Mengatasi FOPO Dalam Diri

Tidak ada komentar

 

Mengatasi FOPO Dalam Diri


Assalamualaikum,

Teman-teman yang mungkin aktif di sosial media, pernah ngga suatu waktu mengalami sebuah momen ketika mau posting sesuatu, tapi ragu posting karena pernah baca komen di kolom komen salah satu postingan teman-teman yang tidak enak.

Dari pas baca komen tersebut, teman-teman jadi suka kepikiran dan agak khawatir mau posting sesuatu tapi nanti dikomentari oleh netizen, akhirnya tidak jadi posting. Padahal bisa jadi postingan kita tuh sebenarnya bermanfaat bagi beberapa orang. Nah kalau pernah mengalaminya, artinya kita tuh sedang mengalami yang namanya FOPO.

Apa Itu FOPO?

Belum banyak memang yang tahu apa itu FOPO. FOPO itu singkatan dari Fear of Other People's Opinion.  Yaitu orang-orang yang terlalu banyak mikirin opini orang. Melakukan hal ini di omongin, mau ngga melakukan juga di omongin.

Sebenarnya FOPO ini sudah terjadi dari dulu ya dan itu dikarenakan salah satunya adalah budaya juga sih di beberapa lingkungan kita. Tidak ada yang salah dengan budaya kita, yang salah adalah bagaimana kita menyikapinya. 

Budaya yang tumbuh di lingkungan kita saat ini rata-rata masih mengajarkan memiliki pemikiran yang  harus sama dan jika beda sedikit dibilangnya aneh. Jadi tetaplah berbuat hal yang wajar, yang beradab dan beretika tapi tetap speak up atau melakukan suatu hal yang kita anggap baik juga bermanfaat.

Biasanya orang yang FOPO itu buntutnya jadi terlihat bukan diri sendiri, takut berekspresi dan maunya terlihat ideal di mata orang lain, agar kita selalu bisa diterima oleh orang lain. Intinya diri kita jadi tidak bisa berkembang karena sibuk saja mikirin opini orang lain.

Kebiasaan FOPO ini tidak hanya di dunia nyata saja, di dalam dunia maya, per-sosial media-an pun kita juga sering jumpai. Khawatir atau takut posting sesuatu, padahal melakukan sesuatu yang kita tahu hal tersebut adalah positif itu boleh lho dan setiap yang kita kerjakan sebenarnya tidak melanggar etik, budaya atau menyinggung orang-orang yang berteman di sosial media kita.

Tips Mengatasi FOPO Seperti Apa?

Sesekali muncup sifat FOPO ini dalam diri yang akibat dari baper tiba-tiba, menurut aku sih masih wajar saja. Kita kan manusia yang terkadang punya rasa sedih, bahagia, takut, berani dan sebagainya dan FOPO itu muncul sesekali juga tidak apa-apa, mungkin kita bisa sedikit merenung tujuan kita melakukan posting atau berbuat suatu hal ini itu apa dan sebagainya. 

Asal jangan terlalu lama FOPO nya, nanti malah diri kita jadi tidak berkembang. Kan kita sendiri yang akhirnya rugi. Waktu beberapa bulan lalu, aku pernah kolaborasi bikin workshop bersama salah satu rekan aku yang juga berkecimpung di dunia psikologi yang mana tema workshop kami adalah mengenai "Bangun branding diri kita dan juga mental bagi pengusaha".

Salah satu materi yang kami berikan adalah mengenai FOPO ini. Mulai dari timbulnya FOPO kenapa, sampai tips mengatasinya. Nah ini tips mengatasi FOPO yang pernah aku sharing dan semoga membantu buat teman-teman semuanya.

1. STOP Judgement

Stop menilai orang lain dan itu dimulai dari diri kita sendiri dulu. Secara ngga sadar, diri kita tuh suka menilai orang lain juga, suka komentar akan apa yang orang lain lakukan. walau komentar kita masih di dalam hati ya tidak brutal kita komen di status postingan orang lain.

Nah itu yang perlu kita benahi terlebih dahulu. Akibat dari kita suka komentar tentang orang lain yang tidak sepemikiran dengan kita, akhirnya kita jadi suka kepikiran juga, kalau kita posting sesuatu, apakah nanti akan ada yang komen ngga bagus ya, seperti kita komentarin orang lain. So...STOP Judgement ok ....

2. No Body's Perfect

Tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT saja. Jadi jangan takut berbuat salah. Terkadang salah itu bisa jadi sebuah pelajaran yang berharga, agar kita tahu apa saja yang perlu di perbaiki. 

Dengan seperti ini pun, kita jadi bisa juga memaafkan kesalahan orang lain. Misalnya postingan seseorang typo, atau kurang kece editing videonya atau fotonya kurang aesthetic dan sebagainya. Kita perlu belajar memaklumi sebab, kita pun juga pasti tidak sempurna.

3. No Body's Care

Sebenarnya orang-orang yang suka kasih komentar itu, mereka tuh ngga peduli kita mau seperti apa, ngga peduli dengan isi postingan kita. Mereka komentar ya karena memang mereka tuh punya sifat yang tidak baik saja dalam dirinya. 

Tidak banyak juga orang yang punya waktu untuk berkomentar kok. Kebanyakan sekedar scrolling dan swipe up saja. Bahkan hanya sekedar mengecek saja kita masih eksis tidak, masih hidup tidak dan sebagainya tanpa ada waktu untuk berkomentar.

Maka dari itu , yuk teman-teman, kita jangan sampai FOPO yang berkepanjangan. Jika tiba-tiba muncul, langsung saja deh pikiran hal-hal yang postif dan yakin saja dengan apa yang kita lakukan ini adalah hal yang postifi, masih batas wajar dan bermanfaat bagi banyak orang... 






Tidak ada komentar