Kosongkan Gelas Kita Sebelum Mendapatkan Ilmu

9 komentar

Kosongkan Gelas Ilmu Untuk Dapatkan Ilmu Baru




"Ibarat gelas, jika bertemu dengan orang lain, kosongkan dulu gelasmu" - Bob Sadino. 


Assalamualaykum,

Jika kita ingin tumbuh dan berkembang, kita butuh yang namanya belajar dan terus mengupdate diri kita dengan mencari sebuah ilmu. Dalam proses belajar dan mencari ilmu tentu kita perlu yang namanya merendahkan diri kita. Walau kita sudah pintar, sudah memiliki skill, tetap kita perlu yang namanya ilmu. 

Dalam proses belajar ini, perlu yang namanya mengkosongkan 'Gelas' ilmu yang ada di dalam diri kita. Karena jika penuh, maka akan sulit kita menerima 'air' yang baru. 

Proses belajar itu tidak selalu duduk di ruangan kelas, dengarkan penjelasan dari guru atau dosen kita. Tidak juga duduk diam di perpustakaan sambil membaca beberapa buku pelajaran. Proses belajar mencari ilmu itu didapatkan darimana saja. Bisa dari pengalaman, bisa juga dari kejadian sehari-hari. 

Apa yang perlu kita lakukan ketika kita sedang melakukan sebuah proses belajar? Kita perlu merendahkan diri kita, sehingga apa yang kita dapatkan bisa tercerna dengan baik, ilmu kita semakin bertambah dari sudut pandang yang berbeda. Serius menyimak apa yang sedang disampaikan, jika kita serius atau fokus maka ilmu yang kita dapat tidak akan kita sepelekan lalu lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.

Ada satu hal juga yang perlu dipahami dalam sebuah proses belajar, yaitu kita tetap perlu memilih ilmu yang sesuai dengan kapasitas serta kebutuhan kita, agar kita bisa fokus menjalankan ilmu yang kita dapat ini untuk apa dan manfaat nya apa. 
Jika kita suka dengan dunia blogging, ya belajar ilmu cara menulis yang baik, cara membuat konten yang baik, internet marketing, ilmu mengenai seputar sosial media. Fokus kepada pembelajaran ini, jadi kita fokus dengan apa tujuan kita mencari ilmu.

Lalu setelah itu, belajar dengan ahli nya. Tanya lah dan dapatkan ilmu nya lalu kembangkan lah agar kita bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Bukan belajar dari yang bukan ahli di bidang nya. Misalnya kita belajar ngeblog dari seorang koki masak hotel. Yang kita dapat pasti racikan bumbu masak nasi goreng ala hotel, tapi tidak akan dapatkan cara menulis masakan ala hotel. Ini berbeda sekali. Karena itu penting juga kita memilah milah siapa mentor atau guru kita. Jangan sampai salah berguru dan mencari ilmu.

Semoga bermanfaat sharing aku ini ya. Have a good day 



Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife

  





Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo

9 komentar

  1. setuju mbak. kalau gelasnya penuh, gak akan masuk ilmu yang didapat. karena itulah belagak bodoh bukan sebuah kesalahan. karena ada keinginan untuk jadi pintar. kalau udah merasa pintar, biasanya tinggi hati. hehe...

    BalasHapus
  2. Sebetulnya belajar bisa sama siapa saja dan kapan saja ya mbak, cuma memang kudu fokus mau belajar apa, maka datanglah pada ahlinya. Pasti lebih kerasa ilmunya . Thanks mbak cilya

    BalasHapus
  3. Setujuu banget nih sama postingan mu! Banyak orang yg merasa ga perlu belajar karena merasa dirinya udah tau lebih banyak..good point of view!

    BalasHapus
  4. Iya, seringkali yang paling berasa itu ilmu parenting.
    Kalo gak mengosongkan gelas dan berasa uda tau duluan, pasti aja...gak dapet apa-apa setelah pulang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. yap fokus pada ilmu yg didapat saat itu, lalu setelah terambil baru bandingkan dengan pengetahuan yg sebelumnya telah dipunyai. kalau bingung, tanyakan. kalau diam nanti makin bingung

    BalasHapus
  7. biar gak luber-luber dan tidak terserap jadinya ya mba, yang pasti kalo aku, aku terima dulu, bisa dipraktekan atau tidak dengan profile kita bisa kita modifikasi selama tidak keluar jalur karena kondisi setiap orang kan berbeda-beda ya mba.

    BalasHapus
  8. Setuju banget. Untuk bisa menerima ilmu, apa pun itu, kita kudu ngosongin dulu apa yang kita punya. Supaya bisa menerima ilmu baru. Dan wawasan kita semakin bertambah. Sekali pun kita tahu, mendapat insight baru dari ilmu yang kita tahu pun, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  9. Setuju banget dengan mba nih. Saat ingin mempelajari sesuatu, sebaiknya memang kita menekankan pada diri sendiri bahwa kita tuh gelas kosong. Menyerap pelajaran yang kita terima semaksimal mungkin tanpa berusaha tinggi hati dengan mengatakan bahwa kalau kayak gitu aja kita udah tau. Ntar malah ga maksimal belajarnya. Padahal kan selalu ada ilmu baru yang kita dapatkan dari orang lain.

    BalasHapus