IDN Media Resmi Akuisisi Demi Istri Production

17 komentar

 Demi Istri Production Berubah Menjadi IDN Pictures



Assalamualaykum,

Karawaci sedang hujan deras dari pagi sampai siang ini, awet banget tumben... Se-awet cintaku pada Pak Suami #eeaa. Efek hujan kayanya nih, bikin jadi agak sedikit lebay 😁. Kebetulan anak-anak juga sudah selesai daring hari ini, jadi mari kita take a nap for a while.

Sambil nunggu ngantuk datang, aku pun buka folder album koleksi film Indonesia yang sudah aku download di iPad aku. Sudah semua sih aku tonton dan rata-rata film yang aku download adalah film genre romantis dan komedi.

Ok... tontonan pilihan aku siang ini jatuh pada film Cinta Brontosaurus dan ini adalah kali kedua aku tonton. Film ini tuh bercerita tentang seorang penulis yang putus cinta dan percaya bahwa cinta bisa kadaluwarsa. Film karya dari sutradara Fajar Nugros yang satu ini di perankan oleh Raditya Dika dan Pamela Bowie.

Pastinya bagi yang gemar nonton film Indonesia, sudah familiar ya sama Fajar Nugros. Bagi yang belum familiar, Fajar Nugros ini adalah salah satu sutradara Indonesia yang menurut aku eksistensinya di dunia kancah perfilman di Indonesia sudah tidak perlu di ragukan lagi. Beberapa karyanya ada Cinta Brontosaurus (2013), Yowes Ben (2018) dan Generasi Micin (2019). Film-film ini ber-genre komedi. 

Fajar Nugros yang lahir di Yogyakarta ini seorang filmmaker yang mana karya-karyanya konsisten fokus pada film bergenre komedi dan drama. Hasilnya ya 3 film yang tadi sudah aku tuliskan. Jadi tidak diragukan lagi karya-karyanya Fajar Nugros dalam dunia perfilman.

Tahun 2018, Fajar Nugros mendirikan sebuah production House dengan nama Demi Istri Production. Tidak hanya sendiri, Fajar juga mendirikannya bersama Susanti Dewi selaku Produser dan posisi Fajar adalah sebagai Sutradara di Demi Istri Production.

Jujur sih, awal-awal aku juga tidak terlalu tahu detail mengenai Demi Istri Production ini, aku hanya tahunya nama Fajar Nugros saja dan ternyata Demi Istri Production ini pendirinya adalah Fajar Nugros. Aku pun kemarin sempat baca berita bahwa di tanggal 12 Mei 2020 kemarin, Demi Istri Production ini sudah di akuisisi oleh IDN Media dan resmi menjadi IDN Pictures.

Salut juga sama IDN Media yang berani mengambil alih Demi Istri Production di masa pandemi ini. Mereka berani karena percaya dan melihat kinerja Fajar Nugros juga Susanti Dewi di dunia kancah perfilman Indonesia yang tentu karya mereka bukan karya yang hanya sekedar asal dalam membuat film.  

Ngomongin soal IDN Media nih, mereka ini sudah tidak asing lah di dunia media. Beberapa media yang di operasikan oleh IDN Media ada IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, Yummy, GGWP.ID, Duniaku.com, IDN Creative, IDN Event, IDN Creator Network, IDN Pictures dan IDN Programmatic OOH. Wow..banyak kan dan aku baru ngeh lho kalau Popbella dan Popmama itu bagian dari IDN Media 😊.

IDN Media menjangkau target market kalangan Millennials dan Gen Z di Indonesia sebagai audiens utamanya. Dimana IDN Media sendiri dipimpin oleh Winston Utomo selaku Founder dan CEO IDN Media, dan juga William Utomo selaku Founder dan COO IDN Media.

Visi dari IDN Media yang aku tahu adalah untuk membawa dampak positif bagi masyarakat dan mendemokratisasikan akses pada informasi yang akurat, seimbang, bermanfaat dan positif dalam upaya menjadi suara millennial dan Gen Z di Indonesia.

Bagus banget sih ya menurut aku, jika visi nya untuk masuk ke kalangan para Milenial dan Gen Z, supaya mereka ini menjadi generasi yang kreatif, berkarya dan bukan masuk golongan generasi micin 😁


Awal Mula Lahirnya IDN Pictures

Gara-gara siang ini aku pilih film Cinta Brontosaurus, aku jadi malah ngebahas mengenai IDN Pictures deh ehehe. Iya gimana ya... soalnya topiknya nyambung sih sama dunia bisnis juga😊. Apalagi kalau bahas masalah akuisisi ini dari sudut pandang bisnis, tentu menarik banget bagi aku untuk ngebahas. 

Kita tahu di setiap bisnis pasti akan dan pernah mengalami yang namanya jatuh bangun, apalagi di masa pandemi ini. Semua lini usaha pasti mengalami dampak, tinggal bagaimana kitanya mengatasi dampak yang terjadi. 

Jika bisnis kita menjadi sumber kebutuhan hidup kita dan hidup banyak orang (seperti karyawan), maka sebagai pebisnis perlu sekali yang namanya berjuang untuk bisnisnya. Begitu juga dengan Demi Istri Production yang juga mengalami dampak dari pandemi ini. Tetapi dengan visi dan misi yang kuat, Fajar dan Dewi akhirnya mendapatkan partner untuk bekerjasama dengan mereka. 

Dalam kerjasama antara Demi Istri Production dengan IDN Media menurut sudut pandang aku, hal ini bukanlah sebuah keputusan yang sebentar bagi kedua belah pihak. Pasti mereka sudah melakukan yang namanya survei, pertimbangan dan proses penjajakan yang panjang.

Dari yang aku baca di beberapa media yang beredar, terutama mengenai kerjasama ini, menurut Fajar Nugros ketika mencari partner, maka mencari partner itu harus pas. Karena proses kerjasama yang dijalin tentunya akan panjang. Mulai dari menciptakan ide, bagaimana menyulap sebuah cerita menjadi sesuatu yang market-nya memilih ratusan kru yang dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah film, sampai bagaimana mendistribusikannya ke penonton.


Fajar dan Dewi sudah setahunan membuat rencana untuk meng-upscale perusahaan filmnya yaitu Demi Istri Production. Menurut mereka ketika dalam masa mencari partner bisnis sebagai investor, mereka berdua bertemu dengan Winston dan William di bulan Oktober 2019. Menurut Santi, dirinya dan Fajar memiliki visi dan mimpi yang sama dengan Winston dan William. Dengan melalui proses diskusi dari A hingga Z, maka akhirnya berdirilah IDN Pictures.


Production Value Yang Akan Dikerjakan IDN Pictures


Di IDN Pictures, Fajar Nugros dan Susanti Dewi posisinya adalah sebagai Head IDN Pictures. Dimana IDN Pictures sendiri adalah sebuah perusahaan film yang berbasis teknologi, dimana visinya adalah untuk membawa dampak positif dan inspirasi bagi masyarakat. Dimana IDN Pictures menghasilkan produk tontonan, baik film, serial dan produk komersial lainnya yang tentunya target pasarnya adalah para millennial dan Gen Z di Indonesia.

IDN Pictures sendiri juga berperan sebagai wadah bagi para filmmaker dan commercial maker untuk bisa berkolaborasi bersama dalam membuat karya-karya yang tentunya memberikan impactfull bagi para Millennial dan Gen Z ini.

Nah, bagi kamu nih yang suka banget dunia filmmaker, coba saja berkolaborasi dengan IDN Pictures ini. Tidak ada salahnya mencoba berkolaborasi, jika memang teman-teman merasa berbakat dan ahli di bidang ini kenapa tidak ya kan...

Ketika IDN Pictures terbentuk, tentunya Fajar Nugros sudah membuat beberapa rencana project ke depannya apa saja dan bagaimana, salah satunya yang sedang berjalan adalah commercial projects. Project yang disiapkan di IDN Pictures ini adalah project lintas genre, tetapi tetap ada hubungannya buat generasi millennial dan Gen Z. Diharapkan tentunya proyek-proyek yang akan IDN Pictures kerjakan memiliki alur cerita yang bagus serta memiliki production value yang bagus juga.


Dengan adanya kerjasama dan terbentuknya IDN Pictures ini, harapannya semoga bisa menjadi semangat untuk para pihak eksibitor maupun penyedia platform yang ada di Indonesia, agar terus dapat menghasilkan karya-karya mereka di bidang industri perfilman. Serta film-film di Indonesia dapat kembali eksis. 

Kita tahu ya dampak pandemi saat ini adalah masalah dunia dan tentu termasuk di Indonesia. Tidak hanya itu, perekonomian serta sektor-sektor industri tidak terkecuali perfilman di Indonesia juga terkena dampak. 

Kangen ngga sih teman-teman, duduk dan nonton film di bisokop. Nonton dengan layar lebar bahkan kadang dengan layar yang 3D, dengan audio suara yang besar lalu nontonya sambil nyemil popcorn? Pasti kangen deh.. Sudah gitu teman-teman nontonnya bersama sahabat dan keluarga, duh senang banget pastinya.

Sukses terus untuk IDN Media dan IDN Pictures untuk program-programnya dan semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua bisa nonton lagi  film-film di bioskop. 

Baiklah, aku lanjut selesaikan nonton film Cinta Brontosaurus ini, mumpung di luar sana masih hujan. Jadi suasana di kamar yang dingin ini seakan membawa aku sedang berada di dalam Bioskop 😁



                                                         Woman Creative Partner

17 komentar

  1. Dua platform menyatu dan dua-duanya bukan kaleng2. Gak sabar menunggu karyanya dalam bentuk film. Pasti banyak sentuhan kreatifnya.

    BalasHapus
  2. IDN Media hampir selalu jadi rujukan ku kalo cari berita atau butuh data untuk tulisan
    Dan sekarang menggulirkan IDN Pictures, ga sabar menunggu gebrakannya

    BalasHapus
  3. nama Fajar Nugros ini udah sejal dulu, denger nama IDN Media juga udah dari dulu tapi kalau mereka jadi satu baru tahu kali ini, keren kali ya mereka bsia colab membuat karya film terbaik dan mutu

    BalasHapus
  4. beberapa film karya dua sineas tersebut sudah pernah saya tonton mbak dan memang bagus bagus banget. Salah satunya Yo Wis Ben. Semoga bisa ada film yang ciamik lagi ya dalam naungan IDN Pictures ini.

    BalasHapus
  5. Akhirnya mimpi Nugros dan Santi bisa terwujud bersama IDN Pictures ya. Ditunggu karya terbarunya!

    BalasHapus
  6. Mantap nih IDN Pictures ya semoga menghasilkan film yg bermutu yg mengedukasi..

    BalasHapus
  7. Kangen banget mba Cilya hehe. Apalagi kalau nontonnya bareng orang terkasih hehe. Serasa yang lain ngontrak hehe. Anw semoga IDN Pictures di tangan Fajar Nugros dan Susanti semakin banyak melahirkan film2 yang berkualitas, positif dan inspiratif yah mba ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cie cie ..orang terkasih ehhe. Iya benar banget kangen nonton di bioskop banget

      Hapus
  8. Kolaborasi yg ciamik, ga sabar menunggu karya mereka :)

    BalasHapus
  9. Iya nih udah kangen ngebioskop lagi. Semoga badau segera berlalu yaaaa dan IDN Pictures bisa memberi hiburanlebih maximal.

    BalasHapus
  10. Sukses selalu untuk kolaborasi upscaling ini. Semoga film filmnya makin disukai banyak penonton dan pandemi inj segera usai

    BalasHapus
  11. Aku gak sabar lhoo mbak menanti film dr IDN Pictures dibawah tangan dingin Mas Fajar Nugros dan Mbak Santi.

    BalasHapus
  12. keren banget ya kak IDN pictures ini
    jadi nggak sabar nunggu film baru mereka

    BalasHapus
  13. Gak sabar sih liat karya terbarunya Fajar Nugros, aku termasuk penggemar film-film buatannya. Btw kalo tidak salah Demi Istri Production itu sudah berdiri sejak tahun 2011 mbak :)

    BalasHapus
  14. Hal ini jadi mengajarkan aku untuk gak takut bermimpi. Sama halnya dengan Fajar nugros dalam menemukan partner sejati

    BalasHapus
  15. Cinta Brontosaurus ini aku baca bukunya yang mana menceritakan kisah cinta Radit yang penuh petualangan dan agak kocak emang.
    Kalo dilihat lihat emang Nugros ini orangnya suka ngelucu makanya jadi spesialis sutradara genre Komedi

    BalasHapus
  16. Sama aku juga suka nonton cinta brontosaurus, gokil abis ceritanya. Sayang raditya dika nya gak mengeluarkan lagi buku atau film nya

    BalasHapus