Assalamualaikum,
Tidak terasa ya sudah di penghujung tahun 2021 saja. Rasanya baru kemarin tahun ajaran 2021. Tidak terasa juga, pandemi sudah mau masuk tahun kedua. Tapi Alhamdulillahnya, aktifitas sudah mulai kembali normal, salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar anak-anak sekolah yang akan diadakan pembelajaran tatap muka.
Dari kemarin sudah mulai bingung bagaimana mempersiapkan segala sesuatunya. Sebab bagi aku, bukan hanya persiapan untuk anak-anak saja tapi juga aku pun sebagai Ibu harus mempersiapkan mental juga. Maklum ya, hampir dua tahun anak-anak belajar di rumah dan aku juga turut menjadi 'Guru' bagi mereka selama belajar dari rumah secara online.
Tentu semua itu aku pun harus siap lagi beradaptasi. Mulai dari membiasakan lagi nih pagi-pagi riweuh mempersiapkan sarapan, bekal anak-anak, serta antar jemput lagi. Belum kekhawatiran akan kesehatan anak-anak selama mereka sekolah tatap muka.
Mulai deh Aku mencari-cari informasi kira-kira apa saja yang perlu orangtua persiapkan dan apa saja peran orangtua dalam menyambut kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kebetulan juga Holisticare Ester C Kids buat webinar yang pas sekali membahas mengenai persiapan orangtua menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini.
Narasumber di webinar hari Jumat, 3 Desember 2021 adalah Pritta Tyas seorang psikolog yang juga founder dari Bumi Nusantara Montessori. Kemudian ada perwakilan dari brand Holisticare Ester C Kidsnya yaitu Pak Saef Dwi Setiadi.
Dalam webinar kali ini, ada beberapa poin penting yang dibahas dan memang sangat membantu sekali bagi aku nih yang sedang proses mempersiapkan juga adaptasi kembali dengan Pembelajaran Tatap Muka ini.
Selama hampir 2 tahun pandemi ini, kegiatan sekolah berbasis online atau daring tentu dampak kondisi mental anak sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang mereka. Bahkan Kak Pritta juga mengatakan bahwa tahun 2021 ketika dilakukan sebuah survei, kegiatan pembelajaran online memiliki dampak bagi anak-anak dan remaja.
Dampak yang terlihat yaitu seperti kecemasan, menurunnya minat belajar, kedisplinan kurang terjaga dan jadi kurang fokus kalau pembelajaran dilakukan dari online saja. Pas pembahasan ini, aku langsung kepikiran si kakak (anak aku yang sulung), yang kebetulan juga sudah remaja (kelas 11).
Menurut Kak Pritta juga memang kondisi anak berbeda-beda, tetapi tidak ada salahnya sebagai orangtua perlu turut andil dan berperan dalam hal mendampingi anak-anak sekolah. Seperti mewaspadai stres negatif anak dari perilaku mereka. Sebab banyak transisi keseharian yang harus mereka hadapi ketika belajar, baik itu dari tatap muka ke online dan kembali lagi mulai ke tatap muka.
Dalam webinar pun, Kak Pritta memberikan poin penting dari mempersiapkan sekolah tatap muka. Apa saja poinnya? Ada 3 poin yang harus orangtua persiapkan, yaitu:
- Anak itu butuh pendampingan atau educator yang responsif terhadap apa yang dibutuhkan oleh anak-anak. Termasuk respon terhadap minat anak.
- Orangtua perlu tahu bahwa anak-anak perlu bersosialisasi langsung dengan lingkungan sekitar dan teman-temannya. Apalagi anak-anak yang berusia 4th keatas, anak itu butuh berlatih bekerjasama dengan teman-teman. Seperti belajar mengantri, meminjamkan, mengalah dan sebagainya.
- Anak-anak bisa belajar melatih emosi-emosi yang tidak nyaman dirasakan. Seperti ketika mainannya diambil temannya. Anak-anak perlu mendapatkan hal seperti ini, untuk melatih regulasi emosinya.
Ketiga poin ini perlu sekali dipersiapkan dan perlu dukungan dari orangtua. Menurut aku, poin ini sangat masuk akal ya, memang jujur, anak-anak tuh berkurang sosialisasinya kepada teman yang seumuran dengan mereka. Yang mereka lihat dan mereka interaksi hanyalah kami para Ibu dan Bapaknya serta saudaranya.
Apalagi nih si bungsu semakin terlihat manja terhadap aku sebagai Ibunya. Kalau ada pelajaran yang dia tidak tahu jawabannya, tapi dia paham maksud pertanyaan di soal tersebut, selalu minta bantuan Ibunya.
Kebetulan sekali ikut webinar, jadi aku bisa bertanya langsung ke Kak Pritta mengenai hal ini. Aku juga bertanya mengenai apakah bisa anak-anak tetap merasakan interaksi sosial walau masih stay at home dan masih belajar online yang mana pelajaran onlinenya saja tugasnya seabrek.
Lalu berikut ini tips dari Kak Pritta untuk menjawab pertanyaan aku.
- Cara menyapa (interaksi sosial). Mengajarkan tata kramanya. Biasanya di mute.
- Interaksi sosial kaitannya dengan kemampuan anak untuk menahan diri bergiliran, meminjamkan, apa yang dia mau tidak dia dapatkan. Hal ini bisa kita ajarkan main pura-pura atau treat and play atau main pasar-pasaran di rumah.
- Tentukan goals pembelajaran anak kita untuk apa? Yang jelas anak-anak itu perlu menyerap pembelajarannya dengan bahagia, bukan hanya achieve semata untuk mendapatkan nilai yang baik dan stop membandingkan dengan anak-anak lain.
Persiapan Kesehatan dan Protokol Kesehatan
Selain persiapan mental anak-anak, orangtua tidak boleh lupa hal yang wajibnya yaitu persiapan kesehatan dan protokol kesehatan anak-anak ketika mereka mengadakan sekolah offline atau tatap muka.
Aku sendiri selama hampir 2 tahun pandemi ini belajar banyak hal mulai dari bagaimana memprotect keluarga agar terhindar dari virus dan penyakit lainnya, lalu memberikan edukasi kepada anak tentang prokes pada saat ini, memberikan asupan makanan kaya nutrisi juga untuk keluarga dan tentunya memberikan suplemen tambahan juga.
Salah satunya dengan memberikan vitamin C kepada anak secara rutin. Holisticare Ester C Kids adalah vitamin C yang bagus untuk anak. Kandungannya juga tidak perlu diragukan lagi, selain produknya yang sudah memiliki izin edar juga aman untuk di konsumsi oleh anak-anak.
Mengenai Holisticare Ester C Kids
- Holisticare Ester C Kids merupakan inovasi baru ketegori suplementasi Vitamin C yang mana kandungan Ester-Cnya diformulasikan khusus untuk anak-anak, seperti kalsium askorbat yang sudah di patenkan dan diproses dengan unik, sehingga tidak perih di lambung.
- Holisticare Ester C Kids juga dapat membantu memelihara daya tahan tubuh sang buah hati. Terutama bagi anak-anak yang sudah mulai melakukan kegiatan belajar mengajar hybrid online-offline.
- Holisticare Ester C Kids dapat mengatasi gejala gusi berdarah, luka yang tak kunjung sembuh dan mudah terserang flu, dimana semua ini disebabkan karena kekurangan Vitamin C.
- Di dalam Ester C terdapat metabolit threonat, dimana hal ini membantu penyerapan vitamin C secara optimal. Metabolit sendiri adalah zat yang terbentuk selama proses metabolisme.
- Kesehatan gigi akan tetap terjaga selama konsumsi Holisticare Ester C Kids, sebab kandungannya tidak ada gula.
- Untuk anak di bawah usia 2 tahun, disarankan untuk tidak mengkonsumsi suplemen vitamin C yang berbentuk hisap atau kunyah, kecuali sudah atas saran dari dokter.
Keunikan Holisticare Ester C Kids
Tentu saja Holisticare Ester C Kids memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan produk vitamin C untuk anak lainnya. Dari bentuknya yang lucu, tentu tidak akan membuat anak-anak merasa takut untuk mengkonsumsinya. Ditambah rasa jeruknya yang manis, dengan kandungan pemanis alami Xylitol yang berasal dari bahan alam.
Selain itu Holisticare Ester C Kids juga memiliki kandungan Ester-C yang tidak memiliki sifat asam, sehingga aman dikonsumsi dan tidak perih di lambung.
Walau webinarnya tidak terlalu lama, tapi aku pribadi dapat banyak insight. Insya Allah akan siap menghadapi anak-anak ku melakukan pembelajaran tatap muka kembali. Sebab mental, psikis serta suplemen vitamin C sudah aku persiapkan semuanya.
Di akhir webinar, Kak Pritta memberikan closing statementnya yang sangat bagus banget. Rasa cemas, rasa khawatir adalah perasaan yang wajar. Apapun tantangan yang dihadapi, fokuslah pada apa yang bisa di kontrol. Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Hal ini akan minim risiko kita menjadi penyebab stres pada anak.
Lalu closing statement Pak Saef Dwi Setiadi adalah para mom harus lebih yakin menjalani semua hal ini dan pastikan selalu konsumsi vitamin C Holisticare Ester C kids. Sebab motto dari Holisticare adalah yakinkan langkah sehatmu, sehingga bisa meyakinkan setiap hari dengan Holisticare.
So... Are you ready now Moms? Yakinkan langkah sehatmu setiap hari mempersiapkan anak-anak kita melakukan pembelajaran tatap muka nanti? Siap dong ya... Semoga sharing aku hasil dari webinar ini bisa bermanfaat. See you on my next blog post.
selain diberikan info tentang protokol kesehatan, anak memang wajib disupport juga imunnya dengan makanan bergizi dan suplemen ya mom
BalasHapusSeneng liat wajah Baby D yang berbinar binar mau ke sekolah yaaaa mom Cilya
BalasHapusmasih ingat dia si anak sensitif penyayang yang menyenangkan ... udah gede aja!
Jangan lupa minum ester C kids nya yaaaa baby D!
Seneng saya bisa mengajar anak-anak sekolah SD, sangat jauh berbeda ketika sekolah daring
BalasHapus