Level One at Jakarta Fashion Week 2010/2011

Tidak ada komentar
Level One nama dari area toko di Grand Indonesia yang merupakan gabungan dari beberapa desainer-desainer muda berbakat tanah air kita. Level One berlokasi di lantai 1 East Mall-nyaGrand Indonesia ini mengajak seluruh desainer-desainer nya untuk memperagakan koleksi-koleksi brand mereka di ajang Jakarta Fashion Week 2010/2011. Show yang bertema Fall/Winter 2010 Collection ini merupakan show mereka (para desainer-desainer muda yang tergabung dalam Level One) untuk pertama kali nya.

Ada sekitar 15 desainer muda yang memperagakan koleksi busana mereka seperti KLE, Ichwan Toha, Geulis, Abacus, Magic Happens, Hunting Fields, Deer Hunter, Sixteen D-Scale, Ciel, Danjyo Hiyoji dan masih banyak lagi.

Show pertama dibuka oleh brand berlabel KLe yang mana salah satu koleksinya diperagakan oleh Aming, setelah Kle kemudian desainer Ichwan Toha yang menampilkan busana sporty dengan warna-warna lembut seperti
khaki, krem dan biru muda

Lalu dilanjutkan oleh Deer yang mana salah satu pendirinya adalah artis Naysila Mirdad. Pada peragaan dari koleksi Deer terlihat beberapa artis-artis ibukota seperti Revalina S Temat dan si pemiliknya sendiri Naysila Mirdad yang tampil sebagai penutup untuk peragaan koleksi miliknya sendiri.

Ada salah satu brand yang
mengambil kain-kain tradisional Indonesia sebagai material utama kemudian dirancang dengan gaya yang kontempore untuk koleksi koleksi mereka brand tersebut adalah Geulis.
Lalu Acara pun ditutup oleh brand koleksi dari perancang muda Danjyo Hiyoji.





Oscar Lawalata and Laura Miles Collaboration: Weaving the Future at JFW 2010/2011

Tidak ada komentar

Oscar Lawalata..my other favorite designer for couture design.. Pada hari ke dua Jakarta Fashion Week 2010/2011, Oscar Lawalata mempersembahkan beberapa karya desainnya yang semuanya terbuat dari bahan Tenun. Oscar berkolaboasi dengan Laura Miles desainer tekstil asal Inggris. Oscar dan Laura dipertemukan oleh British Council pada ajang International Young Creative Entrepreneur (IYCE) Fashion Award 2009. Dan sejak pertemuan itu Oscar ingin sekali berkolaborasi dengan Laura dalam hal tekstil tenun. Proyek Weaving The Future yang dicita-citakan Oscar untuk membawa pengrajin tenun Tanah Air mencapai kesejahteraan hidup lebih baik berhasil membawanya sebagai pemenang pada ajang tersebut. Kita tahu bahwa kain Tenun bahan dasarnya sangat berat dan kalau dipikir jika kita pakai tentu sangat panas bukan? Tetapi lewat tangan seorang Oscar dia bisa mewujudkannya menjadi kain yang wearable. Bahan boleh tradisional tetapi desainnya tidak terlihat tradisional dan kuno, koleksi yang dipamerkan Oscar sangat modern. Kain tenun tersebut disulap oleh Oscar menjadi sebuah pakaian yang cantik dan chic seperti one shoulder, maxi dress, rok dan atasan. Warna merah, hijau, sokelat dan ungu dipakai Oscar untuk warna-warna koleksi nya kali ini. Kain tenun untuk rancangannya ini diambil dari daerah Garut dan Nusa Tenggara Timur dan semua nya dibuat dengan tangan (handmade) lho..wow.. Oscar dan Laura berhasil mengubah kain tradisional menjadi sebuah karya Intenasional dan ini sungguh tidak gampang untuk mewujudkannya, karena Oscar dan laura perlu melakukan beberapa kali workshop dengan beberapa pengrajin tenun di Indonesia yang kemudian mereka saring untuk dipilih sebagai pengrajian yang akan menjadi contoh bagi pengrajin lainnya. Well..semoga kerjasama ini tetap berlangsung ya sehingga para pengrajin tenun di Indonesia dapat terus terpacu untuk berinovasi dan menciptakan kain-kain tenun yang tidak monoton dan tenun Indonesia bisa go Internasional..God Job Oscar..^_^


Kebaya koleksi Yasra di show JFW 2010/2011

Tidak ada komentar
Siapa yang tidak tahu Kebaya? Dari zaman ke zaman model Kebaya semakin tambah moden dan merupakan salah satu fashion item yang memiliki nilai jual tinggi. Banyak desainer baru bermunculan menampilkan Kebaya dengan ragam model dan corak yang berbeda. Pada hari kedua Jakarta Fashion Week 2010/2011 Yasra menampilkan koleksi Kebaya terbaru. Pada show nya yang petama kali ini, Yasra mengusung tema Classic Emotion. Koleksi klasik yang diterjemahkan sebagai cerminan keindahan suasana di kala senja. Warna merah bata, hijau tua, cokelat tua, dan warna kulit menjadi warna dasar dari koleksinya ini. Saya benar-benar terkagum dibuatnya, koleksi Yasra benar-benar patut diacungi jempol, walau ini merupakan koleksi petamanya bisa dibilang koleksinya menambah satu daftar nama desainer yang menambahkan kebaya sebagai koleksi utamanya. Selain Kebaya untuk dipakai ke acara resmi, Yasra Studio juga membuat desain Kebaya yang wearable namun tetap terlihat anggun. Bahan yang dia gunakan selain brokat, Yasra juga memakai satin, sifon tipis serta batik sebagai bahan utama maupun aplikasi tambahan untuk koleksinya. Bagaimana? Apakah koleksi dari Yasra Studio ini dapat menginspirasikan anda untuk membuat Kebaya juga?