Assalamualaykum,
Dua hari lalu tepatnya di tanggal 22 Desember, kita merayakan hari Ibu. Yang masih memiliki ibu, alhamdulillah masih bisa merasakan kasih sayang dari seseorang yang surganya ada di dalam diri beliau. Aku yang juga sudah menjadi seorang ibu, merasakan bagaimana rasa bahagianya ketika anak-anak memberikan kasih sayang mereka kepada aku, ibunya mereka.
Entah bagaimana bisa membalas jasa, kasih sayang Mama aku yang ikhlas melahirkan, merawat, mengajarkan aku hingga menjadi wanita yang Insha Allah membanggakan beliau. Suka sedih sih ya kalau bahas orangtua, sebab rasanya aku masih belum bisa membalas apa-apa.
Cara Berbakti Kepada Orangtua Yang Telah Tiada
Dalam sholatku, aku berdoa selalu agar kedua orangtua aku diberikan umur yang panjang, karena ada satu niat mulia aku yang belum terwujud, yaitu memberangkatkan kedua orangtua aku berhaji. Aku pun minta berangkat hajinya bersama aku, sehingga aku bisa menemani kedua orangtua aku. Walau aku sendiri sudah berhaji.
Bagi aku, ketika bersama Mama dan Papaku, yang berharga itu adalah momennya dan momen itulah yang tidak boleh aku sia-siakan. Suatu saat kita akan mengenang momen-momen kebersamaan dengan orangtua kita, saat mereka sudah tidak ada.
Kemarin aku sempat lihat kajian dari salah satu ustazah mengenai cara kita sebagai seorang anak berbakti kepada orangtua yang telah tiada.
Dari kajian tersebut, ada hal yang membuat aku semakin terpacu untuk memperbanyak amal pahala aku, perbanyak doa sama Allah untuk kedua orangtua aku selama mereka masih hidup.
Aku memang ngga bisa minta dilahirkan dari orangtua yang seperti aku inginkan. Yang bisa aku lakukan adalah bersyukur di lahirkan ke dunia ini dari seorang Mama yang sabar, pejuang dan menyayangi kami anak-anaknya
Ok back to kajian yang mau aku share, di dalam kajian tersebut, beliau sampaikan bahwa ada beberapa hal yang bisa kita lakukan berbakti kepada kedua orangtua kita ketika mereka sudah tidak ada.
Selalu Mendoakan Kedua Orangtua
Masya Allah, kebayang ngga sih, di alam sana, kedua orangtua kita mendengar suara kita dimana suara kita itu adalah suara doa-doa untuk mereka dan doa kita satu persatu mengikis dosa-dosa mereka. Jika ini terjadi alangkah bahagianya hidup serta kedua orangtua kita disana
Terus Meminta Ampunan Untuk Kedua Orangtua Kepada Allah
Semua manusia pasti memiliki dosa, amal serta pahala selama hidup di dunia. Agar kita kelak sama-sama dapat berkumpul di surga terindah Allah, maka kita perlu terus meminta ampunan kepada Allah untuk kedua orangtua kita.
Memenuhi Nazar Kedua Orangtua
Jika semasa hidup kedua orangtua kita memiliki sebuah nazar yang belum tersampaikan, maka kita perlu memenuhi nazar tersebut, agar kedua orangtua kita tidak memiliki dosa.
Tetap Menjalin Silaturahim Kepada Keluarga Orangtua
Walau kedua orangtua kita sudah tidak ada lagi, bukan berarti silaturahim terputus dengan Om, Tante, Pakde atau Bude dari keluarga kedua orangtua kita. Dengan begini, kita menjadi tali perpanjang silaturahim antara almarhum kedua orangtua kita dengan saudara-saudara kedua orangtua. Tapi ingat ya, bukan berarti untuk memperpanjang silaturahim, boleh pinjam dulu seratus hehehe...
Bersedekah
Doa sudah, memenuhi nazar kedua orangtua sudah, menjalin silaturahim kepada saudara-saudara dari kedua orangtua kita pun sudah, maka selanjutnya sedekah.
Masya Allah, sedekah atau beramal tidak hanya sekedar bentuk bakti kita kepada orangtua, tapi juga bisa menambah amal pahala kita. Apalagi sedekah itu sudah pasti hukumnya adalah Allah ganti berkali-kali lipat rezeki untuk kita.
Aku nulis sendiri, aku merenung sendiri dan jadi sedih sendiri. Kebayang nanti kedua orangtua kita akan bahagia mendapatkan anaknya berbakti kepada mereka dan apa yang mereka ajarkan kepada kita mendapatkan hasil yang bermanfaat tidak hanya untuk diri kita sebagai anaknya, tapi juga bagi amal pahala mereka kelak.
Selagi mereka masih hidup, aku akan tetap melakukan hal-hal diatas tadi. Karena bagi aku, dengan berbakti kepada orangtua baik ketika mereka masih hidup atau pun sudah tidak ada, merupakan jalan termudah untuk aku bisa masuk surga.