Tampilkan postingan dengan label cilya in wonderland. Tampilkan semua postingan

Buku Bacaan Ku Bulan Ini, Content Creator Black Book!

Tidak ada komentar

 

Content Creator Black Book


Assalamualaykum,

Siapa yang masih suka baca buku? Saat ini minta membaca buku di kalangan generasi Z semakin berkurang dikarenakan semua rata-rata lebih senang melihat ke sosial media dibandingkan membaca sebah buku 

Mungkin jika membaca buku, rata-rata melalui buku digital yang menurut aku sensasi nya tuh kurang banget ya. Ngga tahu kalau cium kertas buku tuh nikmat, membuka lembar per lembar kertas tuh menyenangkan dan membaca sambil minum kopi sangat nikmat.

Buku Content Creator Black Book 

Buku ini aku tahu dari sosial media salah satu mentor bisnis yang cukup sering warna-wiri di sosial media dan merupakan influencer juga, yaitu Denny Santoso

Yes, buku ini tuh Koh Denni Santoso yang buat, karena aku juga seorang pebisnis dan juga konten kreator, jadi buku ini aku perlukan banget untuk pengembangan bisnis dan juga skill aku. Bukunya ini aku beli di tahun 2021m pas bukunya baru banget launching. Aku sendiri sudah baca sampai habis sekalian aku praktikkan dan hasilnya memang nyata sih.

Karena aku sedang mau lakukan pengembangan bisnis AHP dan travel Haji Umrah aku yaitu BCL Travel di 2023 nanti, maka aku mulai lagi baca buku Content Creator Black Book ini lagi. Kenapa? Ya sebagai reminder ilmu-ilmunya dan juga sambil aku sesuaikan dengan ilmu terupdate. 

Tentunya agar sistem dalam proses pengembangan bisnis aku tidak ketinggalan zaman dan bisnis bisa scale up dengan baik.

Bagi seorang konten kreator, tentu buku ini sangat bagus dan sebagai seorang pebisnis itu ya juga harus bisa menjadi seorang konten kreator di era digital yang semakin berkembang ini. Artinya ya kita harus bisa kreatif.

Di buku ini aku banyak dapat insight mengenai mindset, content strategi, framework kita sampai workflow. Bagus banget deh isinya sangat detail dan bahasa penyampaiannya juga mudah di cerna.

Bagi teman-teman pebisnis dan juga content creator, kayanya wajib deh baca buku ini dan langsung praktikkan ya!


 

 

 

 

Cafe Favorit Tempat Aku Kerja!

Tidak ada komentar


Cafe Favorit Tempat Aku Kerja!


Assalamualaikum,

Kerja…Kerja…Kerja…kejar setoran dan lunasi hutang. Targetnya pokoknya di 2023 ini Bismillah semua hutang sudah bisa lunas, bisa beli rumah baru, si Kakak bisa kuliah di Universitas yang terbaik sesuai dengan bidang yang dia mau. Aamiin YRA

Wish list untuk di tahun 2023 ini aku akan usahakan terwujud 90% nya. Jangan kasih kendor semangatnya dan tentunya ibadahnya juga tambah 100 kali di tingkatkan. Ya biar Wish list serta resolusinya bisa 90% terwujud karena Allah sudah ridhoi berkat dari ibadah aku yang double dari biasanya.

Sistem kerja aku di tahun 2023 ini masih tetap sama, yaitu ke kantornya bisnis aku atau ya kerja online dari rumah. Meeting dengan klien juga aku lakukan dari rumah via online atau offline janjian di tengah-tengah.

Bedanya kalau dulu pandemi, kerja online ya benar-benar full aku lakukan dari rumah, nah setelah pandemi selesai, onlinenya sudah bisa deh aku lakukan dari cafe favorit aku sambil ngopi tipis-tipis.

Kalau kerja dari rumah atau kerja di cafe favorit sih sebenarnya memang lebih irit dari rumah, hanya terkadang kalau di rumah tuh aku suka susah konsentrasi. Pasti ada saja hal-hal kecil yang mengganggu konsentrasi.

Ada beberapa sih yang suka tanya, kalau kerja dari cafe gitu, biasanya di cafe mana? Yang jelas yang dekat dari rumah saja dan tujuan utama pasti kalau ngga di Starbucks, aku ke JCO atau Cafe yang ada WiFi dan ruangan yang nyaman tapi No Smoking.

Kerja di Starbucks bukan untuk gaya-gayaan sih. Aku suka suasanya saja yang ngga bising dan ngga rame. Kebetulan di dekat rumah aku ada Starbucks yang ngga satu dengan mall dan tempat itu sih nyaman banget ya. Kadang aku suka meeting juga di situ beberapa kali sama tim aku.

Pesannya juga ngga banyak, cukup 1 tumbbler Green tea latte shake with ice dan 1 tumbbler capucino hangat. Cemilan kadang-kadang saja croissant tuna. Kerja dengan amunisi ini biasanya aku bisa bertahan sampai dengan 4 jam ehehe.

Kalau teman-teman biasanya kerja onlinenya suka di cafe juga kah? Yuk sharing di cafe yang kaya apa biasanya….😉

 

 

Ternyata Kerja Sambil Dengarkan Lagu Favorit Ada Manfaatnya Lho!

Tidak ada komentar

 

 

Manfaat Kerja Sambil Dengarkan Lagu Favorit

Assalamualaykum,

Siapa disini kalau lagi kerja di depan laptop harus sambil dengerin musik? Angkat tangannya bareng aku hehe. Aku kalau lagi kerja tapi ngga sambil dengerin musik itu rasanya otak mampet dan ide ngga keluar. Sebenarnya sih tergantung orangnya ya.

Ada penelitian neuroscientist, kalau mendengarkan musik ketika sedang bekerja, bukanlah kebiasaan yang baik dan bahkan bikin tidak konsentrasi. Tapi ternyata kerja sambil dengarkan lagu favorit ada manfaatnya lho!

Manfaat Kerja Sambil Dengarkan Lagu Favorit

Kegemaran aku mendengarkan musik ketika sambil kerja, ternyata menurun ke anak aku. Mereka kalau tidak mendengarkan musik, belajarnya suka malas, cepat boring dan ngga konsen. Beda dengan Pak Suami, kalau kerja, kudu yang tenang dan tidak ada noisy.

Setelah aku baca-baca dari beberapa sumber, kerja sambil dengarkan lagu favorit tuh ada manfaatnya, nah ini beberapa manfaatnya :

1. Dapat Memperbaiki Mood

Tahu sendiri ya kalau kerja terus-terusan, pasti kita lelah dan hal itu dapat menurunkan mood kita. Nah dengan mendengarkan musik ketika kita kerja, ternyata dapat memperbaiki mood kita lho.

2. Meningkatkan produktivitas

Ketika mood kita meningkat, disitulah terjadi yang namanya semangat dan produktivitas pun terjadi. Ini berdasarkan beberapa sumber artikel yang juga didapat dari beberapa penelitian.

3. Kerja Jadi Lebih Fokus

Mood meningkat, produktivitas bertambah, tentu saja hal ini akan membutuhkan fokus. Sama sih seperti aku, ketika aku dengar lagu-lagu kesukaan aku yang aku simpan di playlist, aku jadi tambah konsen dan fokus. Kalau aku sih pikirannya ngga terbagi ya. 

4. Lagu Favorit Dapat Memotivasi 

Apalagi kalau liriknya bagus dan pas banget sama momen kita kerja, hal itu membuat aku jadi termotivasi. Ketika lagi down karena penjualan AHP lagi tidak mencapai target, aku suka dengerin lagu The Power Of The Dream nya Celine Dion (ya ampun tua banget ya umur aku), sama lagu Junkok yang Dream (Piala Dunia 2022 kemarin). Nah yang seperti ini tentunya bisa menambah motivasi kita dalam bekerja juga kan?

5. Mengurangi Stress

Walau suasana atau lingkungan kerja kita sangat nyaman, tetap saja kerja itu suka bikin kita stress ya kan. Dengan mendengarkan musik atau lagu favorit kita bisa membuat kita lebih rileks dan jika kita rileks maka stres kita akan berkurang.

Kalau aku kebetulan suka musik yang genrenya Pop dan RnB. Kalau teman-teman lagu favoritnya apa dan termasuk golongan yang kerja sambil dengerin musik atau harus ketika kerja harus sunyi sekitarnya?







Memori Ku Ketika Curhat Di Buku Diary

1 komentar

 

Memori Ku Ketika Curhat Di Buku Diary


Assalamualaikum,

Tidak terasa ya, akhir tahun tinggal menghitung hari. Teman-teman sudah belum menyusun yang namanya resolusi? Resolusi tahun 2022 ini kira-kira sudah berapa persen tercapainya? Biasanya resolusi yang sudah teman-teman buat, di share tidak di sosial media atau hanya di keep saja di buku Diary atau Jurnal?

Ngomongin buku Diary, memang masih ada kah yang nulis buku Diary sebagai tempat curhat? Jadi ingat zaman aku SD dan SMP dulu. Dimana Diary adalah sahabat terbaik aku dikala itu. Sahabat masa puber aku dan sahabat tempat mendengar segala curhatan hati ini. 

Diary itu ngga pernah ngeluh karena di curhatin mulu dan ngga pernah kasih komentar ke aku masalah apa yang sedang aku alami. Pokoknya benar-benar pendengar setia, mau aku bahagia dan nulis ya sambil ketawa-ketawa atau mau aku lagi sedih dengan nulis sambil keluar air mata hehehe.

Bukan berarti sih aku ngga punya sahabat, tapi tetap saja sih bagi aku buku Diary is the one and only my best friends pokoknya di kala itu.

Senang banget dulu tuh koleksi buku Diary yang lucu-lucu dan girly. Semua buku diary yang aku punya, aku pilih buku Diary yang pakai kunci, jadi ngga ada yang bisa baca isinya kecuali aku. Sekarang sudah ngga tahu deh itu buku Diary kemana.

Kalau di kumpulan, bisa kali ya untuk naskah sinetron atau buat versi karya drama Koreanya ehehe. Dulu memang belum ada sosial media dan dunia digital masih belum berkembang seperti sekarang. Mungkin anak gen Z sudah ngga butuh lagi yang namanya buku Diary kali ya saat ini.

Rata-rata anak zaman now curhatnya di sosial media dan kadang termasuk aku juga sih ketika awal kenal dunia blogging. Tahun 2010 pertama kali buat blog itu ya sebagai tempat curhat. Apa saja di tulis di blog dan aku sadar kalau blog itu mau tidak mau ya di konsumsi oleh publik.

Walau tahun 2010 dunia blogging dan sosial media tuh belum se-hype sekarang. Alhamdulillahnya aku sadar bahwa ngga bagus nulis yang jelek-jelek di sosial media, sebab jejak digital itu tidak bisa dihapus. Mending curhatnya sekarang sama Allah saja. Dosa kita tuh bisa di hapus sama Allah dan Allah sebaik-baiknya tempat curhat dan menyimpan segala aib kita.

Tapi ya sekarang pun juga kaya ngga punya waktu saja sih mau nulis curhat-curhat gitu di Diary (kalau masih ada buku Diary). Waktunya sudah tergerus sama urusan anak-anak, suami, rumah, social life dan sibuk sama urusan bisnis.

Kalau ada waktu juga pasti yang dipikirin adalah konten positif apa ya hari ini yang harus di share? Mau jadi manusia yang menyebar positive vibe dan bermanfaat… Aseeekkk….

Iya dong harus, sebab semakin dekat dengan Allah, akan semakin takut menyebar hal-hal negatif, biar ngga berat pertanggung jawabannya nanti di akhirat.

Duh, tulisan kali ini random sekali ya, beda dari biasanya. Dari awal mau bahas mengenai resolusi, eh malah jadi ke buku Diary. Next kita bahas lagi saja ya soal resolusi…Have a good day semua.









Ceritakan media lain untuk curhat. Kalau ada diary, bisa fotokan 

ODOP 4 Des

Ketika Sahabat Berubah, Berikut Cara Menyikapinya

Tidak ada komentar

 

Ketika Sahabat Berubah, Berikut Cara Menyikapinya

Assalamualaikum,

Di sela kepadatan jadwal aku di bulan Desember ini, ada banyak undangan dari para sahabat-sahabat aku. Mulai dari undangan arisan, undangan lunch bareng sampai pada ajakan jalan-jalan Traveling kecil ke luar kota.

Di WA grup persahabatan kami, tentu bisa ditebak kalau tidak semua bisa ikutan. Ada yang urusan anak, kegiatan di sekolah anak, pekerjaan yang sedang lokus di akhir tahun, ada yang sakit dan sebagainya. Ya waktu kami tidak seperti dulu lagi, sebab tentunya kami semua sudah memiliki prioritas hidup masing-masing, walau kadang tetap kami usahakan untuk bertemu.

Dari persahabatan yang sudah terjalin hampir 20 tahun ini bukan berarti adem ayem selalu, pasti ada kalanya kita berselisih paham dan hal itu tentu wajar saja dalam sebuah hubungan. Bahkan kadang ada juga salah satu dari kami yang mengalami masa tiba-tiba berubah sikapnya. 

Agar persahabatan ini tetap langgeng, saya biasanya melakukan beberapa hal berikut ini yang mungkin bisa membantu teman-teman juga nih yang saat ini sedang mengalami juga sahabatnya berubah sikap tanpa jelas ada masalah apa.

1. Cari Tahu Sejak Kapan Berubah

Biasanya ketika sahabat kita berubah, kita baru menyadarinya setelah agak lama. Kalau sudah begini, coba tenang in hati dulu dan mulai mengingat-ingat, kira-kira sejak kapan sahabat kita mulai berubah sikapnya. Jika sudah teringat kapan terjadi perubahan sikapnya, maka coba perkecil lagi kira-kira ada kejadian apa.

2. Ajak Ketemu dan Diskusi

Setelah poin satu sudah terjawab, yuk coba mulai deh buat janji. Ini yang aku lakukan juga, ajaknya juga ya ajak ketemuan seperti biasa, ngopi-ngopi seperti kebiasaan sebelumnya. Ketika momen inilah kita bahas dan utarakan bahwa kita merasa ada perubahan pada sahabat kita ini. Tanya apa sahabat kita ada masalah dan sebagainya.

3. Hindari Menghakimi dan Menyalahkan Diri Sendiri

Dari hasil ngobrol dari hati ke hati, usahakan untuk tidak menghakimi dan memberi saran. Jadilah pendengar yang baik dan bahkan jika ternyata perubahan sikapnya karena kita, maka sebaiknya kita meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kita pun juga jangan menyalahkan diri kita terlalu berkepanjangan. 

4. Stay Positif Thinking and NO Overthinking

Apapun hasil dari hit-chat dengan sahabat kita, tetaplah untuk selalu positif thinking. Apalagi jika sahabat kita ini tidak mau bercerita atas apa yang dia alami sehingga dirinya berubah. Selain itu juga kita jangan Overthinking memikirkan hal-hal yang tidak-tidak. Jangan sampai Overthinking kita malah makin membuat sahabat kita menjauh.

5. Muhasabah dan Intropeksi Diri

Setiap kejadian tetaplah menjadi sebuah pelajaran hidup kita. Walau sahabat kita mengatakan bahwa perubahan sikapnya bukan karena kita, bukan berarti kita tidak Intropeksi diri. Tetap perlu muhasabah dann Intropeksi diri kita. Jadilah seorang sahabat yang terbaik bagi sahabat kita.

Jika dari kelima langkah di atas masih membuat sahabat kita tidak kembali kepada sikapnya semula dan bahkan cenderung makin menjauh dan peri dari hidup kita, janganlah bersedih. Mereka pergi menjauh bukan karena tidak sayang tapi memang sudah merasa tidak sefrekuensi lagi dengan kita. 

Ingat bahwa orang akan datang dan pergi dalam kehidupan kita, maka jangan terlalu sedih berlarut-larut. Move on, perluas wawasan, pergaulan dan pertemanan. Bisa jadi teman baru kita bisa menjadi sahabat baru kita yang lebih langgeng lagi.