 8,000 anggota yang rata-rata para mitra yang mengikuti program ini adalah perempuan yang mana mayoritas adalah para ibu rumah tangga. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. 

Program AHS adalah memberdayakan perempuan dengan mengadakan kelas sharing, kelas sesi berbagi dan juga beberapa pelatihan-pelatihan seputar berbisnis. Pengetahuan berbisnis yang diperlukan perempuan agar dapat memulai usaha mikronya sendiri antara lain adalah pengelolaan keuangan, pelayanan konsumen, dan pemasaran.

Harapan dari program AHS ini adalah para mitra dapat langsung praktik sebagai Duta Kebaikan bagi lingkungan dan keluarganya sekaligus mengambil peran sebagai distributor mikro produk AQUA yang dapat membantu perekonomian keluarga.


Menjadi Mitra AQUA Home Service

Bagaimana Berbisnis Dari Rumah Dengan Menjadi AQUA Home Service (AHS)? Alhamdulillahnya Danone-AQUA memberikan kemudahan bagi semua yang ingin menjadi bagian dari AQUA Home Service ini. 

Dengan Rp.5 Juta sudah mendapatkan Paket Galon + Isi Ulang 100 Galon

Mendapatkan Paket Bonus senilai Rp. 1,6 Juta yaitu:

  • Snopblind
  • Ambalan
  • Rompi
  • Flyer A5
  • 10 Unit Galon Kosong
  • 2 Box AQUA ukuran 220 ml
  • 2 Box AQUA ukuran 330 ml


Persyaratan Menjadi Mitra AQUA Home Service

  1. Pemukiman + 500 KK
  2. Bangunan Permanen
  3. Mudah diakses
  4. Memiliki alat komunikasi dan transportasi
  5. Lingkungan Bersih dan Higienis
  6. Berkomitmen secara penuh

Keuntungan menjadi Mitra AQUA Home Service
  1. Tidak Ada Bagi Hasil
  2. Tanpa Biaya Berlangganan
  3. Resiko Kecil
  4. Balik Modal hanya dalam jangka waktu 1 tahun dengan ketentuan target tergantung dari jumlah volume yang terjual per bulan dan jumlah konsumen dan juga aktif di komunitas AQUA Home Service.


Manfaat Menjadi AQUA Home Service
  1. Kesempatan. Para mitra akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis dan mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga.
  2. Kekuatan Merek. AQUA sebagai pionir Air Minum Dalam Kemasan, memudahkan mitra bisnis untuk memasarkan produk kepasa konsumen.
  3. Kredibilitas. Menjadi mitra resmi dalam mendistribusikan AQUA, menjamin kualitas serta keaslian produk melalui pelayanan yang unggul kepada konsumen.
  4. Profesional. Dukungan Profesional tidak hanya kepada mitra bisnis AHS, melainkan juga kepada tim pengirim.
  5. Pertumbuhan. Terus mengembangkan jumlah pelanggan, area distribusi dan jasa kepada pelanggan.

Bagaimana nih teman-teman tertarik kah memiliki bisnis dengan menjadi mitra dari AQUA Home Service? Yuk semangat dan jangan sampai melewatkan kesempatan ini, apalagi di masa pandemi ini. Insha Allah jika di jalani dengan serius dan fokus, bisa menjadi wasilah rezeki yang besar seperti pengalaman Ibu Nani yang sudah di paparkan di atas tadi.

Jika teman-teman tertarik, silahkan bisa langsung menghubungi ke AQUA Live Chat (Official Whatsapp) : 0822 8888 8873. Good luck ya teman-teman and see you on my next blogpost 💖💖






Woman Creative Partner






 




Hobi Belanja Fashion? Begini Cara Mengatur Keuangan

Tidak ada komentar

 Tips Cara Mengatur Keuangan Bagi Yang Hobi Belanja Fashion



Assalamualaykum,

Memiliki sifat gemar belanja itu sah-sah saja dan setiap orang pasti memiliki keinginan untuk belanja. Ada yang gemar belanja skincare, makeup, dan fashion.  Tapi bagaimana jika gemar belanja tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang menjadikan kita boros? Bagaimana sebenarnya cara menyiasati dengan mengelola keuangan untuk belanja fashion? 

Aku pernah membahas mengenai TIPS Cara Mengatur Keuangan Dalam Membeli Skincare dan kali ini aku akan share TIPS Cara Mengatur Keuangan bagi yang hobi sekali belanja fashion. Produk fashion itu terdiri dari pakaian, aksesoris dan sepatu.

Tapi sebelum aku share tips cara mengatur keuangan anggaran belanja fashion, coba deh teman-teman menganalisa apakah teman-teman termasuk kategori yang sudah addict atau shopaholic banget dalam belanja fashion? Ada beberapa nih ciri-cirinya kalo kamu sudah termasuk dalam kategori shopaholic:

  • Siapa nih yang koleksi sepatu, baju dan aksesorisnya menumpuk di lemari? Bahkan ada yang label harganya masih ada lho yang belum di copot dan ada juga sebagian baju atau sepatu atau aksesoris yang dari beli sampai saat ini belum pernah di pakai? Artinya teman-teman ketika beli hanya karena senang saja, tapi tidak tahu kebutuhan dari beli baju ini untuk apa.
  • Siapa nih yang senang kalau dapat undangan suatu acara? Mau itu acara pernikahan, wisuda atau acara undangan pesta lainnya? Senang bukan karena si pengundang inget dengan kita, tapi senangnya karena bisa beli baju baru.
  • Tagihan Kartu Kredit membengkak karena kamu sering belanja sampai lupa kalau kartu kredit kamu sudah over limit. Besar pasak daripada tiang, pemasukan jadi terlihat kecil dibanding jumlah uang yang keluar. 


Nah, jika teman-teman ada yang punya salah satu ciri khas dari kriteria di atas, artinya sangat perlu untuk waspada dan mulai di kontrol juga di rem agar ketika belanja jangan melebihi budget.

Bagaimana caranya mengkontrol keinginan belanja untuk fashion items kita? Berikut tips nya

1. Bedakan Keinginan dengan Kebutuhan

Kebutuhan dan Keinginan itu berbeda ya gaes. Kalau butuh itu adalah hal-hal yang urgent dan harus di beli, tapi kalau sekedar keinginan biasanya hanya sekedar suka pada pandangan pertama saja, tapi tidak tahu manfaat barang ini nanti untuk apa.

Contohnya nih ketika teman-teman sedang pergi ke mall dan melihat ada sale produk fashion lalu hasrat belanjanya timbul dan langsung ingin beli. Sebelum beli, coba  pikir dahulu apakah produk yang akan di beli ini benar-benar dibutuhkan atau tidak? 


2. Buat Daftar Barang Fashion Yang Kamu Butuhkan.

Kalau teman-teman sudah paham mana yang namanya kebutuhan dengan keinginan, maka next selanjutnya adalah buat daftar barang-barang fashion yang dibutuhkan di bulan ini apa saja. Setelah dibuat maka kita harus komit dengan apa yang sudah kita tulis.

Anggarkan sesuai budget per bulan kita berapa jika sudah mau melebihi anggaran yang sudah kita buat maka STOP Belanjanya.


3. Buat Rekening Khusus Untuk Belanja.

Agar rencana anggarannya tidak melenceng jauh dengan kenyataannya, maka sebaiknya kamu buat rekening khusus. Jadi rekening khusus ini adalah rekening khusus untuk belanja. Jadi budget belanjanya di transfer ke rekening khusus ini.


4. Batasi Limit Kartu Kredit

Aku sendiri sih sudah tidak pakai Kartu Kredit sudah hampir 8 tahun belakangan ini. Tapi bagi teman-teman yang masih punya kartu kredit, agar tidak melebihi anggaran belanja, maka sebaiknya kartu kreditnya di batasi limitnya. Dengan cara ini, bisa mencegah diri kita dari berhutang dan di jauhi dari Riba. 


5. Belanja Ketika Promo dan Diskon

Di beberapa Marketplace kadang suka ada promo di tanggal-tanggal tertentu atau kita kenal dengan Harbolnas (Hari Belanja Nasional), teman-teman bisa pantengin di saat mereka memberikan promo atau diskon.

Selain itu bisa juga cek beberapa media sosial dari brand favorit kamu untuk tahu mereka sedang ada promo atau diskon apa saja di bulan ini. Point ini perlu di pertimbangkan agar budget belanja kebutuhan fashion kita tidak membengkak. 


Semoga Tips ini bermanfaat bagi teman-teman semua. Memang belanja fashion itu  menyenangkan, karena belanja merupakan salah satu yang bisa membuat kita bahagia. Tapi tetap kita perlu sadar akan realita, bahwa hidup kita masih panjang, kebutuhan masih banyak.

Dengan menghemat anggaran belanja fashion, sebagian dananya bisa kita alihkan ke arah investasi, hasilnya pun bisa untuk tabungan kita di masa depan. Siap Berhemat dan Bijak saat belanja. See you on my next blogpost 💖💖💖




Woman Creative Partner




Singkirkan Barang Yang Tidak Perlu Di Rumah

Tidak ada komentar

Mengurangi hal yang tidak penting demi kebahagiaan dan pikiran plong



Assalamualaykum,

Pagi ini ketika akan merapikan ruang keluarga yang berantakan karena mainan si bungsu yang berserakan ini, aku baru lihat bahwa box tempat mainan si bungsu sudah over load. Jadi inget, lemari pakaian aku, Pak Suami dan anak-anak juga yang sudah mulai penuh baju-bajunya.

Selama pandemi tentunya aku lebih banyak diam di rumah dan pakaian juga sepatu yang ada di lemari sudah pasti jarang di pakai dan baru sadar ternyata pakaian-pakaian aku masih banyak. Padahal kemarin sudah ada sebagian yang di donasikan, sebab aku sedang mau mencoba hidup minimalis dengan memiliki barang-barang yang tidak berlebihan.

========= BACA JUGA : "5 TIPS Bergaya Hidup Minimalis Ala Rasulullah" =========

Akhirnya pagi ini aku putuskan untuk merapikan mainan anak-anak dulu. Mainan action figure yang sudah protol-protol aku mulai singkirkan. Begitu juga yang sudah jarang di mainkan tetapi masih bagus dan masih layak di donasikan, aku kumpulkan jadi satu. 

Tips nih yang aku lakukan sebelum mulai beres-beres menyingkirkan barang yang tidak perlu di rumah:

1. Buat List 

Tidak hanya mainan anak saja yang bertumpuk dan perlu di pilih mana yang harus di singkirkan, tetapi ada pakaian, sepatu, buku pelajaran dan lain-lain. Agar aku tidak stress sekian banyak yang perlu di rapi kan, apalagi aku kan sudah tidak pakai ART, makanya aku mulai buat list.

Ketika merapikan mainan anak pun aku buat list kategori, mainan yang masih layak tapi jarang di mainkan, mainan yang sudah rusak dan mainan yang masih layak dan masih di mainkan. Begitu juga untuk pakaian dan lain-lain. 


2. Tahan Tidak Beli-Beli

Nah ini penting banget, aku mau menerapkan prinsip, jangan beli-beli dulu sebelum yang ada saat ini dirapikan. Jadi anak-anak tidak beli mainan dulu sebelum mainan yang saat ini disortir dan disingkirkan yang tidak perlu. 

Jika sudah rapi semua maka baru deh anak-anak boleh beli tapi syaratnya adalah beli per dua bulan sekali dan itu tidak boleh mainan yang sama atau mainan yang sudah pernah dibeli.


3. Lakukan Rutin 6 Bulan Sekali

Aku buat target per 6 bulan mulai aku sortir kembali. Tidak hanya mengganti barang yang lama dengan yang baru, tapi aku juga bisa lihat mana yang ternyata selama 6 bulan barang ini tidak pernah dipergunakan sama sekali.

Rela tidak rela ya harus di relakan. Misalnya nih pakaian, terutama pakaian anak-anak. Kalau selama 6 bulan pakaian ini tidak terpakai dan masih layak dipakai maka segera di donasikan. Sekalipun pakaian ini masih bagus, tapi kalau sudah tidak pernah di pakai ya untuk apa di simpan terlalu lama.


Itulah Tips dari aku karena aku sudah lakukan ini. Karena setiap 6 bulan aku suka ngecek, apa ada yang bertambah barang-barang yang ada di rumah aku. Biasanya yang sering bertambah itu adalah my makeup, pakaian anak-anak, pernak pernik dapur dan rumah.

Sejak aku mulai terapkan ketiga tips di atas, aku jadi jarang beli produk fashion dibanding produk makeup. Selama pandemi apalagi nih, selama 6 bulan kemarin aku sama sekali tidak beli yang namanya makeup dan pakaian atau hijab baru. Sebab selain tidak kemana-mana, aku juga sedang proses belajar untuk hidup minimalis.

Tapi yang bertambah malah tanaman dan pernak-pernik dapur 😅, sebab selama pandemi ini aku jadi sering masak, baik sekedar buat cemilan sampai masak makanan untuk sehari-hari (masak ini jadi rutin semenjak tidak ada mba ART yang bantu-bantu).

Silahkan di coba ya teman-teman, semoga bermanfaat. See you on my next blogpost...


                                                      Woman Creative Partner






Investasi Ilmu Di Masa Pandemi

Tidak ada komentar

Selama Di Rumah Aja, Investasi Ilmu Untuk Masa Depan



Assalamualaykum,

Pandemi ini entah sampai kapan akan berakhir, sama dengan pernyataan "Entah kapan vaksin covid-19 akan ditemukan". Kita semua saat ini sedang proses adaptasi hidup dalam masa era new normal yang bukan merupakan kehidupan normal seperti sebelumnya.

Saat pandemi ini, perlu sekali kita memanfaatkan waktu dengan baik. Walau 80% waktu kita saat ini masih di rumah saja, bukan berarti kita tidak bisa berkreasi, tidak bisa mendapatkan ilmu baru dan juga bukan berarti kita tidak bisa berkembang. Semua bisa selama kita pun bisa mengatur dan melihat peluang yang ada dengan baik.

Yakin pandemi ini akan berakhir, walau mungkin masih dua atau tiga tahun lagi. Tetapi ketika masa pandemi ini sudah usai, kita pun sudah siap dengan diri kita yang baru. Diri kita sudah di upgrade, ilmu kita sudah di upgrade bahkan keimanan kita pun sudah di upgrade.

Kalau aku pribadi, investasi yang aku lakukan di masa pandemi ini adalah investasi dalam hal ilmu di luar investasi Emas Logam Mulia ya ehehe (maklum emak-emak yess...). 


Maksudnya investasi ilmu itu seperti apa?

Aku mulai belajar memperdalam dunia branding dan juga bisnis aku. Walau sudah terjun ke dunia bisnis kurang lebih 8 tahun, tapi tetap ilmu bisnis itu up to date seiring dengan yang namanya zaman. Apalagi sekarang ini dunia digital terus tambah maju pesat. Kalau kita tidak meng-upgrade ilmu kita, maka kita akan punah di telan bumi.


Contohnya seperti apa yang di maksud zaman berubah?

Delapan tahun lalu, bisnis konvensional itu masih 70% sd 80% mendominasi pasar. Bisa lihat ruko-ruko, toko-toko di tanah abang misalnya makin banyak. Artinya penjualan secara konvensional itu masih besar tingkat kegiatannya dan masih banyak konsumen yang lebih menyukai bertransaksi langsung di tempat.

Bisnis online belum semarak sekarang, dulu itu para konsumen masih banyak yang khawatir di tipu karena belum ada sebuah wadah yang membantu menjaga keamanan dari transaksi pembelian. Khawatir ketika sudah melakukan transaksi secara online, ehh penjualnya kabur, dan si konsumen masih sulit meminta pertanggung jawaban kepada si penjual.

Beda dengan zaman sekarang, para konsumen merasa terbantu dengan adanya marketplace-marketplace yang ada di Indonesia saat ini. Begitu juga dari sisi penjual juga akan merasa aman berjualan, tanpa khawatir pelanggannya kabur tidak membayar. Walau kemungkinan penipuan masih tetap ada, tetapi jumlahnya masih bisa di minimalisir.

Melihat pertumbuhan perekonomian serta dunia digital yang semakin melaju pesat ini, sudah pasti dong ya jawabannya kita perlu sekali meng-upgrade ilmu kita. Jangan sampai hari gini kita masih gaptek dengan dunia digital. 


Back to Investasi Ilmu, seperti yang sudah aku tulis di atas, bahwa aku kemarin belajar khusus mengenai Personal Branding. Aku pikir selama ini aku sudah membranding diri aku dan bisnis aku dengan baik, ternyata masih ada yang kurang dan bahkan personal branding itu tidak hanya sekedar share di media sosial tentang aktivitas kita dan juga bisnis kita saja lho, tapi lebih dari itu.

Aku berharap dari ilmu memperdalam Personal Branding dan juga Bagaimana mengembangkan bisnis dengan baik yang aku pelajari ini, bisa membuat bisnis aku sukses. Jadi ketika pandemi berakhir, aku dan tim aku sudah bisa langsung gaspol rem blong fokus jalankan bisnis karena pondasi ilmunya sudah siap dan matang.

Kadang di satu sisi, aku bersyukur ya sama Allah di kasih masa pandemi ini. Hal positifnya salah satunya ya aku jadi bisa punya banyak waktu luang untuk belajar dan upgrade diri. Sebab, waktu luang aku lebih banyak di lakukan via online selama pandemi ini, jadi tidak terlalu sering keluar rumah, seperti ketemu macet yang berjam-jam, tidak menunggu orang yang ngaret berjam-jam. Makanya banyak waktu banget yang terpakai dengan baik selama masa pandemi ini.

Bagaimana dengan teman-teman? Apa investasi ilmu yang sudah teman-teman lakukan selama masa pandemi ini? Apakah skill memotret, skill bisnis, skill makeup artist atau apa? Sharing dong di kolom komentar... 😉



Woman Creative Partner

TIPS Mengatur Keuangan Dalam Membeli Skincare

1 komentar

 Tips Cara Mengatur Budget Skincare di Masa Pandemi



Assalamualaykum,

Adakah teman-teman yang hobi beli skincare? Aku pun sama nih suka banget beli skincare. Yang paling sering aku beli itu Serum dan Masker wajah. Selebihnya tidak terlalu sering beli karena jarang juga aku pakai seperti Night Cream, Day Cream, Eye Mask.

Aku senang perawatan wajah dengan serum dan masker. Kadang kalau lagi ada serum baru aku selalu bawaannya ingin cobain. Tapi aku juga tidak langsung beli, pastinya aku cari dulu review-review dari shopnya apakah untuk jenis kulit wajah aku cocok atau tidak. 

Lagipula aku juga sudah mulai memilih produk-produk yang cruelty free seperti yang sudah pernah aku tulis di artikel sebelumnya. Karena itu makin selektiflah aku dalam hal membeli skincare.

========= BACA JUGA : Kritis Terhadap Produk Non Cruelty Free =========

Tidak semua skincare yang harganya mahal, cocok dengan kulit wajah aku dan yang murah pun juga belum tentu tidak cocok dengan kulit wajah aku. Agar budget beli skincare aku tidak membengkak, apalagi nih di masa pandemi ini yang harus super duper berhemat dalam mengatur segala pengeluaran, maka aku perlu komitmen dalam hal mengatur pembelian skincare aku. Jangan sampai sudah terkena resesi negara, juga kita kena resesi keuangan keluarga.

Mungkin ada teman-teman juga yang masih suka boros dalam pengeluaran pembelian skincare atau makeup atau segala atribut perlengkapan kecantikan, mungkin bisa coba tips aku nih dalam mengelola keuangan dalam hal pembelian skincare. 

1. Lakukan Riset sebelum membeli Skincare

Seperti yang aku jelaskan di atas bahwa sebelum beli skincare, aku pastinya mencari tahu dahulu tentang produk skincare yang akan aku beli, apalagi jika harganya diatas 500 ribu. Walau harganya juga ada yang di bawah 500 ribu, aku tetap mencari tahu dengan melakukan riset membaca beberapa review dari website atau blog para beauty blogger yang sudah pernah pakai produk skincare yang akan aku beli. Apakah skincare ini cocok untuk jenis kulit wajah aku atau tidak.


2. Tentukan Budget Pembelian Skincare

Untuk pembelian skincare di setiap bulannya, aku pribadi sudah buat perhitungan budget untuk perawatan wajah, yaitu sekitar 1 juta sd 2 juta per bulan. Tidak hanya pembelian skincare tapi juga perawatan ke klinik kecantikan, baik itu untuk sekedar facial, dermapen atau perawatan wajah lainnya.

Alhamdulillah sih rata-rata tidak lebih dari segitu. Jika pengeluaran sudah sekitar hampir 2 juta, lalu ada skincare baru, biasanya aku suka menahan diri agar tidak tergiur untuk mencoba membeli, sekalipun sedang ada sale 😁. Harus komit dengan budget yang sudah ditentukan.


3. Beli Produk Skincare Size Kecil Dahulu

Jika ada produk skincare yang baru pertama kali mau aku coba, aku pasti beli yang size kecil dulu. Walau sudah baca review produk tersebut dari beberapa informasi yang sudah aku dapatkan dan review yang aku baca meng-klaim bahwa skincare ini cocok untuk jenis kulit wajah yang sama dengan aku, tetapi belum tentu ketika aku pakai juga memberikan efek yang bagus bagi kulit wajah aku.

Selain menghindari yang namanya iritasi pada kulit, Aku juga bisa menekan budget pengeluaran juga. Jika cocok alhamdulillah kita bisa lanjut pakai. Jika tidak ya alhamdulillah juga aku tidak beli dalam jumlah banyak.


3. Jika Cocok Beli Skincare Size Besar

Untuk menghemat pengeluaran, jika aku sudah cocok dengan produk skincare tersebut, selanjutnya aku membeli dalam ukuran yang besar. Sudah pasti beli satu size besar lebih irit harganya dibanding beli dua skincare yang size kecil dan keuntungan dari beli size besar adalah aku tidak perlu beli skincare tersebut dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan. 


4. Beli Skincare Sesuai Kebutuhan Dan Yang Memiliki Sama Fungsi

Maksudnya adalah jika ada skincare yang memiliki fungsi sama, maka belilah salah satu. Contohnya nih, antara sleeping mask dengan sheet mask. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu melembapkan kulit wajah, walau bentuk dan pemakaiannya berbeda. Nha, biasanya aku akan pilih salah satu saja, jika stok sleeping mask masih ada, aku tidak akan beli sheet mask. 

Begitu juga dengan skincare routine aku yang mana aku jarang sekali pakai night cream di malam hari, aku lebih suka pakai masker, baik itu sleeping mask ataupun sheet mask. Maka aku tidak akan masukkan night cream dalam daftar produk skincare yang akan aku beli.


5. Selalu Manfaatkan Promo atau Discount

Yess...this is the best solution right? Biasanya kalau lagi ada diskon besar-besaran seperti harbolnas, aku suka cari produk skincare yang sering aku pakai saja. Mengecek apakah produk tersebut sedang dalam daftar promo atau diskon. Jika ada tentu dong aku pasti beli. 

Tapi walaupun sedang diskon, tetap aku beli sesuai kebutuhan dan sesuai budget aku. Jika saat harbolnas diadakan, tetapi saat itu pengeluaran untuk pembelian skincare sudah melebihi budget yang sudah aku tentukan, maka aku tetap tidak akan beli. 


Ini tadi tips yang biasa aku lakukan dalam mengatur keuangan pembelian skincare. Aku pernah terlalu kebablasan beli skincare dalam sebulan itu lebih dari 2 juta, karena tergiur melihat produk-produk skincare yang lucu-lucu packagingnya, tetapi pada akhirnya aku menyesal karena ada produk yang tidak cocok, yang tidak sesuai kualitasnya dibanding ketika kita melihat iklannya dan buntutnya tidak terpakai juga. 

Semoga Tips ini bermanfaat untuk teman-teman semua. See you on my next blogspot 💖💖.





Woman Creative Partner











Skill Yang Bisa Dipelajari Otodidak Dan Menghasilkan Uang

18 komentar

 Skill Yang Bisa Dipelajari Otodidak Dan Menghasilkan Uang



Assalamualaykum,

Kemarin baru selesai belajar cara editing video memakai aplikasi Kinmaster. Sebenarnya sih aku sudah bisa edit video pakai Kinmaster walau belum mahir banget, itu juga belajar otodidak dengan lihat tutorialnya di youtube.

Tapi kemarin kebetulan ada kelas belajar membuat video untuk youtube dengan belajar editingnya pakai aplikasi Kinmaster. Biaya kelasnya juga terjangkau banget masih di bawah 200 ribu, akhirnya kemarin coba deh belajar lagi. 

Maklum ya mama-mama yang punya banyak kesibukan, edit video yang ribet-ribet tuh kayanya tidak ada waktu, apalagi kalau aplikasinya buat bingung, tambah stress deh 😁. Karena itu aku suka cari tutorial sesuatu yang tidak buat ribet.

Selama pandemi ini, apalagi kemarin ketika masa PSBB selama hampir 3 bulan berjalan sesuai anjuran dari pemerintah, aku banyak melakukan beberapa hal baru. Mulai dari ikut beberapa kelas pelatihan, baik yang berbayar sampai yang gratisan. Tetapi tentu kelas-kelas yang sesuai dengan bidang dan pasion aku. Supaya ilmunya bermanfaat dan ketika di praktekkan tidak merasa terpaksa.

Sebenarnya banyak lho ilmu-ilmu yang bisa kita dapatkan sendiri tanpa ikutan kelas-kelas. Tapi ini kalau mau dapat ilmu basic saja ya, tapi kalau mau dapat ilmu yang lebih advance lagi ya harus mau mengeluarkan biaya ekstra agar hasilnya juga maksimal.

Beberapa contoh skill yang bisa dipelajari secara otodidak dan menghasilkan uang adalah

1. Memasak

Saat dirumah saja, tentu banyak orang-orang yang jadi enggan untuk keluar rumah dan lebih sering belanja via online. Terutama memesan makanan melalui jasa pesan antar makanan atau minuman. Melihat kondisi seperti ini, kita bisa memanfaatkannya dengan membuat bisnis makanan atau bisnis cemilan buatan sendiri.

Tidak hanya makanan, bisnis minuman pun juga bisa. Kita buat dan meracik sendiri minuman yang akan kita jual. Misal buat kopi kekinian atau jamu herbal yang mana bahan-bahannya pun mudah di dapat serta cara membuatnya juga bisa kita dapatkan dari youtube.


2. Membuat Kerajinan Tangan

Bagi kamu yang suka dengan kerajinan tangan, bisa lho coba membuat kerajinan tangan sendiri, salah satunya membuat boneka atau hiasan dari bahan flanel. Karena tidak perlu mesin jahit, kamu bisa jahitnya dengan tangan saja.

Tutorialnya bisa didapat di youtube atau buku-buku kerajinan tangan yang banyak dijual di toko-toko buku. Bahan-bahannya juga mudah di dapat ditambah pengerjaannya pun tidak terlalu sulit dibanding menjahit pakaian.


3. Menulis

Saat ini menjadi penulis itu juga bisa menghasilkan. Lihat saja para blogger dan content writer, dari hobby mereka menulis blog atau membuat caption tulisan menarik di media sosial mereka, lalu ada beberapa brand yang melirik dan mau diajak untuk kerjasama.

Menulis itu sangat mudah, yang penting mulai saja dulu membuat tulisan. Untuk  teknik menulis dan sebagainya, kita bisa belajar dengan cara rajin membaca tulisan-tulisan artikel yang ada di beberapa kanal berita online atau blog. Dari situ jadi bisa paham sedikit demi sedikit tulisan yang menarik seperti apa.


4. Membuat Desain Canva

Canva saat ini sedang diminati oleh para kaum ibu-ibu milenial di masa pandemi ini. Jika teman-teman sudah memiliki bisnis, desain dari Canva bisa membantu sekali lho untuk mensupport bahan promosi bisnisnya teman-teman. Untuk teknik belajarnya bisa belajar Canva sendiri dengan melihat tutorialnya di youtube. 

Canva itu sangat mudah digunakan dan fitur-fiturnya juga tidak terlalu ribet. Oia jika hasil desain teman-teman bagus, bisa juga lho tawarkan ke beberapa online shop untuk dibuatkan desain feed mereka agar penjualan mereka bisa tinggi.


5. Membuat Aksesoris

Suka koleksi aksesoris? Coba mulai membuat sendiri aksesoris di rumah. Buku tutorial membuat aksesoris cantik juga bisa didapat di beberapa toko buku. Jadi inget dulu aku pun memulai bisnis dengan buat aksesoris snediri lalu aku jual online.

Waktu itu aku buat aksesoris kalung, gelang dan anting dari batu-batu dan dari perak. Dari sini aku kembangkan buat aksesoris ikat rambut dan bandana untuk anak-anak bayi. Cara-caranya aku dapatkan dari buku-buku. 10 tahun lalu Youtube belum banyak tutorial cara membuat aksesoris, jadi aku cari di toko buku dan itu juga kebanyakan buku-buku luar yang harganya lumayan. Tapi sekarang jangan khawatir, tutorial bisa di dapat via online dan juga buku-buku tutorial aksesoris sudah banyak beredar.


Ini adalah lima skill yang bisa dilakukan secara otodidak dan bisa menghasilkan uang tambahan bagi teman-teman semua. Semoga di masa pandemi ini, walau ruang gerak kita terbatas dan tidak bisa bebas beraktifitas tetapi kreatifitas kita tetap terus jalan.



Woman Creative Partner