Komik Masa Kecil

Tidak ada komentar

 


Beberapa hari lalu, aku ikut webinar salah satu brand yang membahas mengenai Hari Buku Sedunia. Salah satu poin yang dibahas adalah bagaimana caranya membangkitkan minat baca pada anak. 

Dulu sebelum digital berkembang pesat seperti sekarang, toko buku berjamuran dimana-mana dan anak-anak di zamannya gemar sekali baca buku, mulai dari buku komik, majalah dan jenis bacaan anak-anak lainnya.

Beda dengan zaman digital saat ini, anak-anak lebih senang menonton tayangan online dan juga membaca via online dari handphone dibanding buku. Disinilah peran orangtua muda untuk mengenalkan anak-anaknya sedini mungkin pada membaca.

Karena zaman sudah semakin canggih, maka membaca bukupun sudah bisa online. Ada beberapa aplikasi yang bisa kita unduh dari handphone kita dan membacanya tanpa harus pergi ke toko buku atau menumpuk buku di rumah.

Buat aku pribadi sih aku lebih suka baca buku beneran daripada buku digital, beda saja sih rasanya. Makanya aku suka banget kalau berkunjung ke perpustakaan. Senang sama suasananya dan suka sama aroma buku-buku di perpustakaan.

Aku pernah bahas mengenai Cerita Masa Kecilku Bersama Komik Candy-Candy yang hits di era 90an. Serunya adalah musti menunggu berbulan-bulan untuk menunggu komik berikutnya di rilis. Kayanya tuh ngga gaul saja sih kalo ngga punya komik di rumah.

Sebenarnya banyak komik-komik yang aku koleksi waktu zaman aku kecil selain komik Candy-Candy ini. Buat aku hiburan banget karena memang zaman dulu tahun 90an tuh belum terlalu banyak hiburan, walau Mall Pondok Indah sudah ada dan ke mall pun hanya bisa di weekend saja, jadi setelah pulang sekolah ya kegiatannya apalagi kalau tidak di isi dengan baca buku komik.

Komik koleksi aku selain Candy-Candy ada:

1. Komik Min Min



Cerita Min Min ini lucu, bercerita tentang penyihir buangan yang berwujud boneka. Ketika Min Min berwujud boneka, dirinya tidak bisa menggunakan sihirnya. Dia bisa menjadi manusia kalau dicium oleh seorang pria.

Agak lupa sampai berapa jilid komik Min Min ini dan selalu seru menanti rilis per jilidnya di toko buku. Kadang suka sold out dan musti menunggu sampai berminggu-minggu lagi untuk cetakan kedua.

2. Komik Detective Conan



Tidak hanya cerita lucu dan romantis saja yang aku koleksi, aku juga punya komik Detective Conan. Aku suka banget baca buku yang narasinya itu tentang detektif salah satunya ya Detective Conan ini. 

Detective Conan ini bercerita tentang seorang detektif remaja SMA yang berusia 17 tahun yaitu bernama Shinichi Kudo. Suatu hari Sinichi Kudo ini di serang oleh sindikat misterius yang memberikan dirinya racun misterius. 

Racun tersebut memberikan efek samping dimana sindikat misterius itupun juga tidak tahu efek sampingnya. Setelah di berikan racun, tubuh Shinichi menjadi mengecil seperti anak kecil yang berusia tujuh tahun. Kebayang dong ya serunya seorang Shinichi kecil memecahkan masalah dan bagaimana dia berusaha mengembalikan tubuhnya ke ukuran semula.

Bagi anak tahun 90an seperti aku ini, pasti tidak asing dengan komik Detective Conan ini yang sudah pernah dibuat filmnya juga. Gimana? Jadi ikutan bernostalgia? 

3. Komik Doraemon

Boleh dibilang Doraemon ini legend banget ngga sih? Hehe...bayangin saja dari aku usia 10 tahun kayanya deh, Film Doraemon ini selalu tayang setiap hari Minggu pagi di salah satu televisi swasta. Film Doraemon ini selalu berhasil membuat aku bangun pagi di hari Minggu.

Doraemon dikirim ke bumi untuk memperbaiki kehidupan Nobita, Nobita sendiri dikisahkan selalu memiliki kehidupan yang gagal dalam banyak hal baik itu pelajaran sekolah, pekerjaan, keuangan bahkan percintaan.

Komik ini hiburan banget, kalau baca komik Doraemon ini selalu buat ketawa-ketawa sendiri jadinya. Menurut aku sih mau komik ataupun filmnya tetap keren.

Semua anak tahun 90an pasti pernah koleksi komik. Kalau teman-teman komik apa saja yang pernah di koleksi di rumah zaman kecil dulu? Sharing dong di kolom komentar.




 

 

 

 

 

https://www.idntimes.com/hype/throwback/nursyamsi-kusuma-dewi/5-komik-ini-dulu-jadi-andalan-hiburan-anak-90an-c1c2/5/full

Tidak ada komentar