Tampilkan postingan dengan label Sharing Business. Tampilkan semua postingan

Mengelola Bisnis Startup Di Masa Pandemi

1 komentar

 


"Deretan Hotel yang Dijual, mulai dari kelas bintang lima hingga kelas melati...", tagline salah satu media online yang aku baca pagi ini. Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak tahun lalu telah menekan perekonomian dan sektor bisnis. Banyak pengusaha yang gulung tikar karena tidak sanggup bertahan, salah satunya di sektor perhotelan. Pandemi ini masih berlanjut dan tidak tahu sampai kapan berakhirnya.

Dampak bagi para pengusaha tentu sangat dirasakan, tidak hanya usaha skala UMKM tapi juga usaha yang sudah besar sekalipun mengalami dampak resesi di dalam manajemen finansialnya. Banyak bisnis yang tutup dan bahkan terpaksa harus merelakan karyawan mereka, dan hal ini pun menambah masalah ekonomi baru lagi yaitu dengan bertambahnya jumlah pengangguran. Lalu bagaimana cara mempertahankan dan mengelola bisnis terutama bisnis startup di masa pandemi ini?

Membangun bisnis apalagi bisnisnya masih baru, tentu memiliki tantangan. Tidak jarang tantangan ini dianggap sebagai batu penghambat kesuksesan. Jika menjalaninya dengan benar dan konsisten juga full of commitment, Insha Allah bisa berjalan dengan baik, selain di luar kuasa Allah SWT. 

Bagi teman-teman yang saat ini sedang berjuang menjalankan bisnisnya (sama seperti aku yang juga sedang struggle bertahan) dimana bisnis teman-teman adalah salah satu mata pencahariaan untuk kehidupan keluarga, mungkin bisa mencoba tips berikut ini yaitu bagaimana mengelola bisnis startup di masa pandemi.



1. Evaluasi Strategi Pemasaran

Ketika dalam keadaan normal, bisa jadi strategi pemasaran kita yang sudah kita buat berjalan dengan baik dan bahkan bisa menghasilkan dan menaikkan omset perusahaan. Tetapi di masa pandemi, semuanya tentu berubah.

Misalnya dalam hal promosi, biasanya kita mengadakan event offline, tetapi ketika masa pandemi kegiatan offline tentu tidak bisa berjalan karena itu ubah menjadi online. Disini kita dilatih kreatif membuat strategi promo seperti apa yang bisa kita lakukan via online.


2. Manfaatkan Sosial Media

Sosial media memang menjadi wadah yang paling jitu digunakan di masa pandemi ini untuk segala aktifitas, termasuk dalam melakukan sebuah branding dan promosi bisnis. Jadi bagi teman-teman yang usahanya kemarin 90% aktifitasnya menggunakan offline (buka toko), maka di masa pandemi ini fokuskan 60% ke online. 

Aktifkan lagi media sosial bisnisnya teman-teman, lakukan yang namanya online marketing strategi yang bisa menarik konsumen untuk berinteraksi, transaksi hingga closing. Bagi yang sudah punya toko offline, jika masih sanggup membayar sewa bulanannya silahkan tetap di jalankan, tetapi pergunakan dengan efisien mungkin agar tidak menambah beban pengeluaran.


3. Evaluasi Keuangan

Mengevaluasi keuangan perusahaan sendiri itu penting banget. Mulai di cek hal-hal pengeluaran apa yang perlu di kurangi. Contoh tadi misal sudah punya toko offline, otomatis  selama pandemi ini tokonya akan sepi pengunjung, maka kita bisa batasi jam buka toko yang biasanya sampai jam 21.00, sekarang jam 17.00 sudah tutup, nah ini kan bisa menghemat listrik. 

Biaya promosi juga bisa dikurangi, karena tidak ada kegiatan offline, semuanya dilakukan melalui online yang mana tentunya bisa mengurangi lagi pengeluaran. Pokoknya usahakan bisa memangkas pengeluaran tanpa harus mengorbankan hal lain dengan batasi pengeluaran yang tidak mendapatkan hasil yang sesuai.


4. Pekerjakan Tim SDM Dengan Maksimal

Bagi yang sudah memiliki karyawan, bisa maksimalkan pekerjaan mereka dengan baik. Jika tidak ingin memberhentikan karyawan yang ada, maka maksimalkan mereka dengan mungkin mengajarkan bagaimana mereka melakukan promosi di media sosial bisnisnya teman-teman. Jadi mereka merasa senang tetap dipekerjakan dan teman-teman pun terbantu dalam menjalankan bisnis yang sedang berjalan ini dengan baik.


5. Pergunakan Support System Yang Terbaik

Support system alat kerja yang memadai adalah salah satu cara bagaimana mengefisienkan pengeluaran. Misalnya di kantor bisnis startup teman-teman memiliki beberapa alat printer sendiri, fax sendiri, fotocopy sendiri dan jumlahnya masing-masing ada lebih dari satu, maka sebaiknya segera di ganti dengan satu alat yang memiliki fungsi itu semua. Sehingga tidak banyak mengeluarkan biaya listrik juga.

Memang tidak begitu banyak yang menjual produk multifungsi tersebut, dimana satu alat bisa untuk printer, bisa untuk fotocopy, bisa untuk fax dan juga untuk scan. Salah satu rekomendasi yang bisa dijadikan pilihan untuk digunakan perusahaan bisnis startup teman-teman adalah printer awet untuk kantor yaitu printer seri HP Laser Jet Pro MFP M479fdw yang sudah lengkap dan multifungsi. Teman-teman bisa beli di Era Supplies Indonesia dan ada macam jenis printer HP pilihan lainnya. Tapi yang multifungsi, teman-teman bisa pilih seri HP Laser Jet Pro MFP M479fdw



HP Laser Jet Pro MFP M479fdw bisa mencetak dokumen dengan kecepatan cetak hingga 28 halaman per menit dan tidak hanya dalam hitam putih saja tapi juga bisa berwarna. Selain cetak print, printer ini juga sudah dibekali dengan fitur scan, copy dan fax. Fitur scannernya sudah memiliki resolusi 1200 x 1200 dpi dan hasil scannya pun bisa kita simpan dalam format file PDF, JPEG, TIFF.

Sedangkan untuk copy, bisa menyalin maksimal hingga 999 halaman dan bisa juga lho diperbesar atau diperkecil dengan rasio 25 - 400% dengan kecepatan salinan hingga 27 cpm, wah canggih ya.

Lalu bagaimana untuk fitur Fax-nya? Untuk Fax diperkirakan sekitar 3 detik untuk satu halaman dan memiliki memori fax hingga 400 halaman.

Hebatnya dari HP LaserJet MFP M479fdw sudah dilengkapi juga dengan fitur Auto Duplex, yaitu maksudnya adalah mampu mencetak dua sisi bersamaan secara otomatis. Dengan memiliki kecepatan duplex hingga 24 ipn (A4) dan 25 ipn (Letter), maka kita tidak perlu menunggu lama, sebab kurang dari 11,3 detik halam cetak pertama sudah keluar. Wah..kerjanya jadi cepat kan.

Jangan khawatir juga untuk sistem operasionalnya karena sistem operasinya sudah kompatibel dengan Windows dan juga MacOS. Selain itu juga bisa salin secara mobile melalui fitur mobile printing yang telah disediakan pada HP LaserJet MFP M479fnw ini kapan saj dan darimana saja melalui Apple AirPrint, Google Cloud Print, HP ePrint, HP Smart App, Mobile Apps, Mopria Certified, Wi-Fi Direct Printing, Roam capable for easy printing.

Oia untuk ukurannya 41,6 cm x 47,2 cm, x 40 cm dengan berat 23,4 kg. Spacenya memang makan tempat sih tetapi tetap fungsinya bisa memangkas banyak biaya untuk alat kerja di perusahaan startup yang sedang di bangun. 
Dengan menggunakan printer multifungsi ini, bisa membuat efisiensi kerja di kantor dan juga meminimalisir pengeluaran listrik.


Inilah Tips bagaimana mengelola bisnis startup di masa pandemi. Memang bukanlah suatu hal yang mudah menjalankan bisnis di masa pandemi ini.  Tetaplah berpikir positif dan jangan pernah berhenti ikhtiar. Kalau kita tetap bergerak dan berinovasi juga berani menghadapi masalah maka bisnis kita akan tetap bisa bertahan. Ketika pandemi berakhir, diharapkan 'tabungan' konsisten kita ketika bertahan selama ini akan membuahkan hasil dan melaju dengan kencang sampai omset bisnis kita bisa naik.

Semoga dengan sharing tips dari aku ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua, terutama yang sedang menjalankan bisnisnya. Tetap semangat, kita harus saling menyemangati satu sama lain di masa pandemi ini. See you on my next blog post 💖💖







Woman Creative Partner

Pilot Projectku Membuat Wadah Kelas Hijrah Bisnis

Tidak ada komentar

 


Tahun 2021 adalah tahun dimana aku berikhtiar untuk memperbaiki dan mewujudkan resolusi 2020 yang banyak sekali terpending. Seperti kita tahu semua bahwa tahun 2020 banyak sekali kan cobaan yang dialami oleh semua umat manusia di bumi ini, karena itu aku harus banget memperbaiki apa saja rencana-rencana aku yang tertunda.

Aku punya keinginan salah satunya adalah membuat sebuah wadah  mentoring untuk para wanita muslimah yang ingin memiliki bisnis. Usia mulai dari 20 tahun keatas dan sebenarnya hal ini sudah menjadi wacana aku dari tahun 2019. Tetapi karena 2 tahun kemarin ada hal yang perlu aku fokuskan, jadi agak aku kesampingkan project aku ini. Maka Insha Allah tahun 2021, project mentoring ini bisa tercapai.


Kenapa terpikir membuat sebuah project mentoring?

Karena sudah beberapa kali aku buat Kelas Hijrah Bisnis, tetapi pesertanya masih umum (Ikhwan dan Akhwat). Berdasarkan dari Kelas Hijrah Bisnis inilah, lantas aku terpikir untuk membuat sebuah pilot project yaitu membuat sebuah kelas mentoring yang khusus Akhwat atau wanita muslimah saja, sebab kalau isinya sesama muhrim sepertinya lebih enak dan lebih leluasa untuk sharingnya. 

Untuk Ide planningnya sih sudah aku susun seperti apa garis besarnya, hanya yaitu tadi belum ketemu team yang membantu untuk bisa merealisasikannya. Sebab kerja sendiri tentu aku belum sanggup, karena aku juga masih ada beberapa pekerjaan lainnya yang belum bisa aku tinggalkan.   

Inginnya sih di Kelas Hijrah Bisnis ini menggandeng para investor-investor yang mau menginvestasikan dana kepada para muslimahpreneur setelah para muslimahpreneur ini lulus kurasi selama masa 45 hari mentoring. Tidak hanya menggandeng para investor saja tapi juga mencari brand-bran yang mau diajakk untuk menjadi sponsor

Materi yang akan di berikan sudah pasti adalah seputar wirausaha, mulai dari memberikan hakikat secara islami jika wanita berbisnis yang sesuai syariat itu seperti apa, lalu bagaimana pengurusan legalitasnya sampai dengan branding bisnis dan cara mempromosikannya di media online maupun offline.

Kurang lebih inilah salah satu Pilot project aku yang belum kesampaian sampai saat ini dan semoga di tahun 2021 bisa terwujud ya. Aamiin YRA..

Nah teman-teman kira-kira apakah ada yang punya ide untuk membuat sebuah Pilot Project seperti aku? Sharing-sharing dong di kolom komentar 😉 dan terima kasih sudah mau mapir ke blog aku ya. See you on my next blog post 💖💖.








Woman Creative Partner


Cara Bangun Bisnis Dengan Metode IKIGAI

Tidak ada komentar

 


Mungkin ada sebagian orang yang belum paham apa itu metode IKIGAI. Istilah IKIGAI ini di populerkan di kalangan masyarakat Jepang dalam kehidupan mereka sehari-hari dimana tujuannya adalah untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup.  Ternyata metode IKIGAI ini bisa juga lho di aplikasikan ke dalam dunia bisnis, jadi tidak hanya dalam kehidupan individu sehari-hari saja.

Aku pertama kali tahu konsep IKIGAI ini ketika dua tahun awal menjalankan bisnis aku, dimana ada sebuah seminar wirausaha dan aku ikut dalam seminar yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, dimana salah satu materi yang dibahas adalah konsep IKIGAI ini. Awal masih belum paham sih, bagaimana cara menyambungkannya dengan bisnis yang aku jalankan sehari-hari. Memang perlu praktek juga jadi tidak hanya sekedar teori saja kita paham dan setelah di jalankan, aku pun jadi paham bagaimana cara mengaplikasikan metode IKIGAI ini ke dalam bisnis yang aku jalankan.

Untuk menjalankan metode IKIGAI dalam bisnis diperlukan empat faktor yang dapat memberikan motivasi ketika menjalankan sebuah bisnis yaitu Passion, Skill, Permintaan dan Nilai. Lalu apa sih maksud masing-masing dari ke empat faktor ini? Ok, aku akan coba sharing ya menurut sudut pandang aku nih ketika melakukannya.

1. Passion

Sering banget aku dapatkan saran dari beberapa pakar bisnis bahwa mulailah bisnis itu di awali dari apa passionmu. Kalau bingung apa passion-mu maka teruslah di gali. Sebab passion ini lah yang memberikan motivasi kita untuk melakukannya dengan semangat.

Passion itu bisa satu atau bisa juga lebih dari satu, tetapi tidak semua passion mu ini dapat memenuhi kriteria dalam metode IKIGAI atau istilahnya tidak semua passion kita ini tidak berhubungan dengan target market bisnis kita, terutama para pelanggan. 


2. Skill

Setelah mengetahui passion teman-teman lalu step berikutnya dari passion itu temukan apa keahlian di bidang itu. Misalnya nih suka sama masak, lalu coba gali skill masaknya. Masak juga kan banyak macamnya, ada yang suka baking saja, ada yang suka masak makanan berat. Jika belum ahli banget tapi suka banget masak, tidak ada salahnya kembali belajr ilmunya, ikut kursus masak atau baking agar semakin mahir dalam bidang masak.

Jadi ketika menjalani bisnis, skillnya sudah ada dan ditambah sesuai dengan passion kita, bisnis akan berjalan lancar. Kebalikan jika kita tidak mengasah skill kita dengan baik, nanti hasil tidak ada. Semua yang kita lakukan mulai dari waktu, tenaga dan uang akan sia-sia kita keluarkan untuk bangun bisnis.


3. Permintaan atau Kebutuhan Pasar

Waktu di seminar yang aku ikuti, narasumbernya bilang bahwa bisnis itu sukses tidak hanya diukur dari berapa besar penjualan atau kenaikan omset bisnis yang kita hasilkan, tetapi ada faktor lain juga yaitu apakah produk bisnis kita ini sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Jika produk kita sudah sesuai dengan kebutuhan pasar, artinya target penjualan kita sudah tepat sasaran. Jika sudah tepat sasaran maka bisnis kita bisa bertahan lama, tinggal kita memikirkan strategi-strategi baru apa saja yang akan kita lakukan agar konsumen kita tetap loyal beli produk kita.


4. Nilai atau Value

Terakhir di dalam metode IKIGAI untuk bangun bisnis adalah nilai atau value dari bisnis kita. Ketika passion, skill serta sudah riset pasar sesuai kebutuhan yang ada, kita perlu mengetahui nilai atau value dari produk atau jasa bisnis kita.

Jangan sampai sudah susah payah membangun bisnis, tetapi bisnisnya tidak memiliki nilai jual, artinya income tidak ada. Percuma juga kita berbisnis. Ketika berbisnis tentu yang kita harapkan adalah mendapatkan pemasukan atau passive income yang bisa kita tabung dan wariskan untuk turunan kita kelak. 


Inilah empat metode IKIGAI dalam membangun bisnis kita. Tidak ada salahnya kita mencoba metode ini ketika sedang proses membangun bisnis kita. Semoga bermanfaat dan see you on my next blog post 💖💖







Woman Creative Partner










Rahasia Sukses dari Ippho Santosa dan Sandiaga Uno

Tidak ada komentar


 

Waktu remaja dulu, aku bercita-cita ingin memiliki karir sebagai seorang Public Relation (PR) dan juga Penyiar Radio. Saking aku inginya, aku pun ambil kuliah akademi jurusan Public Relation dan mulai mencari kerja yang berhubungan dengan PR.

Mungkin karena aku suka banget ketemu orang, suka banget menjelaskan dan meng-create sesuatu jadinya aku merasa menjadi seorang PR itu menyenangkan. Akhirnya aku pun pernah menjabat posisi sebagai seorang PR untuk sebuah perusahaan namanya Rumah Budaya.

Aku menikmati banget pokoknya pekerjaan aku ini. Dari sini aku bisa ketemu dengan tokoh masyarakat, artis dan masyarakat umum. Tetapi ketika sedang masa menikmati, pak suami meminta aku untuk resign kerja kantoran dan fokus urus anak saja (saat itu si sulung usianya 7 bulan). Sedih banget, karena itu adalah cita-cita aku dari remaja, ketika terwujud eh malah aku harus memutuskan berhenti kerja.

Akhirnya sebagai bakti aku kepada pak suami dan sebagai istri solehah, aku pun menuruti permintaan pak suami. Ketika sudah resign, ternyata qadarullah, Allah kasih aku amanah lagi yaitu aku hamil anak kedua. Sambil mengurus anak-anak, aku mulai berpikir untuk berbisnis. Lalu aku mencoba bisnis kecil-kecilan dengan membuat aksesoris serta souvenir handmade dan alhamdulillah sempat laku di pasaran. Tidak hanya itu aku juga mencoba bisnis MLM dan sempat juga peringkat di level Senior Manager dalam kurun 3 bulan. 

Setelah 4 tahun berjalan dengan posisi aku sebagai full time mom, tiba-tiba ada lowongan kerja di dekat rumah dari salah satu PMA besar di dunia kesehatan sebagai seorang Sekretaris Manager. Melihat anak-anak aku sudah tumbuh besar, akhirnya pak suami mengizinkan aku untuk kerja. Syaratnya ya hanya boleh kerja level sekretaris, tidak sebagai PR yang jam kerjanya super sibuk.

Tapi aku hanya bertahan 2 tahun saja sebagai seorang sekretaris. Bukan karena dipecat, alhamdulillah pekerjaan aku baik-baik saja. Aku memutuskan resign kali ini atas keinginan sendiri dan saat itu juga bertepatan dengan aku melahirkan anak ke tiga.

Selain itu alasan utamanya adalah aku sudah jatuh cinta dengan dunia entrepreneur. Yess...punya bisnis itu enak, bisa mengatur waktu sesuai dengan kondisi dan penghasilan pun juga bisa kita rancang sendiri. Tidak hanya itu menjadi pengusaha itu bisa membangkitkan dan mengeksplor banyak kreativitas yang aku punya tanpa ada yang membatasi. 

Akhirnya aku mulai fokus dan serius menjalankan bisnis aku. Bukti dari keseriusan aku, aku mulai bergabung dengan komunitas UMKM, rajin ikut seminar, pelatihan bisnis baik online maupun offline. Selain itu aku juga suka mengikuti tips-tips beberapa motivator Indonesia dalam dunia bisnis.

Ada dua motivator yang aku suka jadikan mereka sebagai penyemangat aku dan kadang aku suka mengikuti tips-tips bisnis juga rahasia sukses yang sering mereka sharing. Tentunya aku sesuaikan dengan kebutuhan aku dan juga dengan kondisi bisnis aku.

Dua motivator bisnis yang jadi favorit aku adalah Pak Sandiaga Uno dan Mas Ippho Santosa. Selain suka, aku juga cocok dengan gaya penyampaian mereka dan kadang selaras dengan jalannya bisnis aku. 


Ippho Santosa

Siapa yang tidak kenal dengan Mas Ippho Santosa yang brandingnya adalah Pakar Otak Kanan. Aku sudah beberapa kali mengikuti seminar 7 Keajaiban Rezeki nya dan beberapa seminar Mas Ippho Santosa lainnya. 

Ada dua rahasia sukses yang beliau sarankan kalau rezeki kita dalam berbisnis mau lancar adalah pertama, selaraskan hati kita dengan orangtua kita. Bahagiakan mereka, minta restu sama orangtua kita, maka Insha Allah semua akan dilancarkan.

Kedua, kalau mau berbisnis mulai belajar berpikir dengan menggunakan otak kanan kita dan jangan otak kiri. Maksud dari otak kanan versi Mas Ippho adalah kita hancurkan dulu kotak pematas dalam diri kita, yaitu ketakutan untuk miskin, rugi dan pesimis. Ketakutan ini adalah virus berbahaya bagi sebuah kesuksesan.

Menjadi entreprenuer adalah kendaraan tercepat dan jalur yang benar menuju kesuksesan, contohnya adalah Rasulullah Muhammad SAW. Beliau adalah sosok entrepreneur yang dinobatkan sebagai figur paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia.


Sandiaga Uno

Aku mulai suka mengikuti sharing-sharing Pak Sandiaga Uno ini memang masih baru yaitu sekitar 3 tahun. Dengan pengalaman beliau dalam mengelola bisnis dan menciptakan wadah yang mensupport para UMKM yaitu salah satunya Oke Oce, membuat aku jadi rutin mengikuti sharing-sharing beliau dalam menjalankan strategi bisnis.

Ada dua tips dari Pak Sadiaga Uno yang sampai saat ini masih aku jalankan yaitu Berkolaborasi dan Berinovasi. Dengan melakukan kolaborasi kita bisa menemukan inovasi-inovasi baru untuk bisnis kita. Sebab dengan kolaborasi itu sama dengan kita menambah wawasan dan ilmu secara langsung bukan lagi teori. Ketika wawasan bertambah, tentu ide pun akan bermunculan dan kalau sudah begitu kita akan mudah membuat sebiah strategi pengembangan dalam bisnis kita.


Jadi dengan mengkombinasikan dua ajaran dari Mas Ippho dan Pak Sandiaga Uno yaitu gunakan selalu otak kanan kita ketika dalam menjalankan bisnis kita dan pada saat sedang berkolaborasi. Maka Insha Allah dalam strategi pengembangan bisnis akan semakin jelas. Tetapi perlu juga nih kita pahami satu hal bahwa sebaik-baiknya rencana manusia, tetap Allah lah penentu rezeki kita.

Yang penting jangan pernah berhenti ikhtiar, ikhtiar menjemput rezeki dengan tenaga dan juga dengan ibadah, yaitu sholat dan sedekah. 

Nah, kalau teman-teman siapa saja nih tokoh motivator yang menjadi inspirasi teman-teman? Boleh lho sharing di kolom komentar. Asal jangan spam ya 😁....

Seeo you on my next blog post yaa 💖💖






Woman Creative Partner


Ini Yang Saya Lakukan Ketika Mengalami Kegagalan

1 komentar

 



Assalamualaykum,

Malam ini, di rumah aku hujan turun deras. Awal tahun 2021 memang lagi sering hujan nih, semoga memang pertanda rezeki dan kebaikan untuk aku di tahun 2021 ini...Aamiin YRA.

Selama 2 tahun kemarin memang masa aku lagi mencoba bangkit ketika bisnis satu-satunya mengalami penurunan. Mencoba bangkit dan tidak mengandalkan satu sekoci pendapatan dalam hidupku. Iya .. pengalaman kegagalan yang tidak mau lagi aku rasakan. 

Ketika sedang mencoba bangkit dan membangun jaringan bisnis satu lagi yang baru aku bangun, tiba-tiba cobaan pandemi karena adanya wabah virus Corona datang. Wow banget kan cobaan yang aku dapat. Sempat sih aku merasa insecure, menarik diri dari my social life. Insecure-nya sih lebih karena aku merasa sedang gagal dan ingin muhasabah diri dulu agar tidak terlalu down ketika bertemu orang lain.

Masalah dari penurunan bisnis aku 2 tahun ini tidak membuat aku down banget sih, dibanding 9 tahun lalu ketika aku juga mengalami kegagalan dalam bisnis. Mentalnya sudah lebih 'jadi', sudah lebih matang menghadapinya dengan tahu apa nih yang harus segera aku lakukan.


Proses bangkit itu bukanlah hal yang mudah. Tidak semudah kata-kata para motivator yang menyemangati "Ayooo...kamu bisaa. Terus bangkit..." . Teori lebih mudah dibanding dengan kenyataan mewujudkan teori tersebut. Tetapi ketika kita sudah lakukan step by step teori-teori yang kita pelajari, semua akan menjadi terasa mudah menjalankannya.

Apa yang aku lakukan untuk bangkit lagi? Aku melakukan DAI. Apa itu DAI? 

1. Doa dan Muhasabah

Berdoa itu tidak hanya ketika kita sedang mengalami kesulitan saja, tetapi setiap apa yang akan kita lakukan seperti mulai makan, mulai mau tidur, mau mandi, mau meeting dengan klien tentunya kita perlu lakukan berdoa. Setiap kita berdoa, Insha Allah akan selalu di ijabah oleh Allah, hanya bedanya ada yang bentuk jawaban Nya langsung dan ada yang tidak langsung.

Ketika aku menghadapi masalah kemarin, tentu aku tidak mengurangi doa aku, justru menambahnya sambil aku muhasabah diri. Muhasabah diri disini lebih kepada mengevaluasi apa yang kemarin sudah aku lakukan. Apakah aku ada mendzolimi orang lain, apakah ada sedekah aku yang kurang, ibadah aku yang belum intens dan masih banyak hal lagi yang urusannya seputar habluminanas dan hambluminallah. 

Setelah itu aku baru mengevaluasi strategi bisnis yang kemarin sudah aku lakukan. Apakah strategi yang aku lakukan kemarin sudah efektif atau belum dalam kenaikan omset bisnis aku. Semua ini dilakukan dengan tenang. Sebab jika diri kita gelisah maka kita tidak bisa melakukan muhasabah diri, doa pun tidak akan khusyuk. 

Keluarkan semua masalah, nangislah jika memang kita perlu nangis dan lakukan dengan tenang. Ketika inilah momen kita akan merasa lebih dekat dengan sang Maha Pencipta. 


2. Action 

Jangan terlalu lama terpuruk, bangkitlah...dunia ini indah ketika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda. Setelah aku melakukan step pertama yaitu berdoa dan muhasabah diri, aku harus memutuskan segera bangkit. Dari langkah DAI, yang kedua adalah Action.

Ketika dalam doa, aku mengucapkan taubat, ingin memperbanyak sedekah, memperbaiki habluminanas dan habluminallahnya maka tentu aku harus actionkan doa dan janji aku ini di dalam kehidupan dan aktivitas aku.

Ketika sudah mengevaluasi strategi bisnis dan memperbaiki yang kurang, aku pun langsung mempraktekkannya dan ikhtiar dengan lebih tenang menjalankannya. Agar tidak lagi melakukan kesalahan yang kesekian kalinya. 

Action, ikhtiar, berusahalah dengan mindset yang positif dan hati yang bahagia, begitu kata guru spiritual aku. Ketika positif thinking serta hati kita bahagia, maka hasilnya Insha Allah akan bermanfaat dan lebih baik dari sebelumnya.


3. Ilmu dan Optimis

Sambil Action atau ikhtiar, aku mengupgrade diri aku juga dengan ilmu. Ilmu yang aku aku cari tidak hanya ilmu duniawi saja tapi juga ilmu agama aku, agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Action atau ikhtiar yang aku lakukan akan lebih memiliki manfaat jika ada ilmu di dalamnya. 

Seperti Hadist Riwayat dari Imam Baihaki : "Sebaik Baik Manusia adalah yang paling Bermanfaat Bagi Orang Lain". Karena itu untuk menyemangati diri agar bangkit dari keterpurukan, aku selalu ingat hadist riwayat ini agar aku bisa bangkit dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.


Bagi teman-teman yang saat ini sedang merasa down, yuk bangkit..ingat Allah selalu bersama dengan kita dimanapun kita berada. Allah tidak akan memberikan ujian kepada hambaNya diluar batas kemampuan hamba Nya. Oleh sebab itu yakinlah Allah akan selalu menjaga kita.


Semoga bermanfaat dan see you on my next blogpost





Woman Creative Partner





Setiap Pengusaha Perlu Miliki GRIT

1 komentar

 



Assalamualaykum,


Gimana resolusi yang sudah dibuat? Apakah sudah dijalankan atau bahkan baru awal tahun saja sudah ada yang tercapai salah satu dari list resolusinya? Semoga sudah ada yang tercapai atau sudah dalam on progress.

Pada artikel kali ini aku mau membahas mengenai GRIT. Mungkin ada dari teman-teman yang belum terlalu familiar dengan istilah GRIT ini ya. Kalau ingin sukses baik itu dalam karir di kantor kamu atau sukses dalam berbisnis, teman-teman perlu pahami yang namanya GRIT ini. 


Apa Sih GRIT Itu?

Kalimat GRIT ini adalah hasil penelitian dari Angela Duckworth seorang profesor psikologi di Universitas Pennsyvania. Lalu penelitian ini dirangkum olehnya dalam sebuah buku yang berjudul : GRIT - The Power of Passion and Perseverance. 

Grit sendiri merupakan salah satu kunci kesuksesan seseorang, dimana kesuksesan itu hasil dari daya juang yang tinggi untuk bertahan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sebab ketika kita membangun GRIT maka mindset kita akan berkembang, ketahanan juang kita ada, sehingga jika sedang down akan semangat lagi bangkit dari kegagalan dan kemunduran.

GRIT itu perlu dijaga dan dibangun agar terus ada dan bahkan kalau bisa terus berkembang. Jadi GRIT ini bukan tergantung skill atau bakat dari dalam diri, tetapi lebih kepada kemauan diri, kita mau hidup yang seperti apa di lima tahun ke depan.


Setiap Pengusaha Perlu Miliki GRIT

1. Perlu Memiliki Passion



Teman-teman yang memiliki bisnis perlu memiliki passion dalam menjalankannya dan tahu bagaimana bisa memaksimalkan passionnya di dalam bisnis dengan baik. Passion itu tetap harus di adah dan wujudkan dalam setiap karya yang kita buat. Sehingga passion yang ada, yang kita tuangkan dalam sebuah karya, maka karya atau hasil dari kinerja kita memiliki manfaat, baik untuk diri sendiri dan juga orang lain.


2. Perlu Memiliki Resilience



Resilience atau ketahanan diri itu perlu banget lho dalam menjalankan sebuah bisnis. Ketahanan diri lahir dari cobaan serta tantangan yang ada ketika bisnis kita sedang berjalan. Di momen mendapatkan cobaan dan tantangan inilah yang membuat diri kita tumbuh menjadi kuat, baik dari sisi kepribadian, sampai ilmu yang ada dalam diri kita.


3. Perlu Memiliki Tujuan



Apalagi ini dong ya perlu banget. Coba deh teman-teman keluar rumah dengan berpakaian rapi, dandan dan wangi. Terus jalanlah kemana saja tanpa tujuan, kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu waktu terbuang begitu saja, kita akan kelelahan karena muter-muter tidak jelas mau kemana tujuannya. 

Nah begitu juga dengan bisnis. Jika teman-teman tidak jelas bisnis yang akan dijalankan ini tujuannya apa, maka ketika mendapatkan hasil, hasilnya akan keluar juga dengan cepat. Sebab penggunaannya tidak jelas untuk apa dan untuk siapa. Jadi tanamkan dalam diri kita bahwa apa yang kita lakukan memiliki tujuan yang bermanfaat bagi banyak umat.


4. Perlu Memiliki Harapan dan Fokus



Setiap manusia pasti memiliki sebuah harapan hidup. Harapan tentu berhubungan dengan tujuan yang akan di capai. Ada harapan, maka di situlah awal kita jadi tahu tujuan hidup kita apa, yaitu mewujudkan harapan-harapan kita menjadi kenyataan.

Buatlah sebuah catatan mengenai goals apa yang akan kita capai, setelah itu Fokuslah untuk mengejarnya. Ketika fokus maka dapat mempercepat kita menggapai impian kita dan tentu harapan-harapan kita dapat terwujud dengan bahagia.


Maka dari itu, setiap pengusaha perlu sekai memiliki yang namanya GRIT, agar hidup lebih bermakna, memiliki tujuan, menjadi manusia yang bermanfaat dan bahagia. 

Sudahkah teman-teman memiliki GRIT dalam hidupnya teman-teman?








Woman Creative Partner









Namun, karena hidup tidak selalu indah, maka butuh resilience atau ketahanan diri dalam menghadapi segala tantangan. Tantangan itu bukan untuk dihindari, tapi dihadapi. Jadi kamu harus tetap bertahan walaupun situasinya sedang tidak enak, karena mereka yang sukses adalah mereka yang bertahan sampai akhir.

Kamu juga butuh determinasi untuk mewujudkan cita – citamu yang ditandai oleh komitmen kuat dan tanggung jawab. Terakhir, fokus akan tujuanmu melakukan aktivitasmu sangat penting. Kalau pikiranmu kemana – mana, tidak senantiasa berada dalam setiap aktivitasmu, maka jangan harap apa yang kamu impikan akan terwujud.






Angela Duckworth, seorang psikolog dari Univeristy of Pennsylvania mendefinisikan GRIT sebagai ketekunan dan passion untuk tujuan jangka panjang. Sebenarnya ada banyak definisi GRIT tapi secara umum GRIT adalah mindset berkembang, ketahanan yang membuat seseorang untuk bangkit kembali dari kegagalan dan kemunduran.



Resolusi Awal Tahun. Apa Fungsinya?

1 komentar

 





Assalamualaykum,


Happy New Year 2021....

Ini adalah tulisan pertama di tahun 2021. Alhamdulillah sudah melewati tahun 2020 yang penuh dengan perjuangan. Banyak cobaan, pelajaran dan kebahagiaan yang aku dapat di tahun 2020 kemarin. Sepuluh bulan menjalani yang namanya pandemi dan aku bisa menghadapinya.

Untuk bisnis aku memang di tahun 2020, di masa pandemi kemarin mengalami penurunan yang bisa dibilang lumayan banget ya dampaknya bagi ekonomi keluarga aku. Tetapi sekali lagi aku tetap bersyukur karena Allah masih memberikan aku kewarasan serta rezeki yang cukup. Bisnis aku pun tetap bisa berjalan tanpa harus tutup.

Kadang benar juga yang dibilang sama para guru mentor bisnis aku, ketika sedang terjepit, kalau kita belajar menenangkan diri dengan baik, maka kita akan bisa menemukan solusi dan mungkin solusi itu bisa memberikan jalan yang terbaik. Iya, kita jadi bisa berpikir kreatif dan out of the box.

Masalah bisnis terpuruk sudah pernah aku alami sebelumnya, masa baru kena imbas dari pandemi aku sudah menyerah. Karena itu ketika lockdown dimulai dan semua di himbau untuk #Dirumahaja selama 3 bulan dari bulan Februari sampai dengan bulan April dan berlanjuta terus sampai akhir tahun 2020, disaat itulah akan pergunakan untuk muhasabah dan upgrade skill serta menyusun ulang bahkan memperbaiki strategi yang ada.

Memang sebaik-baiknya rencana manusia, tetap Allah lah penentu akhir dari rencana yang sudah dibuat, tetapi aku yakin jawaban Allah adalah yang terbaik baik kita. Karena itu 2020 kemarin, mau tidak mau aku harus tetap optimis dan tidak boleh menyerah. Walau hati ini ada sedikit downnya, tetap aku harus move on.


Menyambut tahun 2021 ini tidak banyak list resolusi yang aku buat, bukan karena pesimis tapi aku merasa sudah lebih tenang saja dan tidak terlalu ambisius dalam melakukan sesuatu. Tetap optimis dan memiliki harapan serta rencana dan strategi-strategi bisnis tentunya, tetapi tidak terlalu ngoyo.

Tahun 2021 ini aku ingin lebih memperbanyak ibadah, lebih menjadi manusia yang bermanfaat dan fokus pada tujuan hidup aku, salah satunya mengembangkan bisnis aku. Mengejar ketinggalan akibat penurunan omset kemarin.

Tentu resolusi ini sudah aku buat sebelum tahun 2021 agar hari pertama di tahun 2021 bisa langsung running dan ngga bengang bengong mau ngapain 😁. Nah seberapa pentingnya resolusi buat teman-teman semua? Sebenarnya fungsinya apa sih buat resolusi?


Resolusi itu punya banyak fungsinya bagi hidup kita dan apa manfaat atau fungsinya?

1. Membuat Target Yang Jelas

Menurut mentor bisnis aku nih, sukses itu adalah mendapatkan sesuatu yang bisa di ukur. Kalau tidak ada yang bisa diukur, berdasarkan apa dibilang sukses atau berhasil? Karena itu agar hasil bisa diukur, kita perlu sekali yang namanya membuat target yang jelas.

Kalau jelas apa yang kita butuhkan dan apa yang ingin kita raih, maka kita akan bisa fokus mencapainya. Misal nih aku ambil gambaran, ketika teman-teman hendak pergi ke suatu tempat yang belum pernah dituju dengan kendaraan pribadi. Tentunya teman-teman menyalakan aplikasi gmaps yang mana gmaps tersebut bisa menunjukkan arah yang jelas sampai ke tujuan. Bayangkan jika teman-teman hanya sekedar meraba-raba saja tanpa tahu arah ke tempat tersebut lewat arah mana, mungkin bisa sampai tujuan, tapi lama. Bahkan bisa jadi malah tidak sampai-sampai karena kesasar, setelah kesasar dan lelah akhirnya memutuskan pulang saja.

Begitu juga dengan target hidup kita. Jika tidak memiliki kejelasan, berprinsip ikuti alur saja, maka sudah bisa dipastikan target atau tujuan hidup kita jadi tidak jelas. Kalau sudah begini bagaimana bisa sukses. 

Contoh buat target yang jelas adalah saat teman-teman ingin bisnis teman-teman di tahun 2021 ini sukses dan berhasil. Tulis dengan jelas, sukses dan berhasilnya seperti apa? Berapa omset yang ingin dicapai perbulan? Ingin punya mobil baru kah, pergi Haji kah, punya rumah 2 milyar kah? Tulis semua yang jelas sampai tulis juga nominalnya.

Jadi resolusi itu bisa menjadi salah satu acuan kita untuk membuat target tahunan.

Semoga paham ya maksudnya 😊. Ok lanjut ya ke nomor berikutnya ...


2. Membuat Timeline

Point kedua ini sambungan dari point satu. Jika teman-teman sudah selesai menuliskan target yang akan dicapai tahun ini dengan jelas, maka tahap selanjutnya adalah membuat jadwal serta timelinenya. Akan sangat mudah membuat timeline atau to do list apa yang akan kita lakukan jika sudah jelas apa saja sih yang akan kita tuju. 

Dengan adanya timeline ini maka Insha Allah goal atau target yang sudah kita tulis akan dengan mudah tercapai. Sebab semuanya sudah terarah dan terukur dengan baik. Jadi teman-teman tidak perlu lagi meraba-raba apa yang harus dilakukan per minggu juga per bulannya.


3. Menjadi Pengingat

Ketika semangat sedang turun, coba deh buka lagi catatan target-target atau tujuan yang sudah di tulis di buku resolusinya. Mulai susun lagi jadwalnya, jika bulan sebelumnya belum ada kenaikan omset, maka coba evaluasi. Sekali lagi mengevaluasi target yang sudah jelas ini akan lebih mudah dibuat dibanding yang tidak jelas. 


Inilah tiga point fungsi dari dibuatnya resolusi. Sekali lagi, walau kita sudah merencanakan dengan baik, hasil akhir tetap kita serahkan kepada Allah SWT. Jangan mengharapkan segala sesuatunya terlalu tinggi, agar tidak kecewa tetapi perlu sekali kita berdoa yang tinggi kepada allah SWT agar apa yang kita inginkan dan butuhkan di tahun ini bisa tercapai.

Yuk kita buat resolusi tahun 2021 ini dan sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir, Corona benar-benar tidak ada lagi. Semoga resolusi yang sudah teman-teman buat, tercapai semuanya. Aamiin YRA.









Woman Creative Partner

Mengapa Kolaborasi Bisnis Dapat Membantu Mengembangkan Usaha?

11 komentar

Manfaat Kolaborasi Di Dalam Bisnis



Assalamualaykum,

Beberapa bulan ini, hampir semua tulisan aku selalu ada hubungannya dengan pandemi. Pandemi memang masih menjadi pembahasan yang belum tahu kapan endingnya. Awal prediksinya hanya berlangsung tiga bulan saja, tetapi kenyataannya sudah menginjak bulan ke sembilan, pandemi di Indonesia belum juga reda dan bahkan korban yang terpapar Covid-19 semakin meningkat.

Apa kabar dengan bisnis yang sedang teman-teman rintis? Semua bisnis saat ini tentu sedang berjuang keras untuk bertahan dan terus berjalan. Tidak sedikit juga yang memutuskan untuk menutup bisnisnya di karenakan banyak hal dan tentu lagi-lagi faktor penyebabnya adalah karena pandemi ini.

Bagi yang bisnisnya masih struggle sampai saat ini, semoga terus tetap semangat menjalankannya ya. Insha Allah akan selalu ada jalan bagi teman-teman yang masih terus bertahan menjalankan bisnisnya.

Ada satu kita nih agar bisnis kita bisa bertahan yaitu melakukan kolaborasi bisnis dengan bisnis lain. Saat pandemi ini, kolaborasi bisnis kita dengan bisnis pihak lain, dinilai sangat efektif untuk mengembangkan bisnis kita. Mengapa kolaborasi bisnis dapat membantu mengembangkan usaha kita? Berikut manfaat dari kolaborasi di dalam bisnis kita.


1. Memperkecil Resiko Bisnis Collapse

Dengan adanya kolaborasi, kita bisa memperkecil kemungkinan resiko bisnis kita akan collapse atau tutup dikarenakan banyak faktor menguntungkan dari adanya kolaborasi ini. Terutama dari segi pergerakan keuangan di internal bisnis kita. 

Yang tadinya sumber investasi dana hanya dari kita atau dari 2 partner, bisa berkembang menjadi beberapa investor yang menginvestasikan dananya untuk berjalannya roda bisnis kita.


2. Marketing dan Promosi Berjalan Lancar

Masalah dari roda bisnis tidak berjalan bisa dari banyak hal, seperti tadi dari sisi keuangan. Selain itu ada juga dari sisi marketing atau promosi. Divisi Marketing dan Promosi di dalam bisnis kita bisa terus berjalan tanpa ada kendala lagi dengan adanya kolaborasi, karena energi untuk membuat sistem marketing juga promosi menjadi lebih banyak dengan adanya tim yang banyak.


3. Mendapatkan Ide atau Inspirasi Baru

Biasanya nih, ketika punya masalah dan masalahnya kita pikirkan sendiri, cari jalan keluarnya sendiri, maka proses mendapatkan hasil dari penyelesaian masalah akan lambat. Sebab ide yang ada hanya bersumber dari satu orang saja yaitu dari diri kita saja.

Tetapi jika kita berkolaborasi, kita akan tambah mendapatkan ide baru, inspirasi baru, insight baru untuk berjalannya bisnis kita ke depan. Ide baru tersebut tentu bisa kita dapatkan ketika kita sharing bersama dengan partner kolaborasi kita. 

Partner kolaborasi kita pun akan terbantu juga dengan ide dari diri kita untuk mengembangkan bisnis hasil kolaborasi ini ke depannya. harapannya tentunya bisnis kita berkembang dan sukses.


4. Membantu Memperluas Jaringan.

Kolaborasi tidak hanya bisa memberikan kita partner baru dengan tentunya akan ada ide pengembangan baru di dalam sistem bisnis kita. Tetapi dengan adanya kolaborasi tentu bisa menambah wawasan dan memperluas jaringan kita.

Misalnya nih, kita jualan Madu dan peternak madu yang kita kenal hanya 3 peternak lebah saja, tetapi dengan adanya kolaborasi, bisa jadi partner bisnis kita punya koneksi beberapa peternak lebah di luar peternak lebah yang kita dapatkan. Artinya, jaringan kita tentu bertambah, list koneksi kita bertambah.

Penting banget lho sebagai pebisnis itu memiliki sumber supplier lebih dari satu. Ya tentunya agar kita tidak tergantung hanya dari satu pintu saja. Ketika supplier kita tutup, apakah bisnis kita juga harus tutup? Tentu tidak dong ya... Maka dari itu kolaborasi itu memiliki manfaat yang bagus bagi networking kita.


5.  Jauh Menjadi Lebih Optimis 

Sudah pasti banget dong ya menjadi lebih optimis. Kolaborasi itu ibaratnya ketika kita sedang di ujung jurang dan kita langsung berdoa kepada Allah SWT lalu Allah mengijabah doa kita dengan menjatuhkan pohon besar untuk menyambungkan ujung bukit yang sedang kita tapaki menuju ujung  bukit satunya, sehingga kita bisa terus melanjutkan perjalanan kita. 

Kolaborasi membantu bisnis kita untuk tetap berjalan, sehingga diri kita kembali lagi bersemangat dan optimis akan meraih kesuksesan. Sukses berjamaah itu lebih menyenangkan dibanding sukses sendirian. Sebab, bahagia berjamaah itu efek pahalanya lebih besar dibanding bahagia sendiri.


Jadi, mulai yuk gengs pikirkan bagaimana cara mengembangkan bisnis teman-teman saat ini yang sedang turun, agar tidak terus meluncur turun. Segera coba lakukan susun rencana untuk melakukan kolaborasi. Menemukan partner bisnis untuk kolaborasi memang tidak mudah, karena perlu menyatukan dua visi misi yang berbeda menjadi satu visi dan misi. Sebab bisnis yang akan dijalankan tentunya ingin bertahan lama dan berkelanjutan seterusnya.

Selamat berkolaborasi dan sukses untuk bisnisnya.



Woman Creative Partner








Investasi Ilmu Di Masa Pandemi

Tidak ada komentar

Selama Di Rumah Aja, Investasi Ilmu Untuk Masa Depan



Assalamualaykum,

Pandemi ini entah sampai kapan akan berakhir, sama dengan pernyataan "Entah kapan vaksin covid-19 akan ditemukan". Kita semua saat ini sedang proses adaptasi hidup dalam masa era new normal yang bukan merupakan kehidupan normal seperti sebelumnya.

Saat pandemi ini, perlu sekali kita memanfaatkan waktu dengan baik. Walau 80% waktu kita saat ini masih di rumah saja, bukan berarti kita tidak bisa berkreasi, tidak bisa mendapatkan ilmu baru dan juga bukan berarti kita tidak bisa berkembang. Semua bisa selama kita pun bisa mengatur dan melihat peluang yang ada dengan baik.

Yakin pandemi ini akan berakhir, walau mungkin masih dua atau tiga tahun lagi. Tetapi ketika masa pandemi ini sudah usai, kita pun sudah siap dengan diri kita yang baru. Diri kita sudah di upgrade, ilmu kita sudah di upgrade bahkan keimanan kita pun sudah di upgrade.

Kalau aku pribadi, investasi yang aku lakukan di masa pandemi ini adalah investasi dalam hal ilmu di luar investasi Emas Logam Mulia ya ehehe (maklum emak-emak yess...). 


Maksudnya investasi ilmu itu seperti apa?

Aku mulai belajar memperdalam dunia branding dan juga bisnis aku. Walau sudah terjun ke dunia bisnis kurang lebih 8 tahun, tapi tetap ilmu bisnis itu up to date seiring dengan yang namanya zaman. Apalagi sekarang ini dunia digital terus tambah maju pesat. Kalau kita tidak meng-upgrade ilmu kita, maka kita akan punah di telan bumi.


Contohnya seperti apa yang di maksud zaman berubah?

Delapan tahun lalu, bisnis konvensional itu masih 70% sd 80% mendominasi pasar. Bisa lihat ruko-ruko, toko-toko di tanah abang misalnya makin banyak. Artinya penjualan secara konvensional itu masih besar tingkat kegiatannya dan masih banyak konsumen yang lebih menyukai bertransaksi langsung di tempat.

Bisnis online belum semarak sekarang, dulu itu para konsumen masih banyak yang khawatir di tipu karena belum ada sebuah wadah yang membantu menjaga keamanan dari transaksi pembelian. Khawatir ketika sudah melakukan transaksi secara online, ehh penjualnya kabur, dan si konsumen masih sulit meminta pertanggung jawaban kepada si penjual.

Beda dengan zaman sekarang, para konsumen merasa terbantu dengan adanya marketplace-marketplace yang ada di Indonesia saat ini. Begitu juga dari sisi penjual juga akan merasa aman berjualan, tanpa khawatir pelanggannya kabur tidak membayar. Walau kemungkinan penipuan masih tetap ada, tetapi jumlahnya masih bisa di minimalisir.

Melihat pertumbuhan perekonomian serta dunia digital yang semakin melaju pesat ini, sudah pasti dong ya jawabannya kita perlu sekali meng-upgrade ilmu kita. Jangan sampai hari gini kita masih gaptek dengan dunia digital. 


Back to Investasi Ilmu, seperti yang sudah aku tulis di atas, bahwa aku kemarin belajar khusus mengenai Personal Branding. Aku pikir selama ini aku sudah membranding diri aku dan bisnis aku dengan baik, ternyata masih ada yang kurang dan bahkan personal branding itu tidak hanya sekedar share di media sosial tentang aktivitas kita dan juga bisnis kita saja lho, tapi lebih dari itu.

Aku berharap dari ilmu memperdalam Personal Branding dan juga Bagaimana mengembangkan bisnis dengan baik yang aku pelajari ini, bisa membuat bisnis aku sukses. Jadi ketika pandemi berakhir, aku dan tim aku sudah bisa langsung gaspol rem blong fokus jalankan bisnis karena pondasi ilmunya sudah siap dan matang.

Kadang di satu sisi, aku bersyukur ya sama Allah di kasih masa pandemi ini. Hal positifnya salah satunya ya aku jadi bisa punya banyak waktu luang untuk belajar dan upgrade diri. Sebab, waktu luang aku lebih banyak di lakukan via online selama pandemi ini, jadi tidak terlalu sering keluar rumah, seperti ketemu macet yang berjam-jam, tidak menunggu orang yang ngaret berjam-jam. Makanya banyak waktu banget yang terpakai dengan baik selama masa pandemi ini.

Bagaimana dengan teman-teman? Apa investasi ilmu yang sudah teman-teman lakukan selama masa pandemi ini? Apakah skill memotret, skill bisnis, skill makeup artist atau apa? Sharing dong di kolom komentar... 😉



Woman Creative Partner

Skill Yang Bisa Dipelajari Otodidak Dan Menghasilkan Uang

18 komentar

 Skill Yang Bisa Dipelajari Otodidak Dan Menghasilkan Uang



Assalamualaykum,

Kemarin baru selesai belajar cara editing video memakai aplikasi Kinmaster. Sebenarnya sih aku sudah bisa edit video pakai Kinmaster walau belum mahir banget, itu juga belajar otodidak dengan lihat tutorialnya di youtube.

Tapi kemarin kebetulan ada kelas belajar membuat video untuk youtube dengan belajar editingnya pakai aplikasi Kinmaster. Biaya kelasnya juga terjangkau banget masih di bawah 200 ribu, akhirnya kemarin coba deh belajar lagi. 

Maklum ya mama-mama yang punya banyak kesibukan, edit video yang ribet-ribet tuh kayanya tidak ada waktu, apalagi kalau aplikasinya buat bingung, tambah stress deh 😁. Karena itu aku suka cari tutorial sesuatu yang tidak buat ribet.

Selama pandemi ini, apalagi kemarin ketika masa PSBB selama hampir 3 bulan berjalan sesuai anjuran dari pemerintah, aku banyak melakukan beberapa hal baru. Mulai dari ikut beberapa kelas pelatihan, baik yang berbayar sampai yang gratisan. Tetapi tentu kelas-kelas yang sesuai dengan bidang dan pasion aku. Supaya ilmunya bermanfaat dan ketika di praktekkan tidak merasa terpaksa.

Sebenarnya banyak lho ilmu-ilmu yang bisa kita dapatkan sendiri tanpa ikutan kelas-kelas. Tapi ini kalau mau dapat ilmu basic saja ya, tapi kalau mau dapat ilmu yang lebih advance lagi ya harus mau mengeluarkan biaya ekstra agar hasilnya juga maksimal.

Beberapa contoh skill yang bisa dipelajari secara otodidak dan menghasilkan uang adalah

1. Memasak

Saat dirumah saja, tentu banyak orang-orang yang jadi enggan untuk keluar rumah dan lebih sering belanja via online. Terutama memesan makanan melalui jasa pesan antar makanan atau minuman. Melihat kondisi seperti ini, kita bisa memanfaatkannya dengan membuat bisnis makanan atau bisnis cemilan buatan sendiri.

Tidak hanya makanan, bisnis minuman pun juga bisa. Kita buat dan meracik sendiri minuman yang akan kita jual. Misal buat kopi kekinian atau jamu herbal yang mana bahan-bahannya pun mudah di dapat serta cara membuatnya juga bisa kita dapatkan dari youtube.


2. Membuat Kerajinan Tangan

Bagi kamu yang suka dengan kerajinan tangan, bisa lho coba membuat kerajinan tangan sendiri, salah satunya membuat boneka atau hiasan dari bahan flanel. Karena tidak perlu mesin jahit, kamu bisa jahitnya dengan tangan saja.

Tutorialnya bisa didapat di youtube atau buku-buku kerajinan tangan yang banyak dijual di toko-toko buku. Bahan-bahannya juga mudah di dapat ditambah pengerjaannya pun tidak terlalu sulit dibanding menjahit pakaian.


3. Menulis

Saat ini menjadi penulis itu juga bisa menghasilkan. Lihat saja para blogger dan content writer, dari hobby mereka menulis blog atau membuat caption tulisan menarik di media sosial mereka, lalu ada beberapa brand yang melirik dan mau diajak untuk kerjasama.

Menulis itu sangat mudah, yang penting mulai saja dulu membuat tulisan. Untuk  teknik menulis dan sebagainya, kita bisa belajar dengan cara rajin membaca tulisan-tulisan artikel yang ada di beberapa kanal berita online atau blog. Dari situ jadi bisa paham sedikit demi sedikit tulisan yang menarik seperti apa.


4. Membuat Desain Canva

Canva saat ini sedang diminati oleh para kaum ibu-ibu milenial di masa pandemi ini. Jika teman-teman sudah memiliki bisnis, desain dari Canva bisa membantu sekali lho untuk mensupport bahan promosi bisnisnya teman-teman. Untuk teknik belajarnya bisa belajar Canva sendiri dengan melihat tutorialnya di youtube. 

Canva itu sangat mudah digunakan dan fitur-fiturnya juga tidak terlalu ribet. Oia jika hasil desain teman-teman bagus, bisa juga lho tawarkan ke beberapa online shop untuk dibuatkan desain feed mereka agar penjualan mereka bisa tinggi.


5. Membuat Aksesoris

Suka koleksi aksesoris? Coba mulai membuat sendiri aksesoris di rumah. Buku tutorial membuat aksesoris cantik juga bisa didapat di beberapa toko buku. Jadi inget dulu aku pun memulai bisnis dengan buat aksesoris snediri lalu aku jual online.

Waktu itu aku buat aksesoris kalung, gelang dan anting dari batu-batu dan dari perak. Dari sini aku kembangkan buat aksesoris ikat rambut dan bandana untuk anak-anak bayi. Cara-caranya aku dapatkan dari buku-buku. 10 tahun lalu Youtube belum banyak tutorial cara membuat aksesoris, jadi aku cari di toko buku dan itu juga kebanyakan buku-buku luar yang harganya lumayan. Tapi sekarang jangan khawatir, tutorial bisa di dapat via online dan juga buku-buku tutorial aksesoris sudah banyak beredar.


Ini adalah lima skill yang bisa dilakukan secara otodidak dan bisa menghasilkan uang tambahan bagi teman-teman semua. Semoga di masa pandemi ini, walau ruang gerak kita terbatas dan tidak bisa bebas beraktifitas tetapi kreatifitas kita tetap terus jalan.



Woman Creative Partner