Tampilkan postingan dengan label cilya in wonderland. Tampilkan semua postingan

Cara Menjadi Content Creator Yang Menginspirasi Untuk Para Moms

Tidak ada komentar

 


Assalamu’alaikum,

Ketika memutuskan menjadi Ibu rumah tangga dan melakukan bisnis online dari rumah, aku merasa bahagia banget dan ngga menyesal sama sekali.

Apalagi saat ini, dunia digital sudah semakin berkembang. Aku jadi bisa memaksimalkan aktivitasku di rumah, mengurus keluarga dan bisnis. Dengan konten-konten yang aku buat dan aku sharing di sosial media dan komunitasku, aku jadi merasa hidupku jadi lebih bermanfaat dan berwarna. 

Konten yang aku buat tidak hanya bermanfaat bagi bisnis aku yang ter Branding dan menambah naiknya omset, tapi juga membantu para Moms atau Ibu rumah tangga diluar sana menjadi lebih produktif di rumah dan bisa mendapatkan rezeki tambahan untuk membantu ekonomi keluarga.

Rata-rata para Moms jadi bisa membuat konten dari rumah dan menjadi seorang Content Creator.

Cara Menjadi Content Creator Yang Menginspirasi Untuk Para Moms

Ibu-ibu milenial di era digital saat ini yang tinggal di perkotaan maupun dipedesaan, hampir semua sudah mahir dengan dunia digital. Mau itu ibu bekerja atau ibu rumah tangga.

Apalagi media sosial sudah banyak bertumbuh dan bisa menjadi ajang pencarian cuan yang bisa dibilang instan. Gadget dan internet adalah sahabat yang menemani dalam aktivitas keseharian. Jadi hampir juga bisa dibilang, tidak ada ibu rumah tangga yang tidak produktif di rumah dalam hal mencari cuan tambahan.

Profesi seperti content creator, content writer, momfluencer, digital marketing freelance dan masih ada beberapa lagi adalah profesi yang bisa dilakukan oleh para moms di rumah tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang ibu yang mengurus rumah, anak dan suami di rumah.

Lalu bagaimana nih caranya agar para moms (baik itu ibu bekerja atau ibu rumah tangga) bisa menjadi seorang content creator yang menginspirasi banyak orang?

  1. Percaya Diri. 

Mau apapun status kita, apakah ibu bekerja, ibu rumah tangga, ibu yang hanya lulusan SMU atau ibu yang lulusan sarjana tapi di rumah saja, kita tuh tetap perlu punya rasa percaya diri. Seorang content creator yang dilihat adalah kontennya bukan background pendidikan atau status sosial. Jadi penting banget punya rasa percaya diri.

  1. Menjadi Content Creator Yang Authentic

Semakin original, semakin banyak audiens yang suka dengan konten kita. Jangan sekedar ikut-ikutan bikin konten tapi jati diri kita hilang, apa adanya saja dan tidak perlu menunggu sampai sempurna. Tetap bangun personal branding dan temukan keunggulan serta keunikan dalam diri kita tuh apa. 

  1. Konsisten Membuat Konten

Jangan hari ini semangat bikin konten, terus besok sampai seminggu atau 2 minggu menghilang tidak buat konten. Bagaimana audiens bisa notice dengan konten-konten kita kalau kita juga ngga konsisten buatnya. 

  1. Gunakan Platform Media Sosial Yang Sesuai Target Audiens

Aku pribadi punya banyak platform media sosial, tapi hanya dua yang aku konsen untuk kelolanya. Supaya branding dan audiens aku ke bentuk dulu di awal. Selain itu juga ngga pusing mengelolanya. Nah, kalau bisa di awal memulai menjadi Content reaktor, sebaiknya moms begitu juga ya. Jangan semua platform mau dikelola, nanti keblinger sendiri lho, lalu buntutnya malah jadi malas bikin konten.

  1. Pilih Provider Internet Yang Terbaik

Sudah pasti tahu ya, internet adalah sahabat para Content Creator dan pebisnis online di rumah. Supaya pembuatan konten kita juga bisa maksimal dan bisa mengelola media sosial dengan nyaman, sebaiknya pilih provider internet yang terbaik seperti IndiHome di rumah, biar tidak terganggu dengan jaringan internet yang nyala mati tidak menentu.

Provider Internet Terbaik Sahabat Para Content Creator

Seperti yang aku tulis tadi ya, yang namanya gadget dan juga internet itu adalah sahabat atau bisa dibilang partner dalam bekerja. Pokoknya emak-emak tuh di rumah di kasih internet saja sudah deh adem rasanya ehehe.

Internet bisa dipakai untuk jualan, bikin konten, sekedar browsing, nonton drama Korea dan menambah networking dengan ikut beberapa komunitas. Jadi nih ya, para bapack-bapack tuh wajib sekali pilih provider internet yang bagus di rumah untuk para istri-istrinya 😊

IndiHome adalah salah satu provider internet dari perusahaan Telkom Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi konsistensinya di Indonesia. Selain sudah tersebar di seluruh Indonesia juga banyak ragam paket yang ditawarkan dengan harga yang terjangkau.

Mengapa perlu memilih jaringan internet yang terbaik dalam membuat konten di rumah? Sebab dengan jaringan internet yang jernih, cepat dan lancar akan membantu menghasilkan konten yang bagus dan berkualitas, sehingga dapat membantu kita nih dalam mencapai target audience.

Kalau Moms mau membuat konten dan karya-karya yang terbaik, jangan lupa ya pilih provider internet yang terbaik juga yaitu IndiHome. Tetap semangat berkonten ria ya Moms bersama IndiHome dan terus menjadi content creator yang menghasilkan karya-karya terbaik juga bermanfaat bagi masyarakat.


Membuat Konten Jadi Begitu Mudah Dengan Provider Internet Terbaik!

Tidak ada komentar

 

www.cilyainwonderland.id


Assalamu’alaikum,

Sebagai seorang mompreneur dan content creator yang hampir sehari-hari melakukan pekerjaannya di rumah atau dimana saja sesuka hati. Saat libur lebaran ini, benar-benar waktu ‘Me Time” bagi aku.

Hmm…Suasana liburan masih terasa di rumah ku ini. Anak-anak Ku juga masih seminggu lagi masuk sekolah setelah libur lebaran ini. Jadi artinya setelah selesai sholat subuh dan menyiapkan sarapan pagi, aku bisa menikmati kasur empuk ku kembali hingga menjelang siang… yeaaayy…. 

Relax Means Creating Something

Ok, sedikit berbagi cerita lagi hari ini. Di artikel aku kali ini, mau cerita mengenai support system Ku dalam membangun bisnis dan juga membantu aku dalam membuat konten.

Bagi teman-teman yang punya bisnis atau seorang Content Creator, pasti tahu ya kalau mengurus bisnis sekaligus membuat konten itu tentu perlu effort yang tidak bisa setengah-setengah. 

Kedua aktivitas tersebut tentu memerlukan ide kreativitas dalam menjalankannya.

Ketika menjalankan bisnis, tentu tetap perlu sebuah ide. Ide dalam banyak hal, seperti ide mengembangkan bisnis, ide mengatur cash flow keuangan, ide membuat konten, memaksimalkan digital marketing, dan lain-lain.

Sebagai bisnis owner, memutar otak kanan area kreativitas itu penting. Sebab kita tuh perlu mikirin bagaimana caranya bisa menghasilkan uang dari produk atau jasa bisnis kita. Bagaimana memanfaatkan digital sebagai salah satu media dan wadah untuk mendapatkan pelanggan atau customer.

Begitu juga sebagai content creator. Juga membutuhkan banyak ide untuk dapat menghasilkan sebuah konten yang menarik, unik, bermanfaat dan mengundang banyak interaksi. 

Kebetulan dalam aktivitas sehari-hari aku dalam buat konten, aku tidak hanya bikin konten untuk bisnis aku saja tapi aku juga ada kerjasama dengan beberapa brand. 

Karena aku juga seorang pebisnis, maka aku tahu bahwa konten yang aku buat tentu harus memiliki dampak yang bagus bagi sebuah brand.

Maka dari itu ketika kerjasama dengan brand dalam membuat konten, aku tidak mau setengah-setengah, agar hasilnya tidak merugikan brand yang sudah mengajak aku kerjasama.

Agar ide-ide aku bisa terus mengalir, tentu aku perlu waktu juga untuk istirahat atau take a break for a while alias ‘Me Time”.

Ketika aku bisa menikmati waktu untuk rebahan, ke spa, do some hobbies or just go traveling tipis-tipis adalah momen dimana tidak hanya sekedar healing saja tapi juga saat dimana aku bisa dapat banyak banget yang namanya ide.

Pasti setelah menikmati ‘Me Time” ala ala Cilya, aku jadi punya banyak bank konten di drive atau handphone aku. I really enjoy my “Me Time”, malah saking enjoynya, aku jadi berasa fresh lagi pikiran ini.

Relaxnya aku tidak selalu harus jalan-jalan Traveling. Di dalam rumah pun aku juga bisa relax. Selama aku bisa minum kopi dengan santai, bisa browsing cari ide konten, nulis blog dengan nyaman dan buat konten tanpa ada gangguan jaringan internet. So… Being able to relax means to me that I am creating something.

Untuk jaringan internet di rumah, aku memilih IndiHome sebagai pendukungnya. 

Berkonten Ria Bersama IndiHome At My Home

IndiHome itu ibarat partner kerja aku. Berpartner dengan salah satu provider internet terbaik di Indonesia itu memang banyak untungnya. Sebagai seorang pebisnis dan juga content creator, tentu internet adalah salah satu sahabat sejati di dalam dunia pekerjaan ku.

Kalau sudah deadline atau pas pekerjaan sedang menumpuk tapi tiba-tiba internet di rumah down, sudah pasti deh uring-uringan. Iya itu sudah pasti terjadi, sebab pekerjaan jadi tertunda dan malah bisa jadi makin menumpuk. 

Ide atau semangat yang awalnya besar dan sudah di kepala yang siap dituangkan, akhirnya jadi menciut dan bikin badmood hanya gara-gara internet down.

Kurang lebih sudah mau masuk tahun ke 3 nih aku dan IndiHome menjalin persahabatan 😊. Banyakan sukanya dibanding dukanya sih menurut aku. Tentu di awal perkenalan aku dengan si IndiHome ini memerlukan penyesuaian, baik itu penyesuaian pemakaian dan juga jaringan.

Ketika teknisi datang dan menyambungkan segala perangkat paket IndiHome yang aku dan Pak suami pilih, yaitu paket kabel TV beserta telepon rumah dan tentu jaringan internetnya. Aku sangat exciting sekali, karena ngga sabar untuk merasakan apa yang teman-teman aku rasakan mengenai pengalaman positif mereka bersama IndiHome.



Mulai dari pengalaman nonton TV kabelnya yang jernih, jaringan internet yang lancar jaya ditambah bonus telpon rumah. 

Awal penyesuaian, jaringan internetnya IndiHome suka mati-mati. Mungkin  masih adaptasi ya sama situasi di rumah aku hehe. Maklum, di rumah aku selain ada 5 anggota keluarga inti, juga ada tambahan 3 makhluk hidup yang menggunakan jaringan internet yaitu para karyawan bisnis aku yang menggunakan internet di jam kerja on the weekday.

Rumah aku juga aku jadikan mini office yang tentunya memerlukan jaringan internet yang cepat dan terbaik untuk menunjang jalannya bisnis aku dan Pak suami.

Kendala jaringan internet yang suka on-off itu hanya sebulan di awal saja, selebihnya lancar jaya dan banyak banget membantu aku, Pak suami, anak-anak dan tim aku dalam hal pekerjaan juga sekolah sampai sekarang ini.

Hasilnya sudah pasti ya aku bisa berkonten ria dan semua ini berkat IndiHome at my home.

Provider Tepat Untuk Para Content Creator

Tidak dipungkiri ya, dunia digital saat ini sudah berkembang pesat. Para penggiat media sosial pun juga sudah mulai banyak. Media sosial sudah menjadi salah satu wadah sumber penghasil cuan di era digitalisasi ini.

Tentunya tidak terlepas dari peran gadget serta internet yang mumpuni untuk menunjang pekerjaan para penggiat media sosial salah satunya ya content creator seperti aku ini. 

Selama kurang lebih 3 tahun ini, sudah banyak konten-konten, pekerjaan serta karya-karya yang aku hasilkan dan semua itu tidak terlepas dari peran IndiHome di rumah.



Kalau ditanya mengapa memilih IndiHome? Ini jawaban aku !

  • IndiHome untuk proses pemasangannya tidak ribet dan cepat. Waktu Pak suami telpon ke customer service IndiHome, data-data divalidasi terlebih dahulu lalu 2 hari kemudian di approve dan teknisi profesionalnya datang untuk pasang.

  • Internet provider dari Telkom Indonesia. Perusahaan telekomunikasi yang sudah eksis dan etsa List di Indonesia

  • IndiHome sendiri sudah berteknologi Fiber Optik dengan jaringan yang canggih, stabil dan itu yang membuat kalau kita gunakan internetnya terasa sangat cepat.

  • Pilihan paket internetnya banyak dan juga harganya yang terjangkau.

Untuk teman-teman yang saat ini juga berkecimpung di dunia digital, baik itu sebagai digital marketing, content creator, pebisnis dan sebagainya dan memiliki kendala dengan jaringan internetnya, tapi belum coba IndiHome. Yuk coba deh pakai IndiHome. Banyak pilihan paketnya dan kamu bisa langsung hubungi Digital Sales Force IndiHomenya langsung ya.

Apakah ada teman-teman yang sudah memakai IndiHome di rumah dan sudah menghasilkan banyak konten karena terbantu dengan jaringan internetnya yang cepat? Yuk sharing-sharing di kolom komentar 😊


Investasi Terbesarku Adalah Berhaji

Tidak ada komentar



Assalamualaykum,

Sebagai umat muslim, menunaikan ibadah Haji adalah sebuah kewajiban. Salah satu doa aku ketika aku mulai belajar hijrah memakai hijab untuk menutup auratku di tahun 2012 adalah ingin menunaikan ibadah Haji sebelum usia aku 35 tahun.

Di setiap doa aku, ingin sekali aku menunaikan ibadah Haji salah satu dari rukun Islam. Rasanya jika sudah menunaikan ibadah haji itu seperti sudah sempurna rukun Islam aku. Yang tentunya Insha Allah dibarengi dengan doa aku agar segala amal ibadah dan pahala haji aku Mabrur.

Investasi Terbesarku Adalah Berhaji

Ketika membangun rumah tangga, kondisi ekonomi aku dan pak suami bisa dibilang penuh perjuangan. Istilah orang-orang tuh gali lobang dan tutup lobang, jadi ya ngga nambah-nambah malah kayanya makin banyak lobangnya ehehe.

Lalu suatu ketika ada momen yang membuat aku pada akhirnya memutuskan untuk memulai berhijrah. Sholat dan ibadah mengaji aku mulai diperbaiki, mulai menutup aurat aku walau ya semua itu masih dalam proses.

Lalu tahun 2014 atas izin Allah aku bisa berangkat umroh dan tentunya Allah berikan miracle yang luar biasa saat itu. Kalau melihat kondisi keuangan aku, rasanya ngga mungkin saja sih bisa umroh dan bahkan bisa umroh bersama pak suami dan papa aku.

Kebetulan aku sudah umrohkan mama aku di tahun 2013. Nah di dalam perjalanan ibadah umrohku, setiap tawaf, doa di tempat-tempat mustajab Nya, aku paling sering mengucapkan doa minta Haji Plus di tahun 2014 ini juga.

Lagi-lagi secara logika manusia sangat tidak masuk akal sih. Di tahun 2014 itu, untuk Haji Plus saja sudah harus waiting list selama kurang lebih 3 sampai 5 tahun dan itu akan keluar nomor porsinya jika kita sudah membayar nomor porsi haji plus sebesar kurang lebih Rp.40 juta. Biaya Haji Plus di tahun 2014 saat itu sudah mencapai Rp.130an juta per orang.

Apalagi doa aku saat itu ingin haji plus bersama Pak suami dan kedua orangtua aku. Artinya perlu biaya sekitar Rp.500 juta sampai dengan Rp.600 juta. Allahualam uangnya darimana yang penting doa saja dulu. Apalagi kan katanya doa di Baitullah itu makbul..Aamiin YRA

Allah menjawab doa aku sangat cepat, untuk ceritanya bisa intip nih di blog aku satu lagi di Cilya Diary. Akhirnya Allah bisa izinkan aku menunaikan ibadah Haji di tahun 2014 itu juga lewat jalur langit. Masya Allah Tabarakallah...

Tapi Allah baru berikan aku rezeki berangkat untuk dua orang saja yaitu bersama pak suami. Saat ini aku tetap ikhtiar doa untuk menghajikan Mama dan Papa aku.

Saat mau berangkat haji, aku dan pak suami bingung bagaimana kami harus membayarnya yang saat itu pelunasan adalah bulan Agustus 2014, sebab September 2014 kami sudah harus berangkat. Harapan aku ketika itu adalah rumah pertama kami yang sudah kami promosikan hampir kurang lebih 5 bulan ada yang beli.

Kalau Allah sudah bilang kun ya fayakun, di bulan Juni akhirnya rumah kami terjual dan hasil dari penawaran si pembeli, kok jumlah besarannya pas banget sama jumlah nilai biaya haji kami. Masya Allah Tabarakallah...miracle sekali dan setelah uang masuk ke rekening aku, tanpa pikir panjang akhirnya aku langsung melunasi biaya haji kami berdua.

Tidak ada sepeser pun yang tersisa saat itu dari hasil jual rumah pertama aku, semua sudah full aku masukkan ke dalam pelunasan haji kami. Sebab aku yakin, Allah tidak akan membuat kami miskin hanya gara-gara jihad harta untuk ke rumah Allah. Malah pasti Allah akan ganti berlipat-lipat.

Dan benar saja, sehabis aku balik dari haji, bisnis aku di bidang travel umroh dan haji juga semakin berkembang. Sampai akhirnya kami bisa pindah lagi ke rumah ketiga kami yang lebih besar lagi. Terbukti bahwa memang benar, tidak ada orang yang pulang haji itu jatuh miskin, malah akan semakin bertambah keberkahannya.

Kalau ditanya apakah menyesal mengeluarkan uang ratusan juta untuk Haji? Ya tentu jawabannya tidak dong, malah bahagia dan merasa beruntung. Beli rumah, mobil dengan cash memang jauh lebih besar pengeluarannya tapi bagi aku investasi terbesar aku adalah berhaji.

Kira-kira apa investasi terbesar dalam hidup teman-teman? Sharing yuk …


 


Ceritaku Bersama Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB)

Tidak ada komentar


 

Assalamualaykum,

Mungkin dari beberapa teman-teman yang sudah sering baca blog aku, pasti sudah pernah baca sharing aku mengenai proses dari awal sampai saat ini aku ngeblog. Yang di awali dari curhat dan jualan online di blogspot aku dan membawa aku ikut komunitas blog yang salah satunya Indonesia Social blogpreneur (ISB).

Sepertinya sudah lebih dari lima tahun berjalan aku berada di komunitas blogger ISB ini. Tentunya banyak membawa dampak yang bagus bagi aku di dunia per bloggeran dan juga menjadikan aku sebagai seorang micro influencer seperti saat ini. Nah khusus di artikel ini aku mau sharing ceritaku bersama Komunitas ISB.

Ceritaku Bersama Komunitas ISB

Ketika mau mulai aktif lagi di dunia per bloggingan di akhir tahun 2017, agak sedikit kaget juga ya dengan perkembangannya. Awal tahun 2010 mulai tuh blogger ya biasa saja, hanya sekedar sebagai wadah sharing tulisan tipis-tipis dan bahkan tempat curhat daily activity.

Awal dulu mulai nulis blig tuh belum ada komunitas blogger dan pas aku mulai tidak aktif karena mau fokus kembangin bisnis aku, ternyata sudah mulai banyak komunitas-komunitas wadah untuk para blogger.

Akhirnya di tahun 2018 an aku mulai bergabung di komunitas ISB ini. Aku tertarik karena namanya adalah Indonesian Social Blogpreneur. Karena aku ini suka banget dengan yang namanya bisnis, jadi aku merasa dengan ada tulisan blogpreneur ini mengartikan cuan, ahahaha....

Itu alasan awal aku tertarik bergabung dan ternyata ya ngga zonk dong. Banyak cuan yang aku hasilkan dari ngeblog dan tentunya juga karena aku bergabung di ISB ini. Memang Masya Allah ya ternyata bukan hanya cuan saja, aku juga banyak banget mendapatkan banyak ilmu mengenai dunia blogging.

Tentu cuan adalah bonus karena tulisan di blog kita tuh menarik. Aku jadi tambah paham mengenai istilah dan ilmu mengenai apa iti Domain Authority, Page View, Google Analytics,dan masih banyak lagi.

Komunitas ISB cukup aktif menurut aku untuk sesi sharing sessionnya dan mempersilahkan juga memberi kesempatan kepada semua membernya untuk berbagi ilmu masing-masing. Sebab semua blogger itu unik dan memiliki ilmunya masing-masing.

Dari ilmu-ilmu yang aku dapat dari sharing session inilah aku praktekkan dengan mulai memperbaiki tampilan blog aku, tulisan aku dan juga sering sharing tulisan aku ke sosial media aku. Kalau kata Teh Ani Berta (Founder dari ISB), kita tuh perlu sering sharing tulisan kita, supaya orang tahu bahwa kita ini blogger. Tidak perlu mikirin apa kata orang mengenai tulisan kita jelek atau apa, yang penting sharing dulu saja baru mulai perbaiki perlahan tulisan-tulisan kita.

Lewat tulisan ini juga aku mau ucapkan terima kasih untuk ISB karena sudah banyak banget bantu aku dalam dunia per bloggingan. Tidak nyesal deh bergabung karena tidak hanya manfaat nulis saja tapi memperluas networking aku juga.

Harapan aku semoga ISB terus bertahan, tetap menjadi wadah bagi kita para blogger untuk berkembang dan terus perbanyak sharing-sharing di grup. Semoga juga Teh Ani Berta sehat selalu dan terus menjadi inspirasi bagi kita semua para blogger-blogger di Indonesia dan bahkan mancanegara.






 




Manfaat Dari Kegiatan Nulis Di Blog!

1 komentar

 

Manfaat Dari Kegiatan Nulis Di Blog


Assalamualaikum,

Hari ini ketika lagi mikir mau buat artikel apa untuk yumnamagz.com, aku baru ngeh ternyata sudah 13 tahun aku nulis blog. Ya ampun ngga berasa saja sih waktu berjalan begitu saja dan entah sudah berapa artikel di blog yang sudah aku buat dengan pola on-off nulis blognya, hehehe….

Kegiatan menulis aku selama 13 tahun ini bukan hanya di blog saja, tapi juga di beberapa media. Baik itu sebagai penulis lepasan dan bahkan juga pernah sebagai ghost writer. Entah sudah berapa tulisan yang aku buat dan semuanya bisa aku kerjakan dengan bahagia tanpa stres. 

Awal ngeblog tulisan aku ngga sampai 100 kata ehehe. Sebab belum paham mengenai dunia blogging. Yang penting saat itu ya tulis saja yang ada di dalam isi kepala aku dan beberapa liputan atau review mini ala aku. 

Bahkan dulu nih karena ketidak pahamkan aku akan dunia tulis menulis blog, aku pernah benar-benar copy paste tulisan seseorang ke blog aku. Bukan blogger Indonesia tapi blogger dari luar negeri dan itu aku sampai di email, emailnya sih minta aku tulis nama dia sebagai penulis artikel itu, bukan neur karena aku copy pastenya.

Dari sini aku jadi paham bahwa itu hal yang tidak boleh aku lakukan. Kalau mau blog kita atau kita mau jadi penulis ya perlu buat tulisan yang original dan tidak copy paste tulisan orang lain. 

Tentu hal itu bagian dari proses belajar ngeblogging juga. Proses lainnya seperti belajar memperbaiki ejaan bahasa Indonesia yang masih berantakan, belajar memahami apa itu kata kunci, tahu bahwa meta description itu ngaruh sampai merangkai kata dengan baik, agar yang baca juga ngga bingung dan pesan dalam tulisan aku bisa tersampaikan ke publik.

Sekarang sudah mampu juga nulis 3000 kata lho dalam satu artikel. Masya Allah Tabarakallah. Buat aku pribadi sebuah pencapaian yang luar biasa dan aku bangga sama diri aku bisa menjadi penulis blog yang baik.

Ngeblogging sangat bermanfaat bagi aku pribadi. Sebab aku bisa berbagi pengetahuan, dapat mengasah kemampuan hobi menulis aku, dapat cuan dari nulis, bisa jadi content writer, bisa copywriting dan menjadi salah satu poin personal Branding aku. 

Bagi teman-teman yang suka nulis, coba yuk mulai nulis di blognya. Tulis apa saja terserah untuk di awal-awal, asal tulisannya jangan hoax, jangan copy paste dan wajib bermanfaat. Semangat menulis ….



Reaksi Ketika Ketemu Idola

Tidak ada komentar

 

Reaksi Ketika Ketemu Idola


Assalamualaikum,

Minggu malam kemarin, ceritanya anak aku yang nomor dua pergi ke suatu acara kompetisi para gamers sama teman-temannya. Tentu anak aku beserta teman-temannya juga ingin sekali bertemu dengan gamers idola mereka secara langsung, sebab selama ini mereka hanya lihat via online saja.

Mereka semua berangkat dari rumah kami pagi sekitar jam 10 dan balik lagi ke rumah itu sudah malam juga jam 22.00. Jadi 12 jam lah mereka semua menikmati acara kompetisi gamers ini. Karena anak aku baliknya sudah terlalu malam, jadi aku baru ajak cerita mengenai acaranya keesokan harinya.

Akhirnya paginya dia pun cerita dan itu pun setelah aku tanya terlebih dahulu. Anak aku yang nomor dua itu amat sangat introvert, jadi kalau pergi ke suatu tempat itu, dia perlu agak lama untuk adjusment. Kalo liat yang dia kagumi pun, ekspresinya juga seperti tidak terlihat excited, tapi sebenarnya dia tuh excited sekali.

Dia cerita kalau ketemu beberapa idolanya yang katanya gamers terkenal dan jago kalau main. Walau aku ngga paham ya game Mobile Legend, atau apalah namanya. Sambil beberapa kali anak aku ini kasih lihat foto-fotonya dengan idolanya yang ada di galeri handphonenya.

Aku tanya waktu ketemu pake jerit-jerit atau teriak-teriak ngga? Jawabnya ngga, tapi beberapa teman-temannya ada yang teriak histeris panggil-panggil nama si idola ini dan salah tingkah ketika foto bareng.

Lucu juga ya dengar cerita anak aku ini mengenai ketemu idolanya. Jadi flashback ketika masa remaja dulu, saat aku melihat idola aku di beberapa pentas seni yang diadakan oleh beberapa sekolah-sekolah SMU di Jakarta Selatan. Waktu itu aku nge-fans banget sama Sheila on 7 dan Dewa 19…ketahuan deh ya angkatan berapa masa remajanya 😂😂😍.

Mungkin anak perempuan dengan anak laki-laki tuh beda ya reaksi ketika ketemu dengan idola mereka. Kalau perempuan mungkin lebih histeria dibanding anak laki-laki. Walau ngga semua sih ya histeris dan pake pingsan segala hahaha….

Kalau aku sih ngga sampai pingsan juga ya, hanya suka histeris saja sesekali tapi ngga terlalu over. Aku juga introvert tapi tidak terlalu introvert sih, malah kadang suka agak caper sedikit. Sayang dulu tuh belum zaman handphone yang ada kameranya. Handphone aku masih yang tipe Erickson sama Nokia sejuta umat ehehe.

Jadi kalau ketemu dengan idola hanya sekedar minta tanda tangan saja. Sekarang sudah ngga tahu deh buku tanda tangan idola-idola aku tuh di taruh dimana. Dulu tuh suka banget pamer buku yang isinya koleksi tanda tangan idola. Sekarang sih sudah biasa saja 😁.

Kalau teman-teman bagaimana ketika ketemu dengan idola teman-teman di masa remaja dulu?




Buku Bacaan Ku Bulan Ini, Content Creator Black Book!

Tidak ada komentar

 

Content Creator Black Book


Assalamualaykum,

Siapa yang masih suka baca buku? Saat ini minta membaca buku di kalangan generasi Z semakin berkurang dikarenakan semua rata-rata lebih senang melihat ke sosial media dibandingkan membaca sebah buku 

Mungkin jika membaca buku, rata-rata melalui buku digital yang menurut aku sensasi nya tuh kurang banget ya. Ngga tahu kalau cium kertas buku tuh nikmat, membuka lembar per lembar kertas tuh menyenangkan dan membaca sambil minum kopi sangat nikmat.

Buku Content Creator Black Book 

Buku ini aku tahu dari sosial media salah satu mentor bisnis yang cukup sering warna-wiri di sosial media dan merupakan influencer juga, yaitu Denny Santoso

Yes, buku ini tuh Koh Denni Santoso yang buat, karena aku juga seorang pebisnis dan juga konten kreator, jadi buku ini aku perlukan banget untuk pengembangan bisnis dan juga skill aku. Bukunya ini aku beli di tahun 2021m pas bukunya baru banget launching. Aku sendiri sudah baca sampai habis sekalian aku praktikkan dan hasilnya memang nyata sih.

Karena aku sedang mau lakukan pengembangan bisnis AHP dan travel Haji Umrah aku yaitu BCL Travel di 2023 nanti, maka aku mulai lagi baca buku Content Creator Black Book ini lagi. Kenapa? Ya sebagai reminder ilmu-ilmunya dan juga sambil aku sesuaikan dengan ilmu terupdate. 

Tentunya agar sistem dalam proses pengembangan bisnis aku tidak ketinggalan zaman dan bisnis bisa scale up dengan baik.

Bagi seorang konten kreator, tentu buku ini sangat bagus dan sebagai seorang pebisnis itu ya juga harus bisa menjadi seorang konten kreator di era digital yang semakin berkembang ini. Artinya ya kita harus bisa kreatif.

Di buku ini aku banyak dapat insight mengenai mindset, content strategi, framework kita sampai workflow. Bagus banget deh isinya sangat detail dan bahasa penyampaiannya juga mudah di cerna.

Bagi teman-teman pebisnis dan juga content creator, kayanya wajib deh baca buku ini dan langsung praktikkan ya!


 

 

 

 

Cafe Favorit Tempat Aku Kerja!

Tidak ada komentar


Cafe Favorit Tempat Aku Kerja!


Assalamualaikum,

Kerja…Kerja…Kerja…kejar setoran dan lunasi hutang. Targetnya pokoknya di 2023 ini Bismillah semua hutang sudah bisa lunas, bisa beli rumah baru, si Kakak bisa kuliah di Universitas yang terbaik sesuai dengan bidang yang dia mau. Aamiin YRA

Wish list untuk di tahun 2023 ini aku akan usahakan terwujud 90% nya. Jangan kasih kendor semangatnya dan tentunya ibadahnya juga tambah 100 kali di tingkatkan. Ya biar Wish list serta resolusinya bisa 90% terwujud karena Allah sudah ridhoi berkat dari ibadah aku yang double dari biasanya.

Sistem kerja aku di tahun 2023 ini masih tetap sama, yaitu ke kantornya bisnis aku atau ya kerja online dari rumah. Meeting dengan klien juga aku lakukan dari rumah via online atau offline janjian di tengah-tengah.

Bedanya kalau dulu pandemi, kerja online ya benar-benar full aku lakukan dari rumah, nah setelah pandemi selesai, onlinenya sudah bisa deh aku lakukan dari cafe favorit aku sambil ngopi tipis-tipis.

Kalau kerja dari rumah atau kerja di cafe favorit sih sebenarnya memang lebih irit dari rumah, hanya terkadang kalau di rumah tuh aku suka susah konsentrasi. Pasti ada saja hal-hal kecil yang mengganggu konsentrasi.

Ada beberapa sih yang suka tanya, kalau kerja dari cafe gitu, biasanya di cafe mana? Yang jelas yang dekat dari rumah saja dan tujuan utama pasti kalau ngga di Starbucks, aku ke JCO atau Cafe yang ada WiFi dan ruangan yang nyaman tapi No Smoking.

Kerja di Starbucks bukan untuk gaya-gayaan sih. Aku suka suasanya saja yang ngga bising dan ngga rame. Kebetulan di dekat rumah aku ada Starbucks yang ngga satu dengan mall dan tempat itu sih nyaman banget ya. Kadang aku suka meeting juga di situ beberapa kali sama tim aku.

Pesannya juga ngga banyak, cukup 1 tumbbler Green tea latte shake with ice dan 1 tumbbler capucino hangat. Cemilan kadang-kadang saja croissant tuna. Kerja dengan amunisi ini biasanya aku bisa bertahan sampai dengan 4 jam ehehe.

Kalau teman-teman biasanya kerja onlinenya suka di cafe juga kah? Yuk sharing di cafe yang kaya apa biasanya….😉

 

 

Ternyata Kerja Sambil Dengarkan Lagu Favorit Ada Manfaatnya Lho!

Tidak ada komentar

 

 

Manfaat Kerja Sambil Dengarkan Lagu Favorit

Assalamualaykum,

Siapa disini kalau lagi kerja di depan laptop harus sambil dengerin musik? Angkat tangannya bareng aku hehe. Aku kalau lagi kerja tapi ngga sambil dengerin musik itu rasanya otak mampet dan ide ngga keluar. Sebenarnya sih tergantung orangnya ya.

Ada penelitian neuroscientist, kalau mendengarkan musik ketika sedang bekerja, bukanlah kebiasaan yang baik dan bahkan bikin tidak konsentrasi. Tapi ternyata kerja sambil dengarkan lagu favorit ada manfaatnya lho!

Manfaat Kerja Sambil Dengarkan Lagu Favorit

Kegemaran aku mendengarkan musik ketika sambil kerja, ternyata menurun ke anak aku. Mereka kalau tidak mendengarkan musik, belajarnya suka malas, cepat boring dan ngga konsen. Beda dengan Pak Suami, kalau kerja, kudu yang tenang dan tidak ada noisy.

Setelah aku baca-baca dari beberapa sumber, kerja sambil dengarkan lagu favorit tuh ada manfaatnya, nah ini beberapa manfaatnya :

1. Dapat Memperbaiki Mood

Tahu sendiri ya kalau kerja terus-terusan, pasti kita lelah dan hal itu dapat menurunkan mood kita. Nah dengan mendengarkan musik ketika kita kerja, ternyata dapat memperbaiki mood kita lho.

2. Meningkatkan produktivitas

Ketika mood kita meningkat, disitulah terjadi yang namanya semangat dan produktivitas pun terjadi. Ini berdasarkan beberapa sumber artikel yang juga didapat dari beberapa penelitian.

3. Kerja Jadi Lebih Fokus

Mood meningkat, produktivitas bertambah, tentu saja hal ini akan membutuhkan fokus. Sama sih seperti aku, ketika aku dengar lagu-lagu kesukaan aku yang aku simpan di playlist, aku jadi tambah konsen dan fokus. Kalau aku sih pikirannya ngga terbagi ya. 

4. Lagu Favorit Dapat Memotivasi 

Apalagi kalau liriknya bagus dan pas banget sama momen kita kerja, hal itu membuat aku jadi termotivasi. Ketika lagi down karena penjualan AHP lagi tidak mencapai target, aku suka dengerin lagu The Power Of The Dream nya Celine Dion (ya ampun tua banget ya umur aku), sama lagu Junkok yang Dream (Piala Dunia 2022 kemarin). Nah yang seperti ini tentunya bisa menambah motivasi kita dalam bekerja juga kan?

5. Mengurangi Stress

Walau suasana atau lingkungan kerja kita sangat nyaman, tetap saja kerja itu suka bikin kita stress ya kan. Dengan mendengarkan musik atau lagu favorit kita bisa membuat kita lebih rileks dan jika kita rileks maka stres kita akan berkurang.

Kalau aku kebetulan suka musik yang genrenya Pop dan RnB. Kalau teman-teman lagu favoritnya apa dan termasuk golongan yang kerja sambil dengerin musik atau harus ketika kerja harus sunyi sekitarnya?







Memori Ku Ketika Curhat Di Buku Diary

1 komentar

 

Memori Ku Ketika Curhat Di Buku Diary


Assalamualaikum,

Tidak terasa ya, akhir tahun tinggal menghitung hari. Teman-teman sudah belum menyusun yang namanya resolusi? Resolusi tahun 2022 ini kira-kira sudah berapa persen tercapainya? Biasanya resolusi yang sudah teman-teman buat, di share tidak di sosial media atau hanya di keep saja di buku Diary atau Jurnal?

Ngomongin buku Diary, memang masih ada kah yang nulis buku Diary sebagai tempat curhat? Jadi ingat zaman aku SD dan SMP dulu. Dimana Diary adalah sahabat terbaik aku dikala itu. Sahabat masa puber aku dan sahabat tempat mendengar segala curhatan hati ini. 

Diary itu ngga pernah ngeluh karena di curhatin mulu dan ngga pernah kasih komentar ke aku masalah apa yang sedang aku alami. Pokoknya benar-benar pendengar setia, mau aku bahagia dan nulis ya sambil ketawa-ketawa atau mau aku lagi sedih dengan nulis sambil keluar air mata hehehe.

Bukan berarti sih aku ngga punya sahabat, tapi tetap saja sih bagi aku buku Diary is the one and only my best friends pokoknya di kala itu.

Senang banget dulu tuh koleksi buku Diary yang lucu-lucu dan girly. Semua buku diary yang aku punya, aku pilih buku Diary yang pakai kunci, jadi ngga ada yang bisa baca isinya kecuali aku. Sekarang sudah ngga tahu deh itu buku Diary kemana.

Kalau di kumpulan, bisa kali ya untuk naskah sinetron atau buat versi karya drama Koreanya ehehe. Dulu memang belum ada sosial media dan dunia digital masih belum berkembang seperti sekarang. Mungkin anak gen Z sudah ngga butuh lagi yang namanya buku Diary kali ya saat ini.

Rata-rata anak zaman now curhatnya di sosial media dan kadang termasuk aku juga sih ketika awal kenal dunia blogging. Tahun 2010 pertama kali buat blog itu ya sebagai tempat curhat. Apa saja di tulis di blog dan aku sadar kalau blog itu mau tidak mau ya di konsumsi oleh publik.

Walau tahun 2010 dunia blogging dan sosial media tuh belum se-hype sekarang. Alhamdulillahnya aku sadar bahwa ngga bagus nulis yang jelek-jelek di sosial media, sebab jejak digital itu tidak bisa dihapus. Mending curhatnya sekarang sama Allah saja. Dosa kita tuh bisa di hapus sama Allah dan Allah sebaik-baiknya tempat curhat dan menyimpan segala aib kita.

Tapi ya sekarang pun juga kaya ngga punya waktu saja sih mau nulis curhat-curhat gitu di Diary (kalau masih ada buku Diary). Waktunya sudah tergerus sama urusan anak-anak, suami, rumah, social life dan sibuk sama urusan bisnis.

Kalau ada waktu juga pasti yang dipikirin adalah konten positif apa ya hari ini yang harus di share? Mau jadi manusia yang menyebar positive vibe dan bermanfaat… Aseeekkk….

Iya dong harus, sebab semakin dekat dengan Allah, akan semakin takut menyebar hal-hal negatif, biar ngga berat pertanggung jawabannya nanti di akhirat.

Duh, tulisan kali ini random sekali ya, beda dari biasanya. Dari awal mau bahas mengenai resolusi, eh malah jadi ke buku Diary. Next kita bahas lagi saja ya soal resolusi…Have a good day semua.









Ceritakan media lain untuk curhat. Kalau ada diary, bisa fotokan 

ODOP 4 Des

Ketika Sahabat Berubah, Berikut Cara Menyikapinya

Tidak ada komentar

 

Ketika Sahabat Berubah, Berikut Cara Menyikapinya

Assalamualaikum,

Di sela kepadatan jadwal aku di bulan Desember ini, ada banyak undangan dari para sahabat-sahabat aku. Mulai dari undangan arisan, undangan lunch bareng sampai pada ajakan jalan-jalan Traveling kecil ke luar kota.

Di WA grup persahabatan kami, tentu bisa ditebak kalau tidak semua bisa ikutan. Ada yang urusan anak, kegiatan di sekolah anak, pekerjaan yang sedang lokus di akhir tahun, ada yang sakit dan sebagainya. Ya waktu kami tidak seperti dulu lagi, sebab tentunya kami semua sudah memiliki prioritas hidup masing-masing, walau kadang tetap kami usahakan untuk bertemu.

Dari persahabatan yang sudah terjalin hampir 20 tahun ini bukan berarti adem ayem selalu, pasti ada kalanya kita berselisih paham dan hal itu tentu wajar saja dalam sebuah hubungan. Bahkan kadang ada juga salah satu dari kami yang mengalami masa tiba-tiba berubah sikapnya. 

Agar persahabatan ini tetap langgeng, saya biasanya melakukan beberapa hal berikut ini yang mungkin bisa membantu teman-teman juga nih yang saat ini sedang mengalami juga sahabatnya berubah sikap tanpa jelas ada masalah apa.

1. Cari Tahu Sejak Kapan Berubah

Biasanya ketika sahabat kita berubah, kita baru menyadarinya setelah agak lama. Kalau sudah begini, coba tenang in hati dulu dan mulai mengingat-ingat, kira-kira sejak kapan sahabat kita mulai berubah sikapnya. Jika sudah teringat kapan terjadi perubahan sikapnya, maka coba perkecil lagi kira-kira ada kejadian apa.

2. Ajak Ketemu dan Diskusi

Setelah poin satu sudah terjawab, yuk coba mulai deh buat janji. Ini yang aku lakukan juga, ajaknya juga ya ajak ketemuan seperti biasa, ngopi-ngopi seperti kebiasaan sebelumnya. Ketika momen inilah kita bahas dan utarakan bahwa kita merasa ada perubahan pada sahabat kita ini. Tanya apa sahabat kita ada masalah dan sebagainya.

3. Hindari Menghakimi dan Menyalahkan Diri Sendiri

Dari hasil ngobrol dari hati ke hati, usahakan untuk tidak menghakimi dan memberi saran. Jadilah pendengar yang baik dan bahkan jika ternyata perubahan sikapnya karena kita, maka sebaiknya kita meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kita pun juga jangan menyalahkan diri kita terlalu berkepanjangan. 

4. Stay Positif Thinking and NO Overthinking

Apapun hasil dari hit-chat dengan sahabat kita, tetaplah untuk selalu positif thinking. Apalagi jika sahabat kita ini tidak mau bercerita atas apa yang dia alami sehingga dirinya berubah. Selain itu juga kita jangan Overthinking memikirkan hal-hal yang tidak-tidak. Jangan sampai Overthinking kita malah makin membuat sahabat kita menjauh.

5. Muhasabah dan Intropeksi Diri

Setiap kejadian tetaplah menjadi sebuah pelajaran hidup kita. Walau sahabat kita mengatakan bahwa perubahan sikapnya bukan karena kita, bukan berarti kita tidak Intropeksi diri. Tetap perlu muhasabah dann Intropeksi diri kita. Jadilah seorang sahabat yang terbaik bagi sahabat kita.

Jika dari kelima langkah di atas masih membuat sahabat kita tidak kembali kepada sikapnya semula dan bahkan cenderung makin menjauh dan peri dari hidup kita, janganlah bersedih. Mereka pergi menjauh bukan karena tidak sayang tapi memang sudah merasa tidak sefrekuensi lagi dengan kita. 

Ingat bahwa orang akan datang dan pergi dalam kehidupan kita, maka jangan terlalu sedih berlarut-larut. Move on, perluas wawasan, pergaulan dan pertemanan. Bisa jadi teman baru kita bisa menjadi sahabat baru kita yang lebih langgeng lagi.