TIPS Jalankan Bisnis di Rumah Tanpa ART

9 komentar

Tips Jalankan Bisnis di Rumah Tanpa ART






Assalamualaykum,


Kemarin selepas memberikan sharing ilmu di group team para Reseller aktif aku, ada salah satu reseller aku yang bilang kalau dia sedang khawatir mengenai management waktu menjelang lebaran nanti. Management waktu antara mengurus bisnis dan mengurus rumah tangga. Khawatir semua jadwal jadi berantakan di karenakan si Mba ART nya akan pulang kampung.


Bagi para mom, masalah ART tidak balik sehabis lebaran sepertinya adalah an endless story. Sepertinya lebih stress ART tidak balik daripada kehilangan satu botol minum tupparware di sekolah anak-anak 😅😅.


Aku pribadi, untuk masalah ART tidak balik dan tidak ada ART di rumah bukanlah hal yang baru. Aku sudah kenyang mengalami hal seperti ini, apalagi dulu anak sulung dan anak aku yang nomor dua masih kecil-kecil. Lelahnya jangan di tanya rasanya, pokoknya nano-nano lah, mulai dari cenat cenut kepala sampai badan ini rasanya remuk. Di tambah lagi, kita sebagai seorang ibu di wajibkan sehat alias tidak boleh sakit karena kita juga berfungsi sebagai ‘dokter jaga’ di rumah… Benar kan?


Lalu bagaimana bisa menjalankan sebuah bisnis dari rumah sementara ART saja tidak ada. Jangankan jalankan bisnis, untuk ‘Me Time’ saja sulit.


Nah… Mungkin bisa coba tips ala aku berikut ini, agar kita tetap bisa mengerjakan bisnis dari rumah, tetap bisa belajar dan upgrade diri dengan mendapatkan ilmu baru dan tentu bisa ‘Me Time’ tanpa khawatir kerjaan rumah dan urusan anak-anak dan suami terbengkalai.



1. To Do List


Selalu punya To do list dan jadwal kegiatan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur sampai dengan malam hari. Tulis semua kegiatan kita, mulai dari jadwal kegiatan sekolah anak-anak, jadwal cuci baju, setrika, belanja, masak, Posting di media social, sampai jadwal sharing bisnis dengan tim reseller.


Ok berikut ini jadwal aku sehari-hari yang mungkin bisa menjadi acuan teman-teman, tinggal di sesuaikan saja dengan kondisi masing-masing.


  • 03.00              : Tahajud
  • 04.30 – 06.30  : Subuh – Cuci Baju - Sambil buat sarapan (karena cuci baju pakai mesin cuci jadi tinggal masukin saja ke mesin cuci) – Sapu – ngepel. Dengan Sapu dan Pel rumah, buat aku ini juga sebagai olahraga kecil
  • 06.30 – 07.30  : Drop anak-anak ke sekolah
  • 07.30 – 08.30  : Sarapan + Dhuha
  • 09.00 – 10.00  : Posting, Cek email, reply email atau WA
  • 10.00 – 12.00  : Masak dan jemur pakaian (Jika tidak ada ART). Jika ada ART jam segini aku maksimalkan untuk mengurus bisnis
  • 12.00 – 13.00  : Dzuhur – Lunch – Pick up si bungsu
  • 13.00 – 14.00  : Temani si bungsu lunch sambil urus kerjaan bisnis
  • 14.00 – 15.30  : Take a nap with si bungsu (aku suka biasakan untuk menyempatkan tidur siang)
  • 15.30 – 16.00  : Ashar – Jemput anak aku yang nomor satu dan nomor dua dari sekolah
  • 16.00 – 18.00  : Urus kerjaan bisnis  
  • 18.00 – 19.00  : Maghrib – Siapkan makan malam – Makan malam
  • 19.00 – 20.00  : Isya – Siapkan bumbu untuk masak – sambil bantu anak kerjakan homework
  • 20.00 – 21.00  : Setrika pakaian sambil ‘Me Time’ dengerin lagu atau ipod
  • 21.00 – 22.00  : Siapin bahan materi untuk posting dan sharing bisnis besok atau nulis blog
  • 22.00              : Waktunya tidur

Kenyataannya memang kadang sering tidak sesuai waktu. Tidak jarang selalu ada saja interupsi, tetapi paling tidak dari semua jadwal aku ini hampir 70% nya sesuai schedule.

======= BACA JUGA: TIPS Sukses Bekerja di Rumah =======





2. Team Work


Libatkan dan beri tanggung jawab kepada anak-anak juga Pak Suami dalam hal pengurusan pekerjaan rumah. Hal sederhananya adalah habis makan cuci piring sendiri, pakaian kotor taruh di mesin cuci setiap pagi, rapihkan tempat tidur setiap bangun tidur dan sapu-pel jika perlu kamarnya masing-masing. Dengan melibatkan mereka dalam pengerjaan rumah yang sederhana, bisa mengurangi beban pekerjaan kita.




3. Persiapkan bahan makanan dan masakan


Biasanya aku siapkan ini di malam hari sebelum tidur. Aku sudah punya jadwal menu masakan selama seminggu dan bumbu-bumbu sudah aku siapkan di malam hari (potong bawang, sayuran dll). Jadi ke-esokan harinya sudah tinggal cemplung-cemplung saja tanpa perlu wasting time potongin sayuran dan bawang nya.

 Kadang aku pun tidak jarang pesan makanan online atau jasa catering. Walau tidak setiap hari biar tetap irit, tapi hal tersebut sangat membantu kita juga. Waktu untuk masaknya bisa kita gunakan untuk mengerjakan yang lain.




4. Bersahabat dengan Teknologi


Di era yang sudah serba digital ini, kita sebenarnya sudah sangat terbantu sekali dalam mengerjakan segala sesuatu. Sudah hampir setahun ini, untuk belanja sayur dan keperluanan bulanan, biasanya aku order via online. Pergi ke pasar itu jika keperluan dapur tidak tersedia di aplikasi online yang biasa aku beli. Sekarang sudah banyak lho aplikasi online di handphone kamu, jadi tidak perlu lagi repot meluangkan waktu ke pasar.


Jika tubuh sudah berasa lelah, aku biasanya pesan jasa Go Clean untuk membersihkan rumah atau sekedar setrika baju. Aku juga memanfaatkan jasa laundry untuk mencuci Bedcover, karpet dan beberapa pakaian yang membutuhkan effort besar untuk mencucinya.

Jadi semua ini bisa kita lakukan dengan memanfaatkan gadget kita. Sambil order belanjaan, kita bisa sekalian deh posting dagangan, reply orderan, dan bina reseller kita hanya via handphone saja.




5. Menikmati proses tanpa ART


Selelahnya diri kita, kita perlu tetap menikmati proses hidup ini tanpa ART. Menerima keadaan dengan bahagia. Jika pekerjaan rumah tidak sesuai jadwal jangan stress, biarkan cucian dan setrikaan sekali-kali menumpuk dan rumah masih saja terlihat berantakan.


Sekarang ini ketika anak-anak sudah besar, tentu tingkat kerepotan aku pun tidak terlalu repot seperti ketika mereka masih pada kecil-kecil. Semua bisa kok kita lakukan selama di situ ada kemauan. Fokus pada solusi bukan kepada masalahnya.  

Semoga tips ala aku ini bermanfaat bagi teman-teman semua. Ketika awal dulu mau mulai bisnis, anak-anak aku masih balita dan belum mulai saja sudah mules duluan karena kebanyakan khawatir memikirkan bakalan keteteran. Tetapi setelah di jalankan selama hampir 13 tahun, aku pun bisa menjalankannya.



Tetap semangat menjalankan bisnisnya ya teman-teman semua. See you on my next blog post…












 Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife




 Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo



Strategi Jitu Untuk Para UKM di Tengah Pandemi COVID-19

16 komentar

Strategi Jitu Untuk Para UKM di Tengah Pandemi COVID-19






Assalamualaykum,

Tadi pagi ketika hendak menyiapkan keperluan untuk School from home anak-anak, aku membaca berita mengenai ada beberapa perusahaan besar yang mem-PHK-kan sebagian karyawannya dan menutup sebagian gerainya yang ada di beberapa titik di Indonesia. Semua ini terjadi di karenakan dampak Pandemi COVID-19 ini. 

Aku langsung berpikir, sekelas perusahaan besar saja ada sebagian yang collapse, lalu bagaimana dengan para pelaku Usaha Kecil Menengah seperti aku ini. Masalah ini bukan hanya menjadi masalah lokal di Indonesia saja tapi juga menjadi masalah global Internasional. Yang terkena imbas adalah bisnis dari berbagai bidang tanpa terkecuali.

Sebagai pelaku bisnis, mungkin ada sebagian yang sudah pernah merasakan yang namanya rugi dalam berbisnis, baik itu bangkrut atau tertipu. Bagi sebagian pelaku bisnis pun ada yang sudah siap menghadapinya, tapi ada juga yang belum siap. Lalu bagaimana caranya bisa bertahan di masa pandemi seperti ini?

Pembahasan ini sangat menarik sebab, saat ini tentu para UKM perlu mendapatkan solusi terbaik bagi kelangsungan hidupnya. Sebab para pelaku bisnis, saat ini mereka tidak hanya memikirkan bagaimana memberikan makan untuk keluarganya tapi mereka juga memikirkan bagaimana mereka bisa memberikan makan para karyawannya yang mereka itu menjadi tulang punggung keluarga.

Lalu apa yang harus di lakukan?

Segera Buat Rencana Bisnis Yang Kreatif dan Matang




Kuncinya adalah "Think Out of The Box" dan terus bergerak. Jangan pasrah dan jangan menyerah. Terus berjuang hingga titik dimana memang sudah tidak bisa lagi berjalan lagi bisnisnya. Semua ini tidak mudah memang tapi ya harus kita hadapi.

Bergerak dengan kekuatan yang ada memang iya itu pasti, tapi selain kekuatan kita juga punya akal dan pikiran yang bisa di gerakkan karena itu gerakan semuanya. Praktek memang tidak semudah teori tapi paling tidak terus berupaya agar terus berjalan bisnis kita.


Jadikan Moment yang ada untuk membuat program baru

Moment disini adalah moment penting yang akan terjadi 2 atau 3 bulan ke depan. Misalnya kita bisa memanfaatkan moment pandemi Covid-19 ini juga beberapa moment hari istimewa yang ada seperti Hari Kartini, Hari Buruh Nasional, Hari Pendidikan dan juga Ramadhan untuk ajang promosi, discount, free biaya reseller dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan pasar dan juga produk kita.


Manfaatkan Teknologi




Jika selama ini bisnisnya sudah berjalan lancar secara konvensional, maka mulai hijrah dengan buat bisnisnya dengan berbasis online dengan maksimalkan media sosial untuk promosi juga untuk interaksi dengan customer kita. Yang biasanya tidak ada sistem delivery maka mulai buat sistem delivery.



Jangan Pelit untuk Invest Ilmu

Seperti point di atas, di masa pandemi ini salah satu hikmah bagi bisnis kita adalah saatnya kita memanfaatkan waktu ini dengan mengembangkan bisnis kita dan juga waktunya diri kita upgrade ilmu baru. 
Jangan pelit invest uang kita untuk sebuah ilmu, baik itu ikut kelas belajar online yang berbayar sampai membeli beberapa buku. Agar maksimal, kita bisa cari kelas belajar atau buku-buku yang sesuai dengan yang kita butuhkan dalam mengembangkan bisnis kita.  


Saatnya Saling Kolaborasi, Saling Support bukan Saling Kompetisi




Di masa pandemi ini sekali lagi memang semua bisnis mendapatkan dampak dari wabah Covid-19 ini. Karena itu kita sebagai pelaku bisnis perlu saling support bisnis sesama UKM. Contoh sederhananya adalah ada pebisnis UKM yang menjual keripik singkong lalu kita menjual produk Minuman Kopi. Kita bisa lakukan kolaborasi dalam hal penjualan berupa promo musiman. Misalnya PROMO Ramadhan tgl 1 sd tgl 10 Mei 2020, Paket Ngemil Ramadhan : 2 Botol Kopi + 1 pax Keripik Singkong Balado (Si Engkong) Only 50K....

Silahkan kita create kan paket promo sesuai dengan budget yang ada. Tentu harganya kita kasih harga spesial. Dengan berkolaborasi seperti ini, bisnis kita satu sama lain saling membantu dalam hal penjualan serta customer kita yang loyal dengan produk kita akan senang dengan adanya promo terbaru ini yang beda dari yang lain. 


Inilah beberapa strategi yang bisa teman-teman praktekan. Karena bagi para pelaku bisnis, di masa pandemi ini kita jangan menyerah dengan keadaan. Terus lakukan langkah-langkah untuk mengembangkan dan terus semangat.


Semoga bisnis teman-teman semua terus berjalan dengan lancar dan tetap bertahan. Kita sama-sama berdoa agar masa pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Aamiin YRA....






Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife

 Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo

Rumah Sakit Premiere Jatinegara Buka Layanan Drive Thru Swab PCR Covid-19

11 komentar

Rumah Sakit Premiere Jatinegara Buka Layanan Drive Thru Swab PCR COVID-19





Assalamualaykum,

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman muslim dan muslimah yang menjalankannya. Sudah hari ke-tiga kita menjalankan ibadah puasa dan semoga puasa teman-teman semua diberikan kelancaran dan keberkahan dalam puasanya ya.

Ada yang spesial di ramadhan dan juga Idul Fitri kita tahun ini dan semoga hanya akan terjadi di tahun ini saja. Apalagi kalau bukan adanya wabah Covid-19 yang membuat kita harus berdiam diri di rumah dan entah sampai kapan semua ini akan berakhir. Tentu harapan kita semua, Covid-19 ini segera berakhir. 

Tidak terasa sudah hampir dua bulan kita semua berdiam diri di rumah, agar bisa sama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang menjadi wabah Internasional seluruh dunia. Yang mana sampai saat ini, belum juga di temukan vaksin untuk bisa menyembuhkan virus ini sehingga jalan satu-satunya adalah kita mencegahnya dengan menjaga kebersihan serta kekebalan imun tubuh. 


Sedih ketika membaca atau melihat berita mengenai Covid-19 ini di beberapa media elektronik atau media cetak mengenai terus bertambahnya jumlah pasien yang terkena virus Covid-19 ini. Apalagi saat ini kita bisa saja tertular virus ini tanpa ada gejala apapun, sungguh membuat kita tambah menjadi khawatir.

Di beberapa wilayah di Indonesia sudah di terapkan PSBB yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar, tetapi masih saja jumlah pasien yang positif tertular Covid-19 ini masih terus bertambah. Semoga saja kita dan keluarga kita tetap dalam lindungan Allah SWT. 

Lepas dari itu semua, kita pun juga tetap jangan lengah untuk terus menjaga agar tubuh kita tidak tertular. Selain kita terus melakukan beberapa himbauan melaksanakan langkah-langkah preventif agar terhindar dari Covid-19, kita juga perlu melakukan yang namanya pengecekan Covid-19. Terutama bagi orang yang pernah kontak dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga Pasien Dalam Perawatan (PDP).

Seperti yang tadi aku tuliskan bahwa saat ini untuk memastikan seseorang termasuk diri kita terjangkit virus Covid-19 ini perlu melakukan beberapa serangkaian pemeriksaan dan dimulai dari Rapid Test sampai dengan Swab PCR Test.

Maksud dan tujuan dari di lakukannya tes ini adalah agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan pemerintah bisa melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus Covid-19 tidak semakin bertambah. 


Sekarang apa sih Rapid Test itu?

Rapid Test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi inilah yang akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Tes ini ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
Bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona. Oleh karena itu, bagi yang mendapatkan hasil rapid testnya positif, tetap perlu menjalani pemeriksaan lanjutan.
Tes yang bisa memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona hanyalah pemeriksaan melalui Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemeriksaan dengan metode ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.
Para petugas kesehatan melakukan tes ini dengan cara menyeka bagian belakang tenggorokan. Dalam metode PCR, ketika sampel cairan dari saluran pernapasan bawah tiba di laboratorium, para peneliti mengekstrak asam nukleat di dalamnya. Asam nukleat tersebut mengandung genom virus yang dapat menentukan adanya infeksi atau tidak dalam tubuh. Kemudian, peneliti dapat memperkuat daerah genom tertentu dengan menggunakan teknik yang dikenal sebagai reaksi berantai transkripsi polimerase terbalik.

Dimana Bisa Melakukan Rapid Test dan PCR?
Bagi teman-teman yang ingin melakukan test baik itu Rapid Test dan juga PCR, teman-teman bisa lakukan di Rumah Sakit Premiere Jatinegara. Asyiknya lagi, kita tidak perlu khawatir mengenai prosesnya. 
Di RS Premiere Jatinegara sekarang ada fasilitas Drive Thru untuk Swab PCR Covid-19. Keren banget ngga sih? Sekarang tidak hanya order makanan saja yang ada sistem Drive Thru tapi tes Swab pun juga sudah ada Drive Thru nya tanpa perlu kita khawatir menunggu dan bersentuhan dengan orang lain yang kita tidak tahu apakah mereka terpapar virus atau tidak. 

Jadi maksudnya bisa dilakukan di dalam kendaraan tanpa perlu turun dari kendaraan?
Jawabannya iya benar, kita tidak perlu repot turun dari kendaraan kita, tim medis akan menghampiri kita dan melakukan beberapa rangkaian tes nya. 
Lokasinya Drive Thru nya sendiri berada di area parkir baru di samping gedung RS Premiere Jatinegara, Layanan ini diluncurkan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan Swab Covid-19.


Bagaimana caranya?
Kita tidak bisa langsung datang ke RS Premiere Jatinegara dikarenakan antrian yang panjang, karena itu kita perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui via Whatsapp di nomor 0822 1176 7690. Selain agar tidak lama antri, gunanya kita mendaftar adalah agar data kita tercatat oleh pihak Rumah Sakit Premiere Jatinegara. Ingat ya, daftar dulu, jangan langsung datang 😉.

Hasil dari tes Swab Covid-19 ini nantinya akan di email ke alamat email yang sudah di daftarkan. Jadi jangan khawatir kita tidak akan mendapatkan hasilnya. Ohya nanti kita juga akan mendapatkan bonus free konsultasi, jadi nanti akan dapat voucher konsultasi secara online dan gratis ke dokter konsultasi dan konsultasi kesehatannya tidak harus konsultasi tentang Covid-19. 

Semoga dengan adanya fasilitas dari RS Premiere Jatinegara ini bisa memudahkan kita yang ingin melakukan test Swab Covid-19 ini. Tetapi yang lebih penting lagi adalah kita semua selalu diberikan kesehatan serta perlindungan dari Allah SWT dan juga wabah virus ini bisa segera berakhir. Aamiin YRA 



💗 Cilya ðŸ’—
Mompreneur, Blogger, Happy Mom & Happy Wife
 Fashion, fashion hijab, Fashionable, Fashion blogger, Fashion daily, Fashion hijabers, Fashion icon, Fashion indonesia, Fashion magazine, Fashion news, Fashion ootd, Fashion show, Fashion style, Fashion vlogger, Fashion vlogger indonesia, Fashion blog, Fashion blogger indonesia, Fashion blogger hijab, Beauty healthy, Beauty inside, Beauty influencer, Beauty journal, Beauty enthusiast, Beauty blogger, Beauty, Beauty blogger indonesia, Beauty blogger hijab, Beauty blogger indo

Langkah Preventif Agar Terhindar dari COVID-19

17 komentar




Assalamualaykum,

Still Stay at Home? Tidak perlu di hitung harinya sudah berapa lama. Dinikmati saja suasana yang sedang terjadi saat ini. Memang dunia seakan sedang berduka masal, bukan karena adanya bencana banjir, tsunami atau gempa bumi tapi karena wabah pandemi Corona virus ini. 

Bentuknya sangat kasat mata bahkan kita tidak tahu wujudnya, tahu-tahu yang terkena langsung merasakan sesak napas, demam tinggi dan tenggorokan sakit. 

Iya begitulah beberapa ciri-ciri yang terkena virus Corona ini menurut dari cerita para pasien yang terpapar virus ini. Tidak tanggung-tanggung kematian langsung menjemput. Mengerikan bukan? Ya... Mau tidak mau, suka tidak suka kita tidak boleh masa bodo dengan berita yang ada, tinggal kita mensortir saja batas berapa besar berita yang wajib kita konsumsi. Agar pikiran kita tetap tenang dan positif.

Berdiam diri di rumah bisa menjadi salah satu yang membantu mengurangi resiko terpapar virus mematikan ini. Ada beberapa langkah preventif lainnya yang perlu kita ketahui. Nah apa saja sih langkah preventifnya?

Ketika pertama ada himbauan untuk Stay at Home atau #Dirumahaja , aku agak penasaran dengan apa sih Covid-19 ini dan bagaimana bentuk penyebarannya dan lain-lain hingga cara pencegahan dini di lingkungan ring satu aku. 

Walau #Dirumahaja tapi tetap aku harus tahu lewat apa saja sih penyebarannya? Sebagai seorang ibu, perlu banget menjaga anak-anak aku dari bahayanya virus ini. Tentu teman-teman semua pasti juga sudah dapat beberapa informasi di luar sana mengenai pencegahan yang bisa kita lakukan mulai dari diri kita sendiri. Karena memang kita semua sepertinya di wajibkan mengkampanyekan hal positif ini agar semua masyarakat paham akan bahayanya virus Covid-19 ini dan juga paham bagaimana meminimalisir korban yang terpapar bahakan yang meninggal karena virus Covid-19 ini.

Sebagai seorang blogger, aku jiuga merasa perlu men-share juga lewat tulisan aku di blog aku ini, yang Insha Allah bisa menjadi manfaat bagi teman-teman semua. 

Berikut ini adalah langkah preventif yang aku lakukan agar terhindar dari Covid-19 dan langkah ini juga sudah berdasarkan himbauan WHO juga pemerintah kita. 

1. Mencuci Tangan dengan benar

"Ayoo... sudah cuci tangan belum kamu? Jangan pegang makanan sebelum cuci tangan. Ayo sana cuci tangan dulu, pakai sabun ya biar bersih....". 



Orangtua kita dulu sering kan mengucapkan hal ini. Kita selalu diminta cuci tangan dulu sebelum pegang makanan, diminta cuci kaki dulu sehabis main dari luar dan sebelum naik tempat tidur. 
Walau sudah menjadi habit tapi kadang-kadang kita masih suka menyepelekan. Iya tidak? Nah, di masa pandemi ini, kita kembali di himbau agar menjaga kebersihan, hal sederhananya adalah dengan mencuci tangan.

Cuci tanganlah selama 20 detik, pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih. Tidak terkecuali bagian punggung tangan, sela-sela jari dan kuku. Setelah itu jangan lupa untuk dikeringkan dengan menggunakan handuk bersih, tissue atau mesin pengering tangan. Jadi jangan dibiarkan basah ya, karena bisa jadi kuman akan menempel lagi jika basah.

Lalu bagaimana yang masih harus keluar rumah karena tuntutan pekerjaan? Kan sulit ya untuk cuci tangan, nah kalau teman-teman terpaksa harus beraktivitas di luar rumah ya jangan lupa bawa handsanitizer kemana-mana. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.


2. Menggunakan Masker

Bukan masker wajah ya gais, tapi masker untuk penutup hidung dan mulut. Ketika awal-awal dihimbau memakai masker, langsung deh tuh berbondong-bondong membeli masker sampai masker menjadi barang langka. Parahnya lagi sampai ada oknum yang menimbun masker lalu dijual dengan harga yang tidak masuk di akal. 



Masker yang bagus memang masker bedah dan masker N95, tetapi dikarenakan langka nya masker ini dan petugas medis kita amat sangat membutuhkannya, jadi kita bisa pakai masker non medis dari kain. Sekarang banyak online shop yang menjual masker kain dengan 3 lapis dengan harga terjangkau. 
So don't worry lagi dengan yang namanya masker menjadi barang langka, karena kita sudah bisa dapatkan di beberapa marketplace, masker non medis dari kain.


3.  Terapkan Social & Physical Distancing


Social / Physical Distancing yang dimaksud adalah menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain jika kita terpaksa berada di luar rumah dan juga kalau bisa kita jangan dulu keluar rumah kecuali ada keperluan mendesak.

Hindari interaksi secara langsung seperti berjabat tangan, berpelukan dan sebagainya, dengan begini kita menghindari kontak kulit dengan orang lain dan tidak terkena cipratan cairan droplet yang keluar saat bersin atau batuk. 


4. Jangan menyentuh Mata, Mulut dan Hidung sebelum mencuci tangan

Seperti kita ketahui, tangan kita adalah anggota tubuh yang paling sering memegang benda, baik benda padat atau cair dan juga sering kontak dengan orang lain. Di masa pandemi ini, kita pun diingatkan kembali bahwa, jangan menyentuh mata, mulut dan hidung dengan tangan kita sebelum kita mencuci tangan kita. 
Sebab Covid-19 ini disinyalir dapat masuk tubuh manusia melalui segitiga wajah kita yaitu mata, hidung dan mulut.


5. Tutup Mulut dan Hidung saat batuk atau bersin

Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup hidung dan mulut kita agar tidak menularkan ke orang lain. Kita bisa menggunakan tangan, tissue atau kain. Habis itu jangan lupa cuci tangan kita jika kita menutupnya dengan tangan (ingat jangan menyentuh mata, mulut, hidung setelahnya sebelum cuci tangan). Jika kita menutupnya pakai tissue, jangan lupa untuk segera dibuang ke tempat sampah ke temat sampah ya gais (tetap jangan buang sampah sembarangan juga).


6. Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Selain kita mencegah dari luar, kita juga perlu lakukan pencegahan dari dalam tubuh yaitu menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh kita agar tidak mudah sakit. Caranya sudah pasti dong ya dengan melakukan pola hidup sehat dengan menjaga asupan makanan juga olahraga. Banyak minum air putih, konsumsi vitamin atau suplemen herbal kesehatan yang ada, juga konsumsi sayur dan buah-buahan.


7. Jaga kebersihan lingkungan

Jaga kebersihan tubuh sudah, menjaga kesehatan tubuh juga sudah... Ada satu hal lagi yang jangan sampai kita lupa yaitu menjaga kebersihan lingkungan. Mulai rutin bersihkan benda-benda di dalam rumah dengan disinfektan. Wow, harus seperti itu? Dimasa pandemi ini kita perlu melakukan langkah preventif seperti ini. 

Contoh salah satu yang aku lakukan adalah setiap habis tukang sayur atau abang ojol datang antar barang, barangnya aku minta di taruh di baskom lalu plastik-plastik dan barang-barang di dalam baskom tersebut aku siram dulu dengan disinfektan dan diamkan selama 30 menit sebelum aku keluarkan dari baskom. 
Sebab kita tidak tahu kan se-higienis apa diluar sana, bahkan si abang tukang sayur atau abang ojolnya. Memang aku yakin mereka pun juga pasti tetap menjaga kebersihan diri mereka, tapi tidak ada salahnya kita semua saling menjaga kebersihan dan melakukan langkah preventif pencegahan virus ini.


****

Begitulah langkah preventif yang aku lakukan selama ini di rumah. Kalau dilihat memang sebelum ada masa pandemi ini, semua hal diatas sudah sering kita lakukan. Walau mungkin yang langkah nomor tujuh jarang bahkan tidak pernah kita lakukan, tapi tidak ada salahnya kembali lagi kita tingkatkan intensitasnya dari biasanya. 

Hal positif yang kita dapatkan dari masa pandemi ini adalah kita menjadi semakin menjaga kebersihan dan kesehatan. Dalam sebuah bencana yang terjadi, Insha Allah selalu ada hikmah di dalamnya. Semoga saja wabah Covid-19 ini segera berakhir dan kita bisa segera bisa beraktivitas normal kembali, juga bisa menghirup udara segar lagi. 

Satu hal lagi, ketika masa pandemi ini benar-benar berakhir, kebiasaan baik ini jangan sampai kita tinggalkan. Tetap menjaga kebersihan dan kesehatan itu penting banget. Stay save ya teman-teman, semoga kita semua selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Aamiin YRA.













Woman Creative Partner