Label Fashion Lokal yang Go International

Tidak ada komentar
Dunia Fashion tanah air kita semakin bertambah maju saja dengan lahirnya beberapa brand-brand lokal yang tidak kalah keren nya dengan brand-brand luar. Para desainer-desainer muda berbakat mulai banyak meramaikan kancah dunia fashion kita. Berikut beberapa brand tanah air kita yang menjadi pilihan saya..

Nikicio


Label yang memiliki konsep one stop shopping ini didirikan oleh Nina Karina Nikicio, dia memulai bisnis ya ketika dia bekerja di sebuah butik di Singapura dan sekarang brand Nikicio mulai dikenal oleh para kaum urban di tanah air. Target market dari Nikicio sendiri adalah para wanita dan pria usia 26 - 35 th. Denagn mengusung konsep one stop shopping, Nina berharap bahwa brand nya ini akan seperti departement store mini dengan desain yang memiliki style sendiri.

Danjyo Hiyoji


Label ini didirikan tahun 2000 oleh Dana Maulana and Syarifah Liza Mashita dan pada tahun 2009 bergabunglah Rama Adrianus Dauhan yang menciptakan desain Men's wear dengan label Hiyoji. Mereka memulai hubungan dari persahabatan menjadi partner bisnis yang kompak. Koleksi-koleksi Danjyo sangat fresh dan mencerminkan anak muda zaman sekarang yang berani berekspresi. Danjyo Hiyoji yang berpusat di Cililin raya (no 12.A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan) ini ingin menjadikan produksi dalam negeri tidak kalah nge-trend nya dengan produksi luar negeri, dan para pelanggannya bisa berpenampilan trendy dengan harga yang terjanngkau.
Tidak salah deh kalau Danjyo Hiyoji menjadi pemenang The Most Innovative Local Brand Cleo Fashion Award 2009


Kle Label


Kle yang didirikan oleh Kleting Titis Wigati ini memiliki ciri khas pret a porter, baju siap pakai yang tetap berkelas dengan harga yang terjangkau. Kesan light, playfull namun tetap berkarakter terlihat dalam beberapa koleksi nya. Kalau kalian suka style yang simple tetapi tetap berkarakter kenapa tidak mencoba koleksi dari Kle ini

Geulis


Salah satu label urban untuk kaula muda yang koleksinya memakai beberapa kain tradisional ini sungguh unik dan trendi. Menurut Imelda Hudiyono, Desainer dan Pemilik Label Geulis "Tradisional kontemporer itu bukan berarti harus mengandung unsur kain batik atau lurik, tetapi bisa saja kombinasi modern dari cutting dan detail. Kain tradisional dipakai sebagai aplikasi saja. Jadi, saat dilihat ada nafas tradisionalnya,".
Geulis yang berdiri pada tahun 2008 ini pernah meraih nominasi The Best Innovative Local Brand pada ajang Jakarta Fashion Week.

Tidak ada komentar