Investasi Terbesarku Adalah Berhaji

Tidak ada komentar



Assalamualaykum,

Sebagai umat muslim, menunaikan ibadah Haji adalah sebuah kewajiban. Salah satu doa aku ketika aku mulai belajar hijrah memakai hijab untuk menutup auratku di tahun 2012 adalah ingin menunaikan ibadah Haji sebelum usia aku 35 tahun.

Di setiap doa aku, ingin sekali aku menunaikan ibadah Haji salah satu dari rukun Islam. Rasanya jika sudah menunaikan ibadah haji itu seperti sudah sempurna rukun Islam aku. Yang tentunya Insha Allah dibarengi dengan doa aku agar segala amal ibadah dan pahala haji aku Mabrur.

Investasi Terbesarku Adalah Berhaji

Ketika membangun rumah tangga, kondisi ekonomi aku dan pak suami bisa dibilang penuh perjuangan. Istilah orang-orang tuh gali lobang dan tutup lobang, jadi ya ngga nambah-nambah malah kayanya makin banyak lobangnya ehehe.

Lalu suatu ketika ada momen yang membuat aku pada akhirnya memutuskan untuk memulai berhijrah. Sholat dan ibadah mengaji aku mulai diperbaiki, mulai menutup aurat aku walau ya semua itu masih dalam proses.

Lalu tahun 2014 atas izin Allah aku bisa berangkat umroh dan tentunya Allah berikan miracle yang luar biasa saat itu. Kalau melihat kondisi keuangan aku, rasanya ngga mungkin saja sih bisa umroh dan bahkan bisa umroh bersama pak suami dan papa aku.

Kebetulan aku sudah umrohkan mama aku di tahun 2013. Nah di dalam perjalanan ibadah umrohku, setiap tawaf, doa di tempat-tempat mustajab Nya, aku paling sering mengucapkan doa minta Haji Plus di tahun 2014 ini juga.

Lagi-lagi secara logika manusia sangat tidak masuk akal sih. Di tahun 2014 itu, untuk Haji Plus saja sudah harus waiting list selama kurang lebih 3 sampai 5 tahun dan itu akan keluar nomor porsinya jika kita sudah membayar nomor porsi haji plus sebesar kurang lebih Rp.40 juta. Biaya Haji Plus di tahun 2014 saat itu sudah mencapai Rp.130an juta per orang.

Apalagi doa aku saat itu ingin haji plus bersama Pak suami dan kedua orangtua aku. Artinya perlu biaya sekitar Rp.500 juta sampai dengan Rp.600 juta. Allahualam uangnya darimana yang penting doa saja dulu. Apalagi kan katanya doa di Baitullah itu makbul..Aamiin YRA

Allah menjawab doa aku sangat cepat, untuk ceritanya bisa intip nih di blog aku satu lagi di Cilya Diary. Akhirnya Allah bisa izinkan aku menunaikan ibadah Haji di tahun 2014 itu juga lewat jalur langit. Masya Allah Tabarakallah...

Tapi Allah baru berikan aku rezeki berangkat untuk dua orang saja yaitu bersama pak suami. Saat ini aku tetap ikhtiar doa untuk menghajikan Mama dan Papa aku.

Saat mau berangkat haji, aku dan pak suami bingung bagaimana kami harus membayarnya yang saat itu pelunasan adalah bulan Agustus 2014, sebab September 2014 kami sudah harus berangkat. Harapan aku ketika itu adalah rumah pertama kami yang sudah kami promosikan hampir kurang lebih 5 bulan ada yang beli.

Kalau Allah sudah bilang kun ya fayakun, di bulan Juni akhirnya rumah kami terjual dan hasil dari penawaran si pembeli, kok jumlah besarannya pas banget sama jumlah nilai biaya haji kami. Masya Allah Tabarakallah...miracle sekali dan setelah uang masuk ke rekening aku, tanpa pikir panjang akhirnya aku langsung melunasi biaya haji kami berdua.

Tidak ada sepeser pun yang tersisa saat itu dari hasil jual rumah pertama aku, semua sudah full aku masukkan ke dalam pelunasan haji kami. Sebab aku yakin, Allah tidak akan membuat kami miskin hanya gara-gara jihad harta untuk ke rumah Allah. Malah pasti Allah akan ganti berlipat-lipat.

Dan benar saja, sehabis aku balik dari haji, bisnis aku di bidang travel umroh dan haji juga semakin berkembang. Sampai akhirnya kami bisa pindah lagi ke rumah ketiga kami yang lebih besar lagi. Terbukti bahwa memang benar, tidak ada orang yang pulang haji itu jatuh miskin, malah akan semakin bertambah keberkahannya.

Kalau ditanya apakah menyesal mengeluarkan uang ratusan juta untuk Haji? Ya tentu jawabannya tidak dong, malah bahagia dan merasa beruntung. Beli rumah, mobil dengan cash memang jauh lebih besar pengeluarannya tapi bagi aku investasi terbesar aku adalah berhaji.

Kira-kira apa investasi terbesar dalam hidup teman-teman? Sharing yuk …


 


Tidak ada komentar