Assalamualaikum,
Cerita Traveling kali ini adalah ke Singapura bersama keluarga kecil ku. Ini adalah Traveling Ku ke Singapura yang ke 5 kali nya. Tapi yang kali ini, aku Traveling ya bersama Pak Suami dan ke tiga jagoanku.
Liburan ke Singapura ini adalah liburan keluar negeri yang pertama bagi anak-anak. Ada kejadian yang menjadi pelajaran aku juga nih ketika Traveling membawa anak balita dan mungkin bisa menjadi salah satu insight untuk para Moms diluar sana yang hendak membawa anak usia balita untuk Traveling ke luar negeri.
Traveling Yang Berkesan
Alhamdulillah aku dan Pak Suami ada rezeki untuk bisa ajak anak-anak traveling ke Singapura, ya ke negara Asia dulu deh, sesuai dengan budget kantong hehehe. Anak-anak sudah sangat excited sejak dari mereka membuat pasport sampai H-1 mau menjelang keberangkatan.
Traveling ke Singapura ini hanya 3 hari dua malam saja, tapi itu sudah membuat anak-anak senang dan karena aku dan Pak Suami adalah masuk ke dalam tim koper bukan tim backpacker, maka kami sewa guide untuk memandu kami selama di Singapura.
Walau sudah ke lima kalinya bagi aku, tapi berhubung ini adalah traveling pertama mengajak anak-anak keluar negeri dan usia anak-anak masih dibilang kecil-kecil, jadi kekhawatiran pasti ada. Makanya aku lebih baik sewa saja guide dan sewa mobil disana.
Untuk tiket pesawat serta hotel, aku sudah beli sendiri. Lalu untuk jadwal itinerary, aku yang mengatur dan tinggal mengkooordinasi dengan guide yang aku minta sekalian carikan serta sewakan mobil.
Ketika beli tiket pesawat, aku sengaja pilih yang flight paling early yaitu jam 5.30 pagi. Kenapa pagi, agar anak-anak bisa banyak menikmati beberapa destinasi seru di Singapura. Karena pesawatnya pagi, maka anak-anak sudah aku bangunkan dari jam 3 pagi.
Kebayang kan ya bagaimana membangunkan mereka jam 3 dini hari. Bangunkan mereka untuk berangkat sekolah saja sudah ampun-ampunan sulitnya, nah ini jam 3 dini hari. Dari sinilah drama dan keseruannya pun dimulai hahaha….
Berangkat jam 4 kurang dari rumah dan you know what, ketika sampai bandara ternyata ada perubahan jadwal dan perubahan Maskapai. Iya perubahan maskapai, yang awalnya aku pilih Air Asia, ternyata Air Asia ada kendala teknis, sehingga di pindahkan ke maskapai Lion Air yang jam 7 pagi.
Otomatis dari terminal 3, aku dan pak suami harus boyong anak-anak beserta koper-koper kami ke terminal 2 dengan kereta bandara. Kebayang ke hecticannya dan hal ini benar-benar pengalaman pertama kami.
Dengan adanya perubahan jadwal dan maskapai, mungkin anak aku yang bungsu jadi agak ‘kaget’ dengan kondisi yang ada. Sudah berangkat pagi, sarapan jadi telat sampai akhirnya masuk angin. Sedihnya selama di Singapura, baby D (si bungsu) jadi diare karena masuk angin. Aku jadi tidak bisa kemana-mana dan hanya stay di hotel saja.
Jadinya yang jalan-jalan ya hanya Pak Suami dan anak aku yang nomor satu dan nomor dua beserta dengan guide kami. Di hari kedua sih kami sempat mengajak si bungsu keluar hotel untuk menikmati Merlion dan makanan di sana, walau sedikit-sedikit aku masih tetap kudu ke toilet untuk cek Pampers baby D.
Walau trip family ini hanya 3 hari saja dan ada drama-drama di dalam trip kami, tapi alhamdulillah nya anak-anak, aku serta Pak Suami tetap menikmati. Sebab momen itu tidak bisa di ulang. There is so mana reason to be happy ❤
Persiapan Apa Saja Traveling Bersama Anak Balita
Belajar dari pengalaman traveling aku ke Singapura kemarin bersama keluarga, sejak itu aku jadi benar-benar well Parepare banget. Ini tips dari aku kalau teman-teman mau traveling bersama keluarga dan masih memiliki anak balita atau balita ya
1. Bijak Memilih Jadwal Keberangkatan. Tentunya jam tidur anak-anak berbeda dengan jam tidur orang dewasa. Kalau mereka dipaksa untuk bangun pagi yang tidak biasa mereka lakukan, efeknya akan banyak drama di dalam perjalanan yang di akibatkan karena mereka kaget dengan suasana yang tidak biasa. Jika memang terpaksa harus berangkat di jam pagi, maka perlu latihan bangun pagi selama seminggu sebelum berangkat.
2. Sarapan. Iyees banget, jangan lupa sarapan yang tidak hanya sekedar roti saja. Pastikan perut anak-anak harus benar-benar terisi dan jangan sekedar snack saja agar tidak masuk angin.
3. Bawa Cemilan Kesukaan Anak-Anak. Walau di bandara atau di pesawat ada snack atau makanan kecil, lebih baik sudah sediakan snack kesukaan anak-anak dari rumah. Selain lebih hemat juga kita tidak tidak perlu menunggu lama untuk proses membeli dan lain-lainnya.
4. Pilih Jadwal Wisata Bukan Di High Session. Tentunya ramai, padat dan banyak virus di luar sana yang bisa membuat anak rentan terkena penyakit ketika liburan. Belum lagi harus antri dimana-mana. Jadi lebih baik pilih jadwal yang low session, sehingga kita pun bisa enjoy menikmati liburan bersama keluarga.
5. Pilih Tempat Wisata Yang Ramah Anak. Ketika ke Singapura kemarin, aku pilih ke destinasi yang ramah dengan anak. Ada permainan untuk anak, ada tempat ruang ganti dan menyusui kalau bisa. Jadi kita ngga perlu khawatir akan kenyamanan anak.
6. Jangan Terlalu Banyak Bawa Gembolan. Memang sih bawa balita atau balita tuh pasti banyak bawa barang. Belum susunya, belum Pampers ya, belum snack, baju ganti dan perintisan lainnya. Tapi usahakan untuk tidak terlalu bawa banyak gembolan yang membuat kita sendiri kelelahan. Buat catatan apa saja yang bisa dibawa dan yang bisa di beli di tempat wisata ketika kita hari itu akan kita kunjungi.
7. Bawa Vitamin Anak. Ini sih perlu banget ya. Sebab kita tidak tahu kondisi fisik anak kita selama perjalanan. Belum tentu juga mencari apotek yang ada di sekitar tempat kita menginap itu ada. Untungnya kemarin pas traveling ke Singapura aku bawa AHP (Azzahra Honey Premium), produk minuman kesehatan madu premium aku. Jadi aku ngga terlalu pusing cari-cari obat ketika baby D kena diare karena masuk angin.
8. Kerja Tim Dengan Pasangan. Sebelum berangkat untuk traveling bersama keluarga, kita harus sepakati bersama dalam hal menjaga anak-anak ketika traveling bersama anak. Jadi kerepotan dan drama-drama kecil yang ada bisa di atasi bersama. Sehingga kita bisa menikmati liburan yang menyenangkan.
Dari kejadian ini, aku tetap sih ngga kapok ajak anak-anak traveling lagi. Karena sudah punya pengalaman yang sangat menyenangkan ini. Semoga tips ini bermanfaat untuk teman-teman semua ya yang mau traveling bersama keluarga tercinta
Tidak ada komentar